Bab 2 Metodologi
Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten
26 Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication
Gambar 2.20 . Peta Solusi Aplikasi e-Government
2.5.3 Infrastruktur
Infrastruktrur perangkat keras dan jaringan merupakan aspek yang sangat penting dalam pelaksanaan e-Government karena infrasruktur tersebut merupakan perangkat pendukung
berjalannya aplikasi layanan dalam e-Government, baik yang berhubungan langsung dengan masyarakat front end public service dan layanan pendukung dalam pelaksanaan operasional
internal di pemerintahan back-end service. Agar dapat berjalan, kedua layanan tersebut harus didukung oleh infrastruktur perangkat keras dan jaringan.
Bentuk kerangka kerja yang ideal dari implementasi e-Government adalah sebagai berikut:
Gambar 2.21. Kerangka Kerja Ideal
Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten
Bab 2 Metodologi
Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication 27
Pada saat akan diterapkan pengembangan e-Government, bertujuan mendukung layanan publik yang ada memiliki 4 empat tahap pengembangan, yang didasari pada kesiapan aplikasi
elektronik online yang mendukung kebutuhan layanan tersebut. Tahapan implementasi tersebut dapat dilihat sebagai berikut
Gambar 2.22. Tahapan Implementasi Tentunya agar keempat tahapan ini dapat dijalankan, diperlukan perangkat keras dan jaringan
pendukung dengan rasio jumlah dan kualitas yang cukup memadai. Dapat diambil kesimpulan gambaran kondisi ideal yang ingin dicapai dalam pengembangan dan penerapan sistem e-
Government dari sisi infrastruktur komputer dan jaringan adalah bahwa seluruh SKPD di lingkungan Kabupaten Klaten dapat terhubung dalam satu jaringan sehingga konektivitas dan
integrasi aplikasi yang akan dikembangkan dapat berjalan secara efektif dan efisien
2.6 Analisis Kesenjangan Komponen e-Government
Pada prinsipnya dalam menganalisis kebutuhan komponen e-Government khususnya aplikasi dan infrastruktur dalam mendukung penerapan sistem e-Government di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Klaten harus bertitik tolak pada dua hal, yaitu: 1. Kondisi aplikasi dan infrastruktur yang ada dan pemanfaatannya;
2. Kondisi ideal dari sistem aplikasi dan infrastruktur yang ingin dicapai dimana kedua komponen tersebut dapat mendukung penerapan e-Government di SKPD sesuai dengan
tupoksi nya. Dari perbandingan terhadap kedua kondisi tersebut akan diperoleh gambaran mengenai
kesenjangan atau gap yang terjadi antara kondisi aktual saat ini dan kondisi ideal sehingga