36 5. Matematika berkenaan fakta-fakta kuantitatif dan masalah-
masalah tentang ruang dan bentuk. 6. Matematika adalah ilmu pengetahuan tentang kuantitas dan
ruang. Beberapa pendapat diatas peneliti dapat menyimpulkan bahwa
matematika merupakan ilmu yang mempelajari bilangan serta pengoperasiannya dengan menggunakan nalar untuk membuktikan
kebenarannya. Matematika tidak hanya mempelajari bilangan- bilangan tetapi suatu ruang yang menjadi sasarannya. Sehingga
matematika itu merupakan ilmu yang harus dimiliki oleh setiap orang, sebab matematika itu adalah tombak paling utama dalam
kehidupan.
f. Pembelajaran Matematika
Jhon Dewey 2002: 133-134 mengungkapkan pernyataan sebagai berikut:
Belajar merupakan suatu proses yang tidak bertujuan untuk secara spontan mengembangkan segala kompetensi bawaan
acuan perkembangan biologis yang romantis, dan juga tidak bertujuan menciptakan suatu lingkungan yang bebas komplik
acuan penyesuaian diri yang homeostatis dengan suatu lingkungan yang tetap, melainkan bertujuan merangsang
melalui suatu urutan tahap yang tetap, dengan cara menyajikan
37 berbagai masalah dan konflik yang riil tetapi yang dapat
diatasi diselesaikan oleh anak secara aktif “by doing it”. Pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan
suatu proses yang tidak mesti bertujuan untuk merubah kompetensi yang ada didalam diri anak, tetapi belajar itu dapat dilakukan dan
diterima oleh kelompok orang atau siswa yang tidak secara sadar ia menjalani proses dalam menyelesaikan permasalahan-
permasalahan yang dihadapinya. Sejalan dengan pendapat diatas Sugihartono 2007: 81
mengatakan pembelajaran merupakan suatu upaya yang dilakukan dengan sengaja oleh pendidik untuk menyampaikan ilmu
pengetahuan, mengorganisasi, dan menciptakan sistem lingkungan dengan berbagai metode sehingga siswa dapat melakukan kegiatan
belajar secara efektif dan efesien serta dengan hasil yang optimal. Berdasarkan pendapat diatas peneliti menyimpulkan bahwa
pembelajaran merupakan usaha yang dilaksanakan oleh seorang pendidik atau guru guna mentransfer ilmu pengetahuan,
pengalaman yang dapat membantu siswa dalam pemahaman suatu
konsep dari materi yang disampaikan.
Karena kehirarkisan matematika itu, maka belajar matematika yang terputus-putus akan
mengganggu terjadinya proses pembelajaran Herman Hudojo, 1988: 4. Artinya belajar
matematika itu sendiri harus dilaksanakan secara kontinyu.
38 Pembelajaran yang dilaksanakan secara terputus-putus akan
mengganggu proses belajar sehingga pembelajaran matematika dilaksanakan secara terus menerus sampai siswa dapat menemukan
konsepyang jelas.
g. Karakteristik matematika