Hasil Jurnal Hasil Wawancara

92 Sementara itu, 17 siswa atau 36,18 siswa terlihat pasif dalam diskusi kelompok. Dalam kelompok mereka lebih cenderung berperan sebagai pendengar saja. Dalam kegiatan pembelajaran siswa merespon positif terhadap teknik 3M yang peneliti gunakan. Sebanyak 25 siswa atau 53,20 dari mereka tertarik dengan teknik 3M karena dapat memudahkan mereka dalam menulis teks berita. Sisanya, 22 siswa atau 46,80 dari mereka masih mengalami kesulitan menggunakan teknik 3M terutama pada tahap menambahi atau mengembangkan. Keaktifan siswa juga ditunjukkan dengan bertanya mengenai hal–hal yang berhubungan dengan teknik penulisan berita. Hal–hal yang menjadi pertanyaan antara lain cara menulis lead yang baik, cara menulis judul yang provokatif, serta cara mengembangkan unsur how dan why. Tercatat ada 6 siswa yang bertanya pada pembelajaran siklus I. Dalam menulis teks berita, siswa sudah menunjukkan sikap yang positif, tetapi masih ada yang menunjukkan sifat kurang baik. Contoh sikap negatif yang ditunjukkan siswa antara lain menulis sambil tiduran, menulis teks berita sambil bercanda dengan teman satu bangku, serta mencontek persis teks berita di koran yang dibawa dari rumah.

4.1.2.2.2 Hasil Jurnal

Data hasil jurnal siklus I menunjukkan bahwa sebagian besar siswa senang dengan pembelajaran menulis teks berita. Ada 25 siswa yang menyatakan senang dengan kegiatan pembelajaran menulis teks berita yang dilakukan. Perasaan 93 senang itu didasarkan pada kenyataan bahwa menulis teks berita merupakan salah satu kompetensi yang sangat penting dan harus dikuasai oleh siswa karena dengan menulis bisa mendatangkan keuntungan. Umumnya siswa tidak mengalami kedala yang berarti dalam menulis teks berita pada siklus I. Ada sebagian kecil siswa yang mengalami kesulitan dalam hal menentukan unsur 5W 1H, menulis teks berita dengan kalimat yang padu, serta kesulitan dalam membuat tubuh berita atau mengembangkan unsur why dan how. Menurut guru bahasa Indonesia teknik 3M yang peneliti gunakan mempermudah siswa dalam menulis teks berita. Hal itu dikarenakan sebelum menulis teks berita, siswa disuruh mengamati contoh teks berita dari koran dengan peristiwa yang sejenis dengan instrumen soal yang digunakan dalam siklus I. Cara seperti itu memudahkan siswa untuk menulis teks berita karena sudah memahami teknik penulisan berita yang baik. Selain itu, berbeda dengan teknik menulis yang lain, teknik 3M merupakan aplikasi langsung dalam kegiatan menulis teks berita.

4.1.2.2.3 Hasil Wawancara

Hasil wawancara diperoleh dari empat siswa yang diwawancarai, yaitu dua siswa yang hasil tesnya berkategori baik dan dua siswa yang hasil tesnya berkategori cukup. Dalam siklus I tidak ada hasil pekerjaan siswa yang masuk dalam kategori sangat baik dan kurang. 94 Dua siswa yang hasil tesnya berkategori baik menyatakan berminat dengan pembelajaran menulis teks berita. Dalam mengajarkan menulis teks berita, guru memberikan materi saja sehingga pemahaman siswa tentang menulis teks berita menjadi bias. Umumnya siswa mengalami kesulitan dalam menyusun kalimat menjadi sebuah berita yang utuh dan padu. Selain itu, mereka tidak mengerti tentang pola penulisan piramida terbalik yang lazim digunakan dalam penulisan teks berita. Mereka menyatakan penggunaan teknik 3M sangat memudahkan mereka dalam menulis teks berita. Kegiatan mengamati pola penulisan teks berita, meniru pola penulisan teks berita, serta menambahi atau mengembangkan hasil tulisan menjadikan mereka tidak mengalami kesulitan dalam menulis teks berita. Sementara itu, siswa yang nilainya berkategori cukup mengalami kendala dalam menentukan unsur 5W 1H serta penulisan teks berita dengan pola yang benar. Kendala lain yang dialami siswa adalah mengembangkan how dan why. Siswa yang menadapat nilai dalam kategori cukup kebanyakan tidak menuliskan akibat yang terjadi dari sebuah peristiwa itu. Ini disebabkan oleh kurangnya perhatian siswa ketika peneliti menerangkan tentang bagaimana cara mengembangkan why dan how.

4.1.2.2.4 Hasil Sosiometri

Dokumen yang terkait

Peningkatan Menulis Teks Berita Dengan Media Rekaman Wawancara Pada Siswa Kelas Vii Smp Islamiyah Sawangan Depok

0 4 229

PENGARUH TEKNIK 3M (MENGAMATI, MENIRU, MENAMBAHI) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA OLEH SISWA KELAS VIII SMP BUDISATRYA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

0 1 23

PENDAHULUAN Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Berita Melalui Strategi Paikem Pada Kelas VIII B SMP Negeri 1 Pucakwangi Kabupaten Pati.

0 1 7

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS BERITA MELALUI STRATEGI PAIKEM PADA KELAS VIII B Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Berita Melalui Strategi Paikem Pada Kelas VIII B SMP Negeri 1 Pucakwangi Kabupate

0 2 24

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS BERITA MENGGUNAKAN FOTO JURNALISTIK PADA SISWA KELAS VIII Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Berita Menggunakan Foto Jurnalistik Pada Siswa Kelas VIII MTS Negeri Mantingan Tahun Ajaran 2012/ 2013.

0 0 13

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS BERITA MENGGUNAKAN FOTO JURNALISTIK PADA SISWA KELAS VIII Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Berita Menggunakan Foto Jurnalistik Pada Siswa Kelas VIII MTS Negeri Mantingan Tahun Ajaran 2012/ 2013.

0 0 18

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS BERITA DENGAN TEKNIK PETA PIKIRAN PADA SISWA KELAS VIII D Peningkatan Ketrampilam Menulis Teks Berita dengan Teknik Peta Pikiran Pada Siwa Kelas VIII D SMP Negeri 3 Sawit Boyolali Tahun Ajaran 2010/2011.

0 0 13

Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Berita Menggunakan Model Pembelajaran Quantum Teaching dan Teknik 3M pada Siswa Kelas VIII B SMP Negeri 1 Keling Jepara.

0 1 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN TEKNIK 3M (MENGAMATI, MENIRU, DAN MENAMBAHI) PADA SISWA KELAS VIII A SMP ISLAM UNGARAN TAHUN AJARAN 2008/2009.

1 14 145

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK SISWA KELAS VI SD NEGERI KARANGJATI DENGAN STRATEGI 3M (MENIRU, MENGOLAH, MENGEMBANGKAN).

10 55 143