18
Teori relevansi dividen oleh Gordon dan Lintner ini dikenal dengan teori bird-in-the-hand
. Dikatakan bahwa pemegang saham  menyukai dividen sekarang dan ada hubungan langsung antara kebijakan dividen dan nilai
pasarnya.  Dasar  pemikirannya  adalah  bahwa  investor  umumnya menghindari resiko dan dividen yang diterima sekarang memiliki resiko
yang jauh lebih kecil daripada dividen yang diterima dimasa yang akan datang.  Pembayaran  dividen  sekarang  dipercaya  dapat  mengurangi
ketidakpastian  investor.  Sebaliknya,  jika  dividen  dikurangi  atau  tidak dibayarkan,  tingkat  ketidakpastian  investor  akan  meningkat  dan
menyebabkan  peningkatan  pengembalian  yang  diinginkan  serta mengurangi nilai saham. Karenanya, sesuai dengan teori ini, maka setiap
perusahaan  harus  mengembangkan  kebijakan  dividennya  untuk  dapat memaksimalkan nilai perusahaannya.
3.  Tax Preference Theory
Menurut teori ini, investor lebih menyukai pembagian dividen yang rendah  daripada  yang  tinggi.  Para  investor  mungkin  lebih  suka
perusahaan menahan sebagian besar laba perusahaan. Jika demikian para investor  akan  mau  membayar  lebih  tinggi  untuk  perusahaan  yang
pembagian  dividennya  rendah  daripada  untuk  perusahaan  sejenis  yang pembagian dividennya tinggi. Brigham dan Houston, 2001 : 68.
Universitas Sumatera Utara
19
2.2
Review Penelitian Terdahulu
Penelitian  terdahulu  yang  mendukung  penelitian  ini  adalah  penelitian yang dilakukan oleh Safrida 2008 yang berjudul “Pengaruh Struktur Modal
dan  Pertumbuhan  Perusahaan  terhadap  Nilai  Perusahaan  pada  Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia”, dimana hasil penelitiannya menyatakan
bahwa secara simultan, DER dan pertumbuhan perusahaan berpengaruh negatif dan  signifikan  terhadap  nilai  perusahaan  MBR.  Sedangkan  secara  parsial,
DER berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai perusahaan MBR. Zenni  2009  dengan  judul  “Pengaruh  Struktur  Modal,  Ukuran,  dan
Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur yang Go Public di BEI”. Hasil penelitiannya menyatakan bahwa secara simultan, struktur modal
DER, ukuran perusahaan, dan kebijakan dividen DPR berpengaruh positif dan  signifikan  terhadap  nilai  perusahaan  PBV.  Sedangkan  secara  parsial,
hanya  kebijakan  dividen  DPR  yang  berpengaruh  positif  dan  signifikan terhadap nilai perusahaan PBV.
Ansori 2010 dengan judul “Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, dan Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan
yang  Tergabung  dalam  Jakarta  Islamic  Index  Studi  Pada  Bursa  Efek Indonesia”. Hasil penelitiannya menyatakan bahwa secara simultan, Investasi,
DER, dan DPR berpengaruh positiif dan signifikan terhadap PBV. Sedangkan secara  parsial,  Investasi,  DER,  dan  DPR  berpengaruh  positif  dan  signifikan
terhadap PBV.
Universitas Sumatera Utara
20
Corry M 2011 dengan judul “Pengaruh Kebijakan Leverage, Kebijakan Dividen, Earnings Per Share, terhadap Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar
di  Bursa  Efek  Indonesia”.  Hasil  penelitiannya  menyatakan  bahwa  secara simultan  Kebijakan  Leverage,  Kebijakan  Dividen,  Earnings Per Share
berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Sedangkan secara parsial  Kebijakan  Leverage  berpengaruh  positif  dan  sgnifikan  terhadap  nilai
perusahaan,  sedangkan  Kebijakan  Dividen,  Earnings Per Share  tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Bhekti 2013 dengan Judul “Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverange, Price Earning Ratio
,  dan  Prifitabilitas  terhadap  Nilai  Perusahaan  Industri Dasar dan Kimia yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Hasil penelitiannya
menyatakan bahwa secara simultan Firm Size, DER, PER, ROE berpengaruh positif  dan  signifikan  terhadap  PBV.  Sedangkan  secara  parsial,  Firm Size,
PER,ROE berpengaruh signifikan dan positif terhadap PBV.
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
NO. Nama
Peneliti Judul
Variabel Hasil Penelitian
1  Safrida 2008
Pengaruh Struktur
Modal dan Pertumbuhan Perusahaan
terhadap Nilai  Perusahaan  pada
Perusahaan  Manufaktur di Bursa Efek Indonesia.
Variabel Dependen:
MBR Variabel
Independen: 1.DER
2.Pertumbuhan Perusahaan
1. Secara Simultan: DER dan
Pertumbuhan Perusahaan
berpengaruh signifikan dan
negatif terhadap MBR
2. Secara Parsial: DER berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap
MBR.
Universitas Sumatera Utara
21 2  Zenni
2009 Pengaruh  Strtur  Modal,
Ukuran  dan  Kebijakan Dividen  terhadap  Nilai
Perusahaan  Manufaktur yang Go Public di BEI
Variabel Dependen:
PBV Variabel
Independen: 1.DER
2.Ukuran Perusahaan
3.DPR 1. Secara Simultan:
DER, DPR dan Ukuran Perusahaan
berpengaruh terhadap PBV
2. Secara Parsial: DPR berpengaruh
positif signifikan terhadap PBV
3  Ansori 2010
Pengaruh Keputusan
Investasi, Keputusan
Pendanaan, dan
Kebijakan Dividen
terhadap Nilai
Perusahaan pada
Perusahaan yang
Tergabung dalam
Jakarta  Islamic  Index Studi  Pada  Bursa  Efek
Indonesia Variabel
Dependen: PBV
Variabel Independen:
1.Investasi 2.DER
3.DPR 1.Secara Simultan:
Investasi, DER, DPR berpengaruh
positif signifikan terhadap PBV
2. Secara Parsial: Investasi, DER,
DPR berpengaruh positif signifikan
terhadap PBV 4  Corry M
2011 Pengaruh
Kebijakan Dividen,
Leverange, Earnings Per Share,
terhadap Nilai
Perusahaan  Manufaktur yang  Terdaftar  di  Bursa
Efek Indonesia Variabel
Dependen: PBV
Variabel Independen:
1.DER 2.DPR
3.EPS 1.Secara Simultan:
DER, DPR, EPS berpengaruh positif
dan signifikan terhadap PBV
2. Secara Parsial: DER berpengaruh
positif signifikan terhadap PBV
5  Bhekti 2013
Pengaruh Ukuran
Perusahaan, Leverange, Price Earning Ratio
, dan
Prifitabilitas terhadap
Nilai Perusahaan
Industri Dasar  dan  Kimia  yang
Terdaftar  di  Bursa  Efek Indonesia
1.Variabel Dependen:
PBV 2.Variabel
Independen: 1.Firm Size
2.DER 3.PER
4.ROE 1.Secara Simultan:
Firm Size , DER,
PER, ROE berpengaruh positif
dan signifikan terhadap PBV
2.Secara Parsial: Firm Size
, PER,ROE
berpengaruh signifikan dan
positif terhadap PBV
Universitas Sumatera Utara
22
2.3   Kerangka Konseptual