78
Keterangan : 1.  Konstanta  sebesar  1,131  menunjukkan  bahwa  apabila  tidak  ada
variabel  independen  X
1
= 0,  X
2
= 0 dan  X
3
=0  maka  PBV akan sebesar 1,131.
2.  b
1
sebesar    -  0,419  menunjukkan  bahwa  setiap  kenaikan INVESTASI    sebesar  1  akan  diikuti  oleh  penurunan    PBV
sebesar 0,419 dengan asumsi variabel lain tetap. 3.  b
2
sebesar 0,248  menunjukkan bahwa setiap kenaikan 1 pada Debt Equity ratio akan diikuti oleh kenaikan PBV sebesar
0,248 dengan asumsi variabel lain tetap. 4.  b
3
sebesar 0,303  menunjukkan bahwa setiap kenaikan 1 pada Dividend Payout Ratio akan diikuti oleh kenaikan PBV sebesar
0,303  dengan asumsi variabel lain tetap.
4.2.4 Pengujian Hipotesis
Untuk  mengetahui  apakah  variabel  independen  dalam  model regresi  berpengaruh  terhadap  variabel  dependen,  maka  dilakukan  pengujian
dengan menggunakan uji signifikansi simultan F test dan uji parsial t test dan koefisien dereminasi Uji Goodness of Fit.
1.  Uji Signifikansi Simultan F- test
Untuk melihat pengaruh keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan secara simultan dapat dihitung
dengan  menggunakan  Uji  signifikansi  simultan  F-test.  Pengujian  ini  pada dasarnya  menunjukkan  apakah  semua  variabel  independen  yang  dimasukkan
Universitas Sumatera Utara
79
dalam  model  regresi  memiliki  pengaruh  secara  bersama  –  sama  terhadap variabel dependen.
Dengan  menggunakan  tingkat  signifikan  α  sebesar  5,  apabila  nilai Sig.F    0.05  dan  F
hitung
F
tabel,
maka  H diterima,  artinya  tidak  terdapat
pengaruh  yang  signifikan  secara  bersama-sama  dari  variabel  independen terhadap variabel dependen. Sebaliknya, apabila nilai Sig. F  0.05 dan F
hitung
F
tabel
,  maka  Ha  diterima,  artinya  terdapat  pengaruh  yang  signifikan  secara bersama-sama dari variabel independen terhadap variabel dependen.
Berdasarkan  hasil  pengolahan  data  dengan  program  SPSS  18.0,  maka diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.7 Hasil Uji F
ANOVA
b
Model Sum of
Squares df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 15.523
3 5.174
3.993 .010
a
Residual 124.400
96 1.296
Total 139.923
99 a. Predictors: Constant, LN_DPR, LN_INVESTASI, LN_DER
b. Dependent Variable: LN_PBV
Sumber: Ouput SPSS 18.0, Data diolah penulis 2014 Pada tabel 4.8 diatas dapat dilihat bahwa:
F
hitung
=  3,993  F
tabel
= 2,99393 Sig. F  =  0.010      α  = 0.05
Sehingga  dapat  disimpulkan  bahwa  H ditolak  dan  Ha  diterima,  yang
artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen INVESTASI, DER, DPR terhadap variabel dependen PBV.
Universitas Sumatera Utara
80
2.   Uji Parsial t-Test
Uji  parsial  atau  uji  signifikansi  parameter  individual  t-Test menunjukkan  seberapa  jauh  pengaruh  satu  variabel  independen  secara
individual dalam menerangkan variasi variabel dependen, atau dengan kata lain digunakan  untuk  menguji  signifikansi  konstanta  dan  setiap  variabel
independennya. Adapun hipotesis untuk uji t adalah sebagai berikut: H
1
:  Keputusan Investasi berpengaruh terhadap nilai perusahaan. H
2
:  Keputusan Pendanaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan. H
3
:  Kebijakan Dividen berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Uji t ini dilakukan dengan membandingkan signifikansi t
hitung
dengan ketentuan:
− Jika t
hitung
t
tabel
pada α 0.05, maka H
a
ditolak. − Jika t
hitung
t
tabel
pada α 0.05, maka H
a
diterima Berdasarkan  hasil  pengolahan  SPSS  versi  18.0,  diperoleh  hasil  sebagai
berikut :
Tabel 4.8 Hasil Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 1.131
.328 3.445
.001 LN_INVESTASI
-.419 .432
-.104 -.968
.335 LN_DER
.248 .129
.210 1.928
.057 LN_DPR
.303 .117
.254 2.583
.011 a. Dependent Variable: LN_PBV
Sumber: Ouput SPSS 18.0, Data diolah penulis 2014
Universitas Sumatera Utara
81
Berdasarkan tabel 4.10 diatas dapat disimpulkan bahwa :
1.  INVESTASI