Infrastruktur Kondisi Ideal yang Akan Dicapai

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten Bab 2 Metodologi Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication 27 Pada saat akan diterapkan pengembangan e-Government, bertujuan mendukung layanan publik yang ada memiliki 4 empat tahap pengembangan, yang didasari pada kesiapan aplikasi elektronik online yang mendukung kebutuhan layanan tersebut. Tahapan implementasi tersebut dapat dilihat sebagai berikut Gambar 2.22. Tahapan Implementasi Tentunya agar keempat tahapan ini dapat dijalankan, diperlukan perangkat keras dan jaringan pendukung dengan rasio jumlah dan kualitas yang cukup memadai. Dapat diambil kesimpulan gambaran kondisi ideal yang ingin dicapai dalam pengembangan dan penerapan sistem e- Government dari sisi infrastruktur komputer dan jaringan adalah bahwa seluruh SKPD di lingkungan Kabupaten Klaten dapat terhubung dalam satu jaringan sehingga konektivitas dan integrasi aplikasi yang akan dikembangkan dapat berjalan secara efektif dan efisien

2.6 Analisis Kesenjangan Komponen e-Government

Pada prinsipnya dalam menganalisis kebutuhan komponen e-Government khususnya aplikasi dan infrastruktur dalam mendukung penerapan sistem e-Government di lingkungan Pemerintah Kabupaten Klaten harus bertitik tolak pada dua hal, yaitu: 1. Kondisi aplikasi dan infrastruktur yang ada dan pemanfaatannya; 2. Kondisi ideal dari sistem aplikasi dan infrastruktur yang ingin dicapai dimana kedua komponen tersebut dapat mendukung penerapan e-Government di SKPD sesuai dengan tupoksi nya. Dari perbandingan terhadap kedua kondisi tersebut akan diperoleh gambaran mengenai kesenjangan atau gap yang terjadi antara kondisi aktual saat ini dan kondisi ideal sehingga Bab 2 Metodologi Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten 28 Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication akan dapat diidentifikasi gambaran kebutuhan aktual aplikasi dan infrastruktur baik kebutuhan pengembangan aplikasi dan infrasturktur yang sudah ada maupun kebutuhan pembangunan aplikasi dan infrastruktur baru

2.6.1 Kesenjangan Aplikasi

Kesenjangan yang terjadi dari sisi aplikasi lebih disebabkan karena sebagian besar SKPD belum menggunakan aplikasi khusus yang meningkatkan kemudahan dan kecepatan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya. Selain itu, khusus untuk SKPD yang sudah memiliki aplikasi khusus, perlu dilakukan tinjauan mengenai lingkup yang dapat ditangani oleh aplikasi tersebut. Apakah sudah mampu mencover semua tupoksi serta apakah SDM yang ditugaskan menjalankan aplikasi tersebut telah memiliki kemampuanyang memadai.

2.6.2 Kesenjangan Infrastruktur

Kesenjangan yang terjadi pada infrastruktur jaringan adalah belum adanya koneksi antar SKPD yang akan memudahkan hubungan antar SKPD,terutama untuk pemakaian layanan internal yang terintegrasi untuk seluruh SKPD yang ada. Integrasi tersebut perlu memperhatikan peletakkan pusat koneksi Kabupaten Klaten yang akan dikelola oleh satu SKPD sebagai penanggung jawab. Koneksi Local Area Network di setiap SKPD perlu disediakan untuk memaksimalkan kinerja dari setiap SKPD sesuai tugas dan fungsinya masing-masing. Jenis koneksi jaringan harus disesuaikan dengan topologidaerah dan jarak SKPD. Berikut peta perbandingan data infrastruktur komputer dan jaringan pada kondisi aktual yang diperoleh dengan kondisi ideal infrastruktur yangseharusnya tersedia