Kesenjangan Aplikasi Kesenjangan Infrastruktur

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten Bab 2 Metodologi Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication 29 Tabel 2.2. Peta Kesenjangan Infrastruktur No Jenis Perangkat Jumlah dan Kondisi Perangkat Existing Idealnya 1 Server Hanya ada server di bagian Humas Jumlahnya bisa mencover untuk kebutuhan layanan server seperti Web Server utama, secondary dan Application, DNS Bridge Server, Mail Server, Proxy Server, backup server, firewall, DHCP, Antivirus Setiap SKPD yang memiliki dan mengelola aplikasi membutuhkan minimal 1 unit server lokal atau dapat dioptimalisasi jumlah dengan membagi menurut pendekatan kluster berdasarkan lokasi terdekat dan kapasitas server. Jumlah rincinya akan dihitung sesuai kebutuhan SKPD 2 Komputer workstation PC Desktop dan Laptop Rata-rata masing- masing SKPD memiliki 11 unit komputer Setiap aparatur yang memiliki tugas yang berhubungan langsung dengan layanan SKPD memperoleh satu unit komputer dan setiap SKPD minimal 4 unit, sampai ke tingkat kecamatan. Jumlah akan dirinci sesuai kebutuhan untuk setiap SKPD 3 Perangkat Pendukung Jaringan LAN di setiap SKPD kabel , access point, hub, switch Belum semua SKPD memiliki perangkat pendukung jaringan dengan konfigurasi jaringan LAN yang bervariasi Setiap SKPD memiliki perangkat pendukung jaringan LAN dengan Topologi yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan. Jumlah akan dirinci sesuai kebutuhan untuk setiap SKPD 4 Perangkat Pendukung Jaringan antar SKPD Belum tersedia koneksi jaringan antar SKPD. Setiap Jaringan LAN SKPD memiliki access point dan membangun tower sesuai kebutuhan per kluster berdasarkan kedekatan lokasi. Selain itu dapat juga memanfaatkan tower, access point yang ada untuk terhubung antar jaringan tergantung dari jarak lokasi. Jumlah akan dirinci sesuai kebutuhan untuk setiap SKPD 5 Perangkat Pendukung koneksi internet Media, ISP, dll Belum semua SKPD yangmemiliki koneksilangsung ke internetdengan kapasistasbandwith yangbervariasi, dengan jenis rovider yang hampirsama Setiap Jaringan LAN SKPD terhubung dengan pusat jaringan, kemudian pusat jaringan yang akan mengelola gateway untuk akses koneksi ke internet dan mengelola pengaturan kapasistas bandwith dari setiap jaringan SKPD. 6 Perangkat Pendukung layanan Email Pengelolaan layanan mail dan kapasitas server belum memadaidan penggunaannya masih belum optimal Untuk setiap pegawai memiliki alamat email resmi Pemkab dengan limit space tertentu, selain itu disediakan alamat email jabatan resmi untuk kemudahan surat menyurat secara elektronik antar SKPD Bab 2 Metodologi Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten 30 Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication No Jenis Perangkat Jumlah dan Kondisi Perangkat Existing Idealnya 7 Perangkat pendukung pengelolaan dokumen elektronik Scanner, dll Kepemilikan scanner masihsangat terbatas danbelum diberdayakanuntuk mendukungsistem pengelolaandokumen elektronik Perangkat scanner sebaiknya dimiliki oleh setiap SKPD, wajib bagi bag umum, sekretariat dan dokumentasi. Sementara untuk digital camera dapat dioptimasi jumlahnya dan dikoordinir penggunaannya oleh bagian perlengkapan atau dokumentasi humas 9 Data Center terpadu Belum tersedia Ruangan khusus yang berisi server khusus dengan kapasistas besar untuk file dan database server untuk seluruh SKPD yang nantinya dikelola oleh SKPD yang bertangung jawab. 10 NetworkOperation CenterTerpadu Sudah tersedia hanya berfungsi untuk menakomodasi aplikasi SIAK yang terhubung ke setiap SKPD melalui koneksi radio Ruangan khusus untuk NOC yang di dalamnya terdiri dari router, switch yang terhubung dengan seluruh jaringan SKPD, pusat server data dan dilengkapi perangkat penunjang sistem kemanan seperti router Firewall, bridge firewall, dll. Jika memungkinkan perangkat media transmisi menggunakan VSAT. 11 Infrastruktur Komunikasi Internal dan eksternal berbasis IP Belum Tersedia Diadakan perangkat video conference yang memungkinkan audiensi dapat dilakukan melalui internet antar SKPD dan kepala daerah 12 Perangkat Call Center dan SMSCenter Belum Tersedia Call Center dan SMS center yang dilengkapi dengan interface content management sistem dibangun untuk SKPD yang terkait langsung dengan layanan publik, dimana pengelolaannya dapat dikoordinir oleh SKPD yang bertanggung jawab. 13 Kantor KPDE Belum Tersedia Tersedianya kantor KPDE yang bertanggung jawab atas jaringan dan server di Kabupaten Klaten Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten Bab 3 Kerangka Dasar Pemikiran Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication 31 BAB 3 KERANGKA DASAR PEMIKIRAN e-Government Conceptual Framework

3.1 Pendahuluan

Sejalan dengan visi dan misi Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten yaitu Terwujudnya Klaten yang Toto Titi Tentrem Kerto Raharjo serta misinya yaitu: 1. Mengupayakan terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat wareg, wasis, wisma dan wutuh. 2. Mengupayakan rasa aman lahir dan batin serta tercukupinya kebutuhan materiil dan spiritual dan meningkatkan keimanan,ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. 3. Meningkatkan partisipasi masyarakat dan penghargaan serta aktualisasi diri dalam pembangunan. 4. Menumbuhkan kehidupan perekonomian yang dinamis dengan menumbuhkan kehidupan perekonomian rakyat yang berbasis sumber daya lokal, menjaga kelestarian hidup, serta mengurangi kemiskinan. 5. Penerapan pengarusutamaan gender dalam berbagai fungsi Pemerintahan. 6. Mengembangkan kerjasama dengan berbagai pihak pelaku pembangunan. 7. Mewujudkan tata pemerintahan yang baik yang didukung sumber daya yang memadai. 8. Mendorong otonomi desa dan menjadikan desa sebagai pusat pertumbuhan. Maka konsep pengembangan infrastruktur teknologi informasi diarahkan kepada pemanfaatan semaksimal mungkin sumberdaya informasi yang telah ada sebagai modal utama dalam mengembangkan e-Government. Pengembangan e-Government diharapkan selain akan meningkatkan pemanfaatan sistem informasi yang dimiliki, juga diharapkan meningkatkan layanan publik dan operasional pengelolaan pemerintahan secara lebih efektif dan efisien.

3.2 Konsep Pengembangan e-Government

Secara garis besar konsep pengembangan e-Government di Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten adalah: “Pemaanfaatan TIK untuk keterpaduan pengelolaan informasi dalam rangka perbaikan organisasi menuju tercapainya layanan prima melalui mutu layanan publik yang bersih dan transparan .” Bab 3 Kerangka Dasar Pemikiran Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten 32 Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication

3.3 Tujuan Pengembangan e-Government

Pengembangan e-Government di Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten diarahkan agar tercapai tujuan berikut ini, yaitu: 1. Pembentukan jaringan informasi dan transaksi pelayanan publik yang memiliki kualitas dan lingkup yang dapat memuaskan masyarakat luas serta dapat terjangkau di seluruh wilayah Indonesia pada setiap saat tidak dibatasi oleh sekat waktu dan dengan biaya yang terjangkau oleh masyarakat 2. Pembentukan hubungan interaktif dengan dunia usaha untuk meningkatkan perkembangan perekonomian nasional dan memperkuat kemampuan menghadapi perubahan dan persaingan perdagangan internasional 3. Pembentukan mekanisme dan saluran komunikasi dengan lembaga-lembaga negara serta penyediaan fasilitas dialog publik bagi masyarakat agar dapat berpartisipasi dalam perumusan kebijakan negara 4. Pembentukan sistem manajemen dan proses kerja yang transparan dan efisien serta memperlancar transaksi dan layanan antar lembaga pemerintah dan pemerintah daerah otonom Dengan mempertimbangkan kondisi saat ini, pencapaian tujuan strategis e-Government perlu dilaksanakan melalui 6 enam strategi yang berkaitan erat, yaitu: 1. Mengembangkan sistem pelayanan yang handal dan terpercaya serta terjangkau oleh masyarakat luas. Masyarakat mengharapkan layanan publik yang terintegrasi tidak tersekat-sekat oleh batasan organisasi dan kewenangan birokrasi. Dunia usaha memerlukan informasi dan dukungan interaktif dari pemerintah untuk dapat menjawab perubahan pasar dan tantangan persaingan global secara cepat. Kelancaran arus informasi untuk menunjang hubungan dengan lembaga-lembaga negara, serta untuk menstimulasi partisipasi masyarakat merupakan faktor penting dalam pembentukan kebijakan negara yang baik. Oleh karena itu, pelayanan publik harus transparan, terpercaya serta terjangkau oleh masyarakat luas melalui jaringan komunikasi dan informasi. Strategi ini mencakup sejumlah sasaran sebagai berikut. a. Perluasan dan peningkatan kualitas jaringan komunikasi dan informasi ke seluruh wilayah negara pada tingkat harga yang dapat terjangkau oleh masyarakat, dengan sejauh mungkin melibatkan partisipasi dunia usaha. b. Pembentukan portal-portal informasi dan pelayanan publik yang dapat mengintegrasikan sistem manajemen dan proses kerja instansi pemerintah terkait, sehingga masyarakat pengguna tidak merasakan sekat-sekat organisasi dan kewenangan di lingkungan pemerintah, sasaran ini akan diperkuat dengan kebijakan