87
frekuensinya mencapai 19 siswa atau 40,42. Kategori cukup hanya 1 siswa atau 2,13, sedangkan tidak ada siswa yang memperoleh nilai dalam kategori kurang.
Siswa yang nilainya termasuk dalam kategori baik hanya mampu menyebutkan lima unsur berita yang ada, sedangkan siswa yang nilainya masuk
kategori cukup hanya mampu menulisakan empat unsur berita. Mayoritas siswa yang nilainya masuk dalam kategori baik dan cukup tidak menyebutkan unsur
how dalam menulis teks berita.
4.1.2.1.5 Hasil Tes Menulis Teks Berita Aspek Kemenarikan Judul
Hasil tes menulis teks berita pada aspek kelengkapan unsur berita dapat dilihat pada tabel 11 berikut ini.
Tabel 11 Hasil Tes Menulis Teks Berita Aspek Kemenarikan Judul
No Kategori Skor
Bobot aspek
Frekuensi Jumlah
skor Persentase
1 Sangat baik 4
3 12 144 25,53
2 Baik 3 10 90 21,28
3 Cukup 2 19 114 40,42
4 Kurang 1 6
18 12,77
Jumlah 47 366
100 Nilai rata–rata
Nilai siswa pada aspek kemenarikan judul sangat bervariasi. Kategori sangat baik mempunyai frekuensi 12 siswa atau 25,53. Kategori baik mempunyai
frekuensi 10 atau 21,28. Frekuensi terbanyak terdapat pada kategori cukup yaitu 19 siswa, sedangkan pada kategori kurang, frekuensinya 6 siswa atau 12,77.
88
Dari semua kategori yang ada diperoleh jumlah skor seluruh siswa sebesar 366 dengan nilai rata–rata 64,89.
Pada siklus I siswa masih merasa kesulitan memberi judul berita yang ditulis. Sebagian besar judul hasil pekerjaan siswa adalah judul sebuah karangan,
bukan judul berita yang bersifat provokatif atau menimbulkan rasa ingin tahu bagi pembaca. Bahkan siswa yang nilainya masuk dalam kategori kurang, banyak
menggunakan judul yang terlalu panjang. Kesulitan siswa ini disebabkan kurangnya pengetahuan tentang bagaimana merumuskan judul yang dapat
menarik perhatian pembaca. Selain itu, faktor rendahnya membaca teks berita juga menjadi penyebab kesulitan siswa.
4.1.2.1.6 Hasil Tes Menulis Teks Berita Aspek Keruntutan Pemaparan
Hasil tes menulis teks berita pada aspek keruntutan pemaparan dapat dilihat pada tabel 12 berikut ini.
Tabel 12 Hasil Tes Menulis Teks Berita Aspek Keruntutan Pemaparan
No Kategori Skor Bobot
aspek Frekuensi Jumlah
skor Persentase
1 Sangat baik 4
4 1 16
2,13 2 Baik 3
39 468 82,98
3 Cukup 2 7
56 14,89
4 Kurang 1 Jumlah 47
540 100
Nilai rata–rata
Nilai rata–rata yang diperoleh 47 siswa pada aspek keruntutan pemaparan mencapai 71,80 atau dalam kategori baik dengan jumlah skor 540. Siswa yang
89
memeroleh nilai dalam kategori sangat baik ada 1 siswa atau sebesar 2,13. Nilai siswa paling banyak adalah dalam kategori baik yang mencapai 39 siswa atau
82,89. Kemudian, ada 7 siswa yang mempunyai nilai dalam kategori cukup dengan persentase 14,89, sedangkan tidak ada siswa yang memeroleh nilai
dalam kategori kurang. Kelemahan mendasar pada penulisan teks berita pada prasiklus telah
diperbaiki oleh siswa pada siklus I. Pada siklus I, hanya ada 7 siswa yang nilainya berkategori cukup. Siswa yang nilainya masuk dalam kategori cukup adalah siswa
yang menulis teks berita tidak kronologis serta tidak memperhatikan kepentingan informasi yang harus didahulukan. Banyak siswa yang menuliskan informasi yang
kurang penting dalam lead berita.
4.1.2.1.7 Hasil Tes Menulis Teks Berita Aspek Kerapian Penulisan