Jenis Berita Konsep Dasar Berita

37

2.2.2.5 Jenis Berita

Banyaknya realitas sosial dalam bentuk peristiwa, menyebabkan peristiwa itu bermacam-macam jenisnya Alief 2007:2. Ada peristiwa pembunuhan, bahkan ada peristiwa penyuapan. Untuk memudahkan penggolongan jenis-jenis berita berdasarkan peristiwa yang terjadi dalam kehidupan manusia, Basuki dalam Alief 2007:2-3 membagi berita berdasarkan 1 sifat kejadian, 2 masalah yang dicakup, 3 lingkup pemberitaan, dan 4 sifat pemberitaan. Berdasarkan sifat kejadian terdapat empat jenis berita yaitu: 1 berita yang sudah diduga akan terjadi. Misalnya, wawancara seorang wartawan dengan Andri Wongso yang akan mengisi kelas motivasi dalam sebuah seminar. 2 berita tentang peristiwa yang terjadi mendadak terjadi. Misalnya, peristiwa pengeboman di Hotel Sahid Jakarta. 3 berita tentang peristiwa yang direncanakan akan terjadi. Misalnya, peristiwa peringatan Hari Kemerdekaan RI setiap tanggal 17 Agustus. 4 berita tentang gabungan peristiwa terduga dan tidak terduga. Misalnya, peristiwa percobaan pembunuhan kepala negara pada acara peringatan hari kemerdekaan. Berdasarkan masalah yang dicakup berita dibagi menjadi beberapa jenis. Masalah di sini biasanya merujuk kepada aspek kehidupan yang ada di tengah- tengah masyarakat. Secara umum, terdapat empat aspek kehidupan manusia, yaitu: aspek sosial, ekonomi, politik, dan kebudayaan. Tetapi, seiring dengan perkembangan masyarakat, keempat aspek ini terasa tidak memadai lagi dan perlu dipecah lagi menjadi berbagai aspek. 38 Atas dasar pemikiran ini, jenis-jenis berita tersebut menjadi berita dalam negeri, berita luar negeri, berita hukum, berita sosial, berita pendidikan dan kebudayaan, berita pertanian, berita lingkungan hidup, berita perumahan, berita pemuda dan olahraga, berita transmigrasi, berita kesehatan, berita ilmu pengetahuan, berita koperasi, berita pertanahan, berita penerangan, berita perindustrian, berita perbankan, berita perhubungan, berita perdagangan, berita kehutanan, berita agama, berita pertambangan, dan berita pangan. Berdasarkan lingkup pemberitaan biasanya berita dibagi menjadi empat bagian, yaitu lokal, regional, nasional, dan internasional. Sebuah berita disebut berlingkup lokal kalau peristiwa yang dilaporkannya terjadi di sebuah kabupaten dan akibatnya hanya dirasakan di daerah itu, atau paling-paling di kabupaten lain dalam propinsi yang sama. Sebuah berita disebut berlingkup nasional kalau pelaporan peristiwa yang terjadi di satu negara dapat dirasakan di negara lain, sedangkan sebuah berita disebut berlingkup internasional jika melibatkan banyak negara di dunia. Berdasarkan sifat pemberitaan, berita itu dapat dilihat dari isinya. Ada isi berita yang memberitahu, mendidik, menghibur, memberikan contoh, dan mempengaruhi. Bisa saja sebuah berita mempunyai sifat lebih dari satu. Tetapi, sifat berita yang terutama adalah memberitahu. Sementara itu, Djuraid 2007:46-66 membagi berita menjadi berita politik, berita ekonomi, berita kriminal, berita olahraga, berita seni, berita hiburan, dan keluarga, berita pendidikan, serta berita pemerintahan. Pembagian jenis berita 39 ini memudahkan pembaca dalam mencari informasi yang dibutuhkan dalam surat kabar. Pembaca yang ingin membaca berita politik misalnya, dapat langsung membuka surat kabar atau majalah pada halaman berita politik. Pembaca tidak perlu membuka satu per satu berita dari halaman awal sampai akhir untuk mencari berita yang dibutuhkan. Pembagian jenis berita yang bermacam–macam ini disebabkan oleh segmentasi berita sesuai dengan perkembangan masyarakat. Seiring perkembangannya, kini muncul banyak media dengan segmen baru seperti media khusus anak, wanita, olahraga dan lain sebagainya. Beragamnya jenis berita pada dasarnya mempunya tujuan yang sama yaitu memberikan informasi kepada pembaca atau masyarakat.

2.2.2.6 Teknik Penulisan Berita

Dokumen yang terkait

Peningkatan Menulis Teks Berita Dengan Media Rekaman Wawancara Pada Siswa Kelas Vii Smp Islamiyah Sawangan Depok

0 4 229

PENGARUH TEKNIK 3M (MENGAMATI, MENIRU, MENAMBAHI) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA OLEH SISWA KELAS VIII SMP BUDISATRYA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

0 1 23

PENDAHULUAN Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Berita Melalui Strategi Paikem Pada Kelas VIII B SMP Negeri 1 Pucakwangi Kabupaten Pati.

0 1 7

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS BERITA MELALUI STRATEGI PAIKEM PADA KELAS VIII B Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Berita Melalui Strategi Paikem Pada Kelas VIII B SMP Negeri 1 Pucakwangi Kabupate

0 2 24

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS BERITA MENGGUNAKAN FOTO JURNALISTIK PADA SISWA KELAS VIII Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Berita Menggunakan Foto Jurnalistik Pada Siswa Kelas VIII MTS Negeri Mantingan Tahun Ajaran 2012/ 2013.

0 0 13

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS BERITA MENGGUNAKAN FOTO JURNALISTIK PADA SISWA KELAS VIII Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Berita Menggunakan Foto Jurnalistik Pada Siswa Kelas VIII MTS Negeri Mantingan Tahun Ajaran 2012/ 2013.

0 0 18

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS BERITA DENGAN TEKNIK PETA PIKIRAN PADA SISWA KELAS VIII D Peningkatan Ketrampilam Menulis Teks Berita dengan Teknik Peta Pikiran Pada Siwa Kelas VIII D SMP Negeri 3 Sawit Boyolali Tahun Ajaran 2010/2011.

0 0 13

Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Berita Menggunakan Model Pembelajaran Quantum Teaching dan Teknik 3M pada Siswa Kelas VIII B SMP Negeri 1 Keling Jepara.

0 1 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN TEKNIK 3M (MENGAMATI, MENIRU, DAN MENAMBAHI) PADA SISWA KELAS VIII A SMP ISLAM UNGARAN TAHUN AJARAN 2008/2009.

1 14 145

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK SISWA KELAS VI SD NEGERI KARANGJATI DENGAN STRATEGI 3M (MENIRU, MENGOLAH, MENGEMBANGKAN).

10 55 143