Kebutuhan Infrastruktur di Pusat Data dan Operasional Jaringan Kabupaten

Bab 4 Cetak Biru Pengembangan Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten 46 Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication Gambar 4.3 . Rancangan Pusat data di KPDE Gambar 4.4. Rancangan Jaringan di Pusat Data KPDE Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten Bab 4 Cetak Biru Pengembangan Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication 47 Tabel 4.1. Kebutuhan Data dan NOC No Jenis Perangkat Kuantitas Keterangan 1 File Server 1 Unit Dengan Software 2 Mail Server 1 Unit Dengan Software 3 DNS proxy server 1 Unit Dengan Software 4 Web server for portal 1 Unit Dengan OS 5 Database server 4 Unit Dengan OS 6 Back up server 2 Unit Dengan OS 7 Internet Connection VPN 181 MB 8 Router- VPN security 2 Unit 9 Rack mount 4 Unit 10 DNOC Room equipment 1 Unit 11 Instalasi 1 paket 12 UPS 2 Unit Secara umum jaringan komputer dibagi menjadi tiga bagian, yaitu jaringan publik, jaringan lokal, dan Demilitarized Zone DMZ. Bagian pertama berupa jaringan publik, yaitu internet yang dapat diakses oleh masyarakat pengguna yang ingin memanfaatkan sumber daya yang berada pada jaringan publik ini. Bagian kedua, yaitu jaringan lokal, adalah suatu lingkungan tertutup yang hanya dapat diakses dari lingkungan jaringan SKPD. Tidak seluruh orang yang terhubung ke jaringan komputer dapat mengakses langsung komputer-komputer yang berada pada lingkungan ini. Jaringan lokal yang digunakan berupa sebuah jaringan intranet private yang hanya dapat diakses oleh seluruh SKPD. Bagian ketiga, yaitu DMZ atau Demilitarized Zone, adalah suatu lingkungan jaringan yang dapat diakses dari jaringan publik dan dapat mengakses lingkungan jaringan lokal. Pada DMZ ini, seluruh server utama diletakkan pada daerah bebas gangguan keamanan yang diapit oleh dua firewall. Firewall pertama merupakan external firewall yang menggunakan perangkat firewall diletakkan pada Gateway Server Center Kabupaten. Pada gateway kabupaten diberikan fasilitas VPN Virtual Private Network. Firewall kedua diletakkan pada sisi intranet yang dilengkapi juga dengan VPN server yang dipasang pada router. Sedangkan dari sisi komputer SKPD diberi software VPN klien atau juga hardware berupa router VPN klien untuk mengantisipasi pemberdayaan koneksi untuk sekitar klien SKPD. Bab 4 Cetak Biru Pengembangan Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten 48 Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication VPN sendiri merupakan teknologi WAN yang dilewatkan di jaringan public internet, namun datanya dibungkus, dienkripsi, dan dilewatkan dengan tunneling di internet. Teknologi ini memungkinkan dapat mereduksi biaya dan aman karena menggunakan metode enkripsi sehingga dapat menjamin kerahasiaan pengiriman data, baik voice atau non voice antara Pusat Pengoperasian Jaringan dengan SKPD maupun antar SKPD. Selain media koneksi VPN yang akan sangat membantu koneksi jaringan antar kantor pusat dengan SKPD yang jaraknya jauh, digunakan juga media koneksi kabel fiber optic dan WLAN.

4.4.2 Kebutuhan Infrastruktur Koneksi Jaringan antar SKPD

Berdasarkan kondisi lokasi dari seluruh SKPD yang telah diidentifikasi, maka metode koneksi jaringan yang akan digunakan terdiri dari: 1. Koneksi VPN client 2. Koneksi Fiber Optik Koneksi VPN intranet klien dialokasikan untuk koneksi jaringan intranet dan dengan SKPD selain yang terkoneksi dengan WLAN. Penggunaan VPN akan sangat membantu koneksi jaringan antar kantor pusat dengan SKPD Namun untuk koneksi ke kecamatan khususnya untuk kecamatan kecamatan yang jarak lokasinya sangat jauh dan kondisi geografis dan topografinya perlu disiapkan alternatif lain selain menggunakan koneksi VPN untuk mengantisipasi belum adanya layanan VPN dari penyedia jasa jaringan, minimal untuk di tahun tahun awal.

4.4.3 Kebutuhan Infrastruktur Komputer Koneksi Jaringan lokal SKPD

Daftar kebutuhan infrastruktur jaringan lokal LAN di masing-masing SKPD disusun dengan melihat kondisi aktual yang ada. Saat ini baru ada 9 SKPD yang memiliki LAN dalam lingkungan kerjanya, namun kondisi dan konfigurasi belum seluruhnya mampu memenuhi kebutuhan koneksi dari seluruh aparatur di SKPD tersebut . Selain itu, topologi jaringan LAN yang akan dibangun pada masing-masing SKPD juga akan menentukan jumlah kebutuhan dari perangkat yang akan digunakan .Dari Tiga topologi yang selama ini dikenal yaitu Ring, Bus dan Star, jaringan LAN di setiap SKPD akan menggunakan topologi Star. Walaupun konsumsi kabel lebih banyak namun topologi ini memungkinkan untuk mendeteksi terjadinya gangguan pada jaringan yang terhubung pada suatu komputer dan tidak akan mengganggu jaringan pada komputer lain jika terjadi kerusakan pada suatu komputer yang berada pada satu jaringan yang sama. Berikut skema jaringan LAN pada suatu SKPD: Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten Bab 4 Cetak Biru Pengembangan Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication 49 Gambar 4.5. Jaringan LAN masing-masing SKPD Gambar 4.6 . Jaringan LAN di Kompleks Pemda Selain perangkat jaringan LAN, penambahan komputer kerja dan application server yang mendukung standar arsitektur aplikasi yang akan diterapkan juga akan dilakukan dalam kurun waktu 4-5 tahun ke depan secara kontinyu. Kebutuhan perangkat masing-masing SKPD dapat dilihat pada tabel berikut: