Setting Penelitian Prosedur Penelitian

47 2. Nonequivalent Control Gruup Design Desain ini hampir sama dengan pretest-posttest control group design, hanya pada desain ini kelompok elsperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random. Gambar 2. Rancangan eksperimen nonequivalent control gruup design Keterangan: E = Kelompok eksperimen K = Kelompok kontrol O 1 = Pre test kelompok eksperimen O 2 = Post tes kelompok eksperimen O 3 = Pre test kelompok kontrol O 4 = Post test kelompok kontrol X 1 = Penggunaan media dekak FPB X 2 = Menggunakan media cetak atau modul Sugioyono, 2007: 79 Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain quasi eksperimental design type nonequivalen control gruup design.

C. Setting Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap pada tanggal 12 sampai dengan tanggal 20 Februari 2016. Peneliti memilih tempat penelitian di SD Negeri Golo Yogyakarta yang terletak di kecamatan Umbulharjo kota Yogyakarta. Tempat penelitian ini dipilih berdasarkan alasan tertentu pertama SD E o 1 X 1 o 2 K o 3 X 2 o 4 48 Negeri Golo Yogyakarta adalah tempat pratik pengalaman lapangan dan praktik kerja lapangan PPL dan PKL tahun 2015, kedua kelas tersebut memiliki kelas paralel sehingga dapat mendukung penelitian yang dilaksanakan. D. Populasi dan Sampel Penelitian Menurut Tulus Winarsunu 2007: 11 populasi adalah seluruh individu yang dimaksudkan untuk diteliti dan nantinya akan dikenai generalisasi. Ircham Machfoedz 2008: 48 berpendapat bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Dari ke dua pendapat di atas, Sugiyono 2012: 80 menegaskan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Menurut pendapat ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa populasi adalah seluruh objek atau subjek yang mempunyai karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk diteliti kemudian dikenai generalisasi dan ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Golo Yogyakarta tahun ajaran 20152016 yang berjumlah 49 siswa. Dalam penelitian ini ada dua kelas yang menjadi subjek penelitian yaitu kelas IVA adalah sebagai kelas kontrol yang berjumlah 26 siswa dan kelas IVB sebagai kelas eksperimen berjumlah 23 siswa.

E. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian merupakan langkah-langkah penelitian yang harus dilaksanakan. Langkah penelitian eksperimen pada prinsipnya sama dengan jenis 49 penelitian lainnya. Menurut Sukardi 2003: 182-183 proses penelitian secara eksplisit dapat dilihat sebagai berikut. 1. Melakukan kajian secara induktif yang berkaitan erat dengan permasalahan yang hendak dipecahkan. 2. Mengidentifikasi permasalahan. 3. Melakukan studi literature dari beberapa sumber yang relevan, memformulasikan hipotesis penelitian, menentukan definisi operasional dan variabel. 4. Membuat rencana penelitian yang didalamnya mencakup kegiatan: a. Mengidentifikasi variabel luar yang tidak diperlukan, tetapi memungkinkan terjadinya kontaminasi proses eksperimen; b. Menentukan cara untuk mengontrol mereka; c. Memilih desain riset yang tepat; d. Menentukan populasi, memilih sampel yang mewakili dan memilih assign sejumlah subjek penelitian; e. Membagi subjek ke dalam kelompok control maupun kelompok eksperimen; f. Membuat instrumen yang sesuai, memvalidasi instrumen dan melakukan pilot study agar memperoleh instrumen yang memenuhi persyaratan untuk mengambil data yang diperlukan. g. Mengidentifikasi prosedur pengumpulan data, dan menentukan hipotesis; 5. Melakukan eksperimen. 50 6. Mengumpulkan data kasar dari proses eksperimen. 7. Mengorganisasi dan mendeskripsikan data sesuai dengan variabel yang telah ditentukan. 8. Melakukan analisis data dengan statistika yang relevan. 9. Membuat laporan eksperimen. Berdasarkan pendapat diatas peneliti menyusun beberapa proses dalam penelitian yang akan dilaksankan di kelas IV SD Negeri Golo Yogyakarta. Proses yang disusun oleh peneliti diantaranya, pra eksperimen, eksperimen, dan pasca eksperimen. 1. Tahap Pra Eksperimen a. Menyusun rancangan penelitian, memilih tempat penelitian, dan mengurus surat ijin penelitian. b. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran, membuat media pembelajaran media dekak FPB dan menyusun instrumen berupa tes. c. Menkonsultasi rancangan intrumen kepada ahli expert judgment. d. Menguji coba instrumen, mengevaluasi dan menetapkan instrument penelitian. e. Menentukan kelas penelitian 2. Eksperimen a. Pada pertemuan pertama dan kedua peneliti membagikan pre test kepada siswa kelompok eksperimen dan kelas konrol untuk mengetahui seberapa pemahaman siswa tentang materi FPB sebelum mendapatkan treatment. 51 b. Pertemuan ke tiga, empat dan lima memberikan treatmen perlakuan. Peneliti memberikan perlakuan treatment kepada siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dirancang. Pada siswa kelompok kontrol menggunakan pembelajaran matematika biasa yang diterima seperti yang diajarkan oleh guru kelas atau tanpa menggunakan media. Sedang pada siswa kelompok eksperimen treatment yang diberikan adalah pembelajaran dengan menggunakan media dekak FPB. Kelas eksperimen dibagi menjadi 5 kelompok kecil, setiap kelompok mendapatkan satu media dekak FPB. c. Pertemuan terakhir, setelah mendapat perlakuan treatment peneliti membagikan instrumen berupa soal evaluasi kepada siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Tujuan pemberian post test ini untuk mengukur hasil belajar metematika tentang FPB setelah mendapat perlakuan. 3. Pasca eksperimen a. Mengumpulkan data dari proses eksperimen b. Menganalisis data yang diperoleh c. Membuat kesimpulan berdasarkan analisis data

d. Membuat laporan penelitian. F.

Paradigma Penelitian Paradigma penelitian diartikan sebagai pola pikir yang menunjukkan hubungan antara variabel yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis 52 dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis, dan teknik analisis statistik yang akan digunakan. Sugiyono 2007: 66. Paradigma yang digunakan dalam penelitian untuk menggambarkan pola pikir yang menghubungkan variabel yang diteliti adalah paradigma sederhana. Paradigm penelitian ini terdiri atas satu variabel independen dan dependen. Gambar 3. Paradigma sederhana Keterangan : X = Media dekak FPB Y = Hasil belajar matematika Berdsarkan paradigma diatas, maka dapat ditentukan bahwa : 1. Jumlah rumusan masalah asosiatifhubungan atau pengaruh ada satu yaitu apakah terdapat pengaruh media dekak FPB terhadap hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri Golo Yogyakarta tahun ajaran 20152016. 2. Teori yang digunakan ada dua yaitu teori tentang media dekak FPB dan hasil belajar matematika. 3. Hipotesis yang digunakan dalam penelitian yaitu adanya pengaruh antara media dekak FPB dengan hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri Golo Yogyakarta. Dengan penggunaan media dekak FPB dikelas IV SD Negeri Golo, maka hasil belajar matematika siswa kelas IV akan meningkat. X Y 53

G. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25