Kondisi SDM Komponen e-Government

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten Bab 2 Metodologi Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication 21 Gambar 2.14 . Kondisi SDM Kab. Klaten berdasarkan umur Kondisi SDM berdasarkan tingkat pendidikan adalah sebanyak 5 berpendidikan S-2, sebanyak 74 berpendidikan D4S-1, sebanyak 13 berpendidikan D-3, sebanyak 6 berpendidikan SLTP, sebanyak 2 berpendidikan SD dan sisanya berpendidikan APDN STPDN dan IIP. Gambar 2.15 . Kondisi SDM Kab. Klaten Berdasarkan Tingkat pendidikan Bab 2 Metodologi Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten 22 Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication Kondisi SDM di Kabupaten Klaten yang berlatar pendidikan komputer ada sebanyak 83 orang dengan tingkat pendidikan D-3 sebanyak 66, S-1 sebanyak 33 dan S-2 sebanyak 1. Gambar 2.16. Kondisi SDM Kab. Klaten Berdasarkan Tingkat pendidikan Komputer

2.5 Kondisi Ideal yang Akan Dicapai

Secara umum kondisi ideal yang akan dicapai pada saat e-Government telah diterapkan secara utuh dan menyeluruh dalam mendukung penyelenggaraan pemerintahan Kabupaten Klaten digambarkan sebagai berikut. 1. Pemerintah Kabupaten Klaten memiliki portal situs web daerah yang didukung oleh ketersediaan pusat data sehingga dapat melayani kebutuhan informasi dan komunikasi baik yang bersifat G2C, G2B, G2G, yang terintegrasi. Layanan informasi dan komunikasi tersebut juga harus dapat diakses melalui teknologi yang paling umum digunakan oleh masyarakat. 2. Seluruh SKPD telah menerapkan sistem manajemen koordinasi dan pengelolaan dokumen secara elektronik di lingkungan kerjanya. 3. Seluruh SKPD memiliki jaringan lokal di lingkungan kerjanya dan terhubung dalam satu jaringan kerja pemerintah daerah serta memiliki akses internet. 4. Seluruh SKPD telah menggunakan aplikasi sistem berbasis web yang terintegrasi dalam menunjang fungsi layanan kepemerintahan dan pengelolaan informasi sesuai dengan standar acuan kerangka fungsional sistem pemerintahan daerah dan tugas pokok dan fungsi masing-masing SKPD. Berbagai aplikasi yang digunakan disarankan berbasis open- sources Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten Bab 2 Metodologi Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication 23 5. Seluruh SDM aparatur telah menerapkan pola dan budaya kerja yang mengutamakan kepuasan stakeholder dan benar-benar memberdayakan perangkat TIK secara optimal 6. Peningkatan Pendapatan Asli Daerah PAD melalui penerapan sistem manajemen berbasis TIK yang lebih efektif, efisien, transparan, dan akuntabel. 7. Pemanfaatan PAD dalam pengembangan ekonomi yang berkelanjutan sehingga mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat. 8. Masyarakat dapat merasakan pelayanan publik yang lebih baik, lebih cepat, lebih mudah, dan lebih transparan. Salah satu parameter keberhasilannya dapat ditinjau dari pengukuran tingkat kepuasan publik yang terus membaik. 9. Berkembangnya komunitas informasi masyarakat yang berasal dari berbagai kalangan dunia usaha, akademisi, praktisi, dan lain-lain dan menjadi mitra pemerintah dalam meningkatkan kemampuan masyarakat di bidang TIK sehingga mendorong terciptanya nilai tambah ekonomi bagi masyarakat.

2.5.1 Kerangka Fungsional Sistem Pemerintahan

Sistem aplikasi e-Government disusun berdasarkan pendekatan fungsional layanan dan urusan administrasi serta fungsi lain yang berhubungan dengan kelembagaan Pemerintah Daerah. Fungsi-fungsi pelayanan, administrasi dan kelembagaan kemudian dikelompokan dalam grup- grup Blok Fungsi. Setiap grup Blok Fungsi terdiri dari 1 atau lebih Modul Fungsi yang mencerminkan kelompok dari unit fungsi yang lebih kecil. Dengan pendekatan ini, fungsi kepemerintahan kemudian dikelompokkan menjadi blok-blok fungsi dasar umum pelayanan, administrasi, manajemen, pembangunan, keuangan, kepegawaian dan fungsi lainnya, khususnya yang berkaitan dengan fungsi kedinasan dan kelembagaan. Disisi lain, sistem aplikasi e-Government juga disusun berdasarkan pendekatan terhadap orientasi layanan yang disediakan sistem, apakah untuk internal pemerintahan atau masyarakat. Juga apakah fungsi utama sistem tersebut terutama disajikan untuk memenuhi kebutuhan spesifik instansi pemerintah tertentu atau untuk kebutuhan yang sifatnya umum danatau mendasar. Kelompok Blok Fungsi dan bagian-bagiannya komponen Modul disusun dalam sebuah Bagan Fungsi disebut sebagai Kerangka Fungsional Sistem Kepemerintahan. Berdasarkan Blue Print Aplikasi e-Government Pemerintah Daerah yang dikeluarkan oleh Departemen Komunikasi dan Informatika tahun 2005, kerangka fungsional tersebut terbagi menjadi 2 dua macam, yaitu Kerangka Fungsional Dasar Umum Gambar 2.17 dan Kerangka Fungsional Kelembagaan dan Kedinasan Gambar 2.18.