Kebutuhan Infrastruktur Koneksi Jaringan antar SKPD Kebutuhan Infrastruktur Komputer Koneksi Jaringan lokal SKPD

Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten Bab 4 Cetak Biru Pengembangan Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication 49 Gambar 4.5. Jaringan LAN masing-masing SKPD Gambar 4.6 . Jaringan LAN di Kompleks Pemda Selain perangkat jaringan LAN, penambahan komputer kerja dan application server yang mendukung standar arsitektur aplikasi yang akan diterapkan juga akan dilakukan dalam kurun waktu 4-5 tahun ke depan secara kontinyu. Kebutuhan perangkat masing-masing SKPD dapat dilihat pada tabel berikut: Bab 4 Cetak Biru Pengembangan Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten 50 Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication Tabel 4.1 Kebutuhan perangkat masing-masing SKPD NO SKPD KOMPUTER PRINTER PAKET LAN WR BW SERVER KOMP LAPTOP 1 Badan Pemberdayaan Masyarakat 1 11 8 11 1 1 5 2 Badan Perencanaan Daerah 1 40 5 40 1 1 8 3 Badan Kepegawaian daerah 1 20 5 20 1 1 6 4 Badan Lingkungan Hidup 1 12 5 12 1 1 5 5 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 1 15 4 15 1 1 5 6 Dinas Pendidikan 1 38 31 38 1 1 10 7 Dinas pertanian 1 44 10 44 1 5 9 8 Dinas kesehatan 1 25 14 25 1 1 7 9 Dinas Perhubungan 1 25 8 25 1 1 7 10 Dinas Perhubungan dan Olah Raga 1 12 2 12 1 1 5 11 Dinas Tenaga kerja dan Transmigrasi 1 20 5 20 1 1 6 12 Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi 1 25 10 25 1 1 7 13 Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah 1 60 5 60 1 1 10 14 Dinas Pekerjaan Umum 1 45 11 45 1 1 9 15 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 1 20 5 20 1 1 6 16 Hukum 1 9 4 9 1 1 2 17 Humas 1 9 4 9 1 1 2 18 inspektorat 1 5 42 5 1 1 8 19 Kantor Arsip perpustakaan 1 4 4 4 1 1 5 20 Kantor KB 1 15 8 15 1 1 6 21 Kantor Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu 1 30 8 30 1 1 7 22 Kecamatan 26 kecamatan 26 130 52 130 26 26 6 23 Kesbangpol 1 8 2 8 1 1 4 24 Ketahanan Pangan 1 10 4 10 1 1 5 25 Organisasi 1 9 4 9 1 1 2 26 Pembangunan 4 31 4 9 1 1 2 27 Pemerintahan 1 9 4 9 1 1 2 28 Perekonomian 1 9 4 9 1 1 2 29 Rumah Sakit Umum Daerah 1 65 10 65 1 1 11 30 Satpol PP 1 12 8 12 1 1 5 31 Sekretaris Dewan 1 15 5 15 1 1 5 32 Umum 1 9 4 9 1 1 2 TOTAL 56 650 299 650 56 56 181 Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten Bab 4 Cetak Biru Pengembangan Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication 51

4.4.4 Data Recovery Center

Resiko operasional, resiko reputasi dan reputasi pasar. Pencegahan terhadap resiko-resiko tersebut yang diakibatkan oleh bencana disaster seperti kebakaran, gempa bumi, banjir, tsunami dll dapat dilakukan dengan menyusun rencana pemulihan bencana Disaster Recovery PlanDRP dengan dukungan DRC Disaster Recovery Center sebagai tempatarea penyimpanan serta pengolahan data dan informasi pada saat terjadinya bencana yang mengakibatkan Data Center yang ada mengalami gangguan temporary, sebagian atau bahkan rusak total sehingga memerlukan waktu yang lama untuk melakukan pemulihan. Gambar 4.7 . Jaringan Recovery Data Disaster Recovery Center merupakan suatu fasilitas yang berfungsi untuk mengambil alih fungsi suatu unit ketika terjadi gangguan serius yang menimpa satu atau beberapa unit kerja penting, seperti pusat penyimpanan dan pengolahan data dan informasi. Secara umum DRC berfungsi untuk: 1. Meminimalisasi kerugian finansial dan nonfinansial dalam meghadapi kekacauan bisnis atau bencana alam meliputi fisik dan informasi berupa data penting 2. Meningkatkan rasa aman mengingat betapa penting sekali bussines continuity dalam sebuah organisasi. Ada 3 pilihan type DRC yang sesuai dengan kondisi alokasi anggaran organisasi, yaitu: a. Cold DRC ini menyediakan sistem yang sama seperti lokasi data center di organisasi dimana aplikasi dan data akan diupload sebelum fasilitas DRC bisa digunakan, namun proses pemindahan dari data center ke lokasi DRC akan dilakukan secara manual. Bab 4 Cetak Biru Pengembangan Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten 52 Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication b. Warm DRC akan menyediakan komputer dengan segala komponennya, aplikasi, link komunikasi, serta backup data yang paling update, dimana system tidak otomatis berpindah tetapi masih terdapat proses manual meskupun dilakukan seminimal mungkin. c. Hot DRC ini mengatur secepat mungkin operasional bisnis, sistem dengan aplikasi, link komunikasi yang sama sudah di pasang dan sudah tersedia di lokasi DRC, data secara continu dibackup. Penerapan Teknologi Informasi untuk mendukung e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten menggunakan koneksi live antara data center dan lokasi DRC, dan operasional bisnis akan berjalan pada saat itu juga, tanpa harus mematikan sistem di data center lama. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membangun dan negosiasi kontrak DRC: 1. DRC harus berada di daerah aman tapi dalam jarak yang terjangkau dari lokasi yang akan dilayaninya. 2. Perjanjian kontrak harus mengidentifikasikan sumber-sumber secara spesifik dan pelayanan yang akan disediakan. 3. Perjanjian kontrak sebaiknya berisi batasan jumlah maksimum pelanggan lain yang berlokasi sama dengan wilayah layanan perusahaan perusahaan bersangkutan. 4. Perjanjian kontrak harus menspesifikasi berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menanggapi laporan dari client.

4.5 Perencanaan Data dan Aplikasi

Perencanaan data dan aplikasi di kabupaten harus dapat terintegrasi. Konsep utama dari integrasi sistem adalah membuat sebuah sistem sebagai jembatan antar sistem lain yang dimiliki agar data-data yang sama dapat digunakan secara langsung dan meminimalisir proses input ulang. Integrasi data merupakan proses mengkombinasikan dua atau lebih set data agar mempermudah dalam berbagi dan analisis, dalam rangka mendukung manajemen informasi di dalam sebuah lingkungan kerja. Integrasi data menggabungkan data dari berbagai sumber database yang berbeda ke dalam sebuah penyimpanan seperti gudang data data warehouse. Sistem integrasi data bertujuan untuk mengharmonisasikan data dari sejumlah sumber ke dalam bentuk yang koheren. Akses terhadap sistem integrasi data umumnya dalam bentuk query dari pada dalam bentuk pemutakhiran data. Pemakai dapat memfokuskan pada data apa yang diperlukan dari pada bagaimana mendapatkannya. Alasan Perlunya Dilakukan Integrasi Data 1. Data yang sama misalnya: data penduduk dapat dipakai bersama antar bagian organisasi antar instansi.