Bab 2 Metodologi
Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten
6 Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication
2.1.3 Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Pemerintah Kabupaten Klaten, menyatakan bahwa Susunan Organisasi
Pemerintah Kabupaten terdiri dari: 1. BupatiWakil Bupati
2. Sekretariat Daerah; 3. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;
4. Staf Ahli Bupati; 5. Dinas Daerah;
6. Lembaga Teknis Daerah; 7. Satuan Polisi Pamong Praja;
8. Lembaga Lain; 9. Kecamatan;
10. Kelurahan; 11. Instansi Vertikal;
12. Kelompok Jabatan Fungsional.
2.2 Tahapan Pengembangan e-Government
Pada bagian ini dipaparkan berbagai metodologi tahap-tahap pengembangan e-Government dari berbagai sumber sebagai referensi dalam menentukan metodologi yang akan digunakan.
Center for Democracy and Technology dan InfoDev menyatakan bahwa proses implementasi e- Government memiliki 3 tiga tahapan yang tidak tergantung antara yang satu dengan yang
lainnya.
Gambar 2.1. Tahapan implementasi e-Government
Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten
Bab 2 Metodologi
Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication 7
Tahapan-tahapan tersebut harus dilakukan secara berurutan dan masing-masing tahapan harus menjelaskan tujuan dari e-Government. Adapun ketiga tahapan tersebut dapat
dijelaskan, sebagai berikut.
1. Publish, tahapan yang menekankan pada perluasan akses informasi pemerintah kepada
stakeholders dengan berbagai cara, yaitu: pembuatan website informasi di setiap lembaga, penyiapan sumber daya manusia, sosialisasi website informasi kepada setiap stakeholder
baik untuk pihak internal maupun untuk pihak eksternal publikdunia usaha, serta penyiapan sarana akses yang lebih mudah.
2. Interaction, tahapan yang menekankan perluasan partisipasi masyarakat dalam
pemerintahan, misalnya dengan cara pembuatan situs yang interaktif dengan publik, serta adanya antar muka yang terhubung antar lembaga pemerintah SKPD.
3. Transaction, tahapan ini menekankan pada ketersediaan layanan pemerintah secara
online, misalnya dengan cara pembuatan situs transaksi pelayanan publik, serta interoperabilitas aplikasi maupun data dengan lembaga lain.
Inpres No.3 Tahun 2003 tentang kebijakan dan strategi nasional pengembangan, menyatakan bahwa implementasi e-Government dapat dilaksanakan melalui tahapan sebagai berikut.
Gambar 2.2. Tahapan implementasi e-Government Inpres No.3 Tahun 2003 1. Persiapan, yang meliputi:
a. Pembuatan situs informasi di setiap lembaga; b. Penyiapan SDM;
c. Penyiapan sarana akses yang mudah misalnya menyediakan sarana Multipurpose Community Center, Wernet, dll;
d. Sosialisasi situs informasi baik untuk internal maupun untuk publik. 2. Pematangan, yang meliputi:
a. Pembuatan situs informasi publik interaktif; b. Pembuatan antar muka keterhubungan antar lembaga lain.
3. Pemantapan, yang meliputi: a. Pembuatan situs transaksi pelayanan publik;
b. Pembuatan interoperabilitas aplikasi maupun data dengan lembaga lain.