Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten
Bab 5 Pentahapan Pengembangan
Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication 67
BAB 5 PENTAHAPAN PENGEMBANGAN
e-Government Road Map
Pentahapan pengembangan mengikuti metodologi yang telah diuraikan pada Bab II dengan tahapan seperti yang ditunjukan pada gambar 4.1. yang meliputi tahap 1 Publikasi, 2
Interaksi, 3 Transaksi, dan 4 Integrasi. Proses ini menyesuaikan kondisi existing dan arah pengembangan e-Government menuju kondisi ideal yang diharapkan. Tahapan-tahapan lebih
menunjukkan keterkaitan domain aplikasi-aplikasi masing-masing SKPD, sehingga dalam penerapannya bisa saja dilakukan tidak hanya serial namun dilakukan secara paralel
tergantung kebutuhan dan prioritas yang telah direncanakan. Prosentase ketercapaian pengembangan e-Government yang diharapkan menuju kondisi ideal seperti tergambar pada
Tabel 5.1. Tabel 5.1. Pentahapan Pengembangan
No Tahapan Pengembangan
2016 2017
2018 2019
2020
1. Sosialisasi konsep e-Government
2 kali 2.
Penerapan reformasi birokrasi a. Workshop Reformasi Birokrasi
2 kali 2 kali
b. Monev Reformasi Birokrasi 1 kali
1 kali 1 kali
1 kali 1 kali
c. Pembentukan Tim Reformasi Birokrasi
1 tim 1 tim
1 tim 1 tim
1 tim 3.
Penyusunan regulasi e-Government a.
Penyusunan SK Bupati tentang e-Government
1 buah b.
Penyusunan SK Bupati tentang tata organisasi
1 buah c.
Penyusunan SK Bupati Kode Data
1 buah d.
Penyusunan SK Bupati tentang Tata Kelola e-
Government 5.
Penyusunan sistem informasi terintegrasi
15 11
17 14
21 6.
Pembentukan unit organisasi pengelola IT
1 SKPD 7.
Peningkatan kompetensi SDM a. Pelatihan SDM
60 orang 60 orang
60 orang b. Tugas Belajar
5 orang 3 orang
c. Rekrutmen CPNS bidang IT 15 orang
Bab 5 Pentahapan Pengembangan
Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten
68 Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication
No Tahapan Pengembangan
2016 2017
2018 2019
2020
8. Pemeliharaan sistem
seluruh SKPD
seluruh SKPD
seluruh SKPD
seluruh SKPD
seluruh SKPD
a. Pemeilharaan PCLaptop b. Pemeliharaan jaringan
c. Updating SI d. Updating web portal
e. Updating anti virus
5.1 Sosialisasi konsep e-Government
Langkah pertama yang penting untuk dilakukan adalah membangkitkan kesadaran dan kebutuhan dari setiap SKPD bahwa dalam menjalankan tupoksi diperlukan suatu aplikasi yang
dapat mempermudah dan meningkatkan kinerja serta kualitas output layanannya. Kesamaan pandangan bahwa aplikasi menjadi salah satu bagian dari kebutuhan kerja di setiap SKPD
menjadi modal yang sangat penting dalam menghindari ketimpangan sistem yang sangat mungkin terjadi. Bisa dibayangkan jika ada satu SKPD yang memiliki aplikasi membutuhkan
data dan informasi dari SKPD lain yang semua dataya masih di atas kertas, maka yang terjadi adalah ketimpangan dalam sistem yang secara keseluruhan berdampak buruk terhadap kinerja
sistem. Proses sosialiasasi ini betul-betul sudah terlaksana di tahun pertama 2016 Sosialisasi dilaksanakan dalam bentuk pertemuan. Materi pertemuan adalah Sosialisasi PP
No. 3 2003, tentang e-Government,. Master Plan e-Government, dan Tentang Tata Kelola e- Governent. Sosialisasi Pertemuan sosilaisasi dalam 2 dua gelombang yaitu:
1. Gelombang pertama: Perserta pertemuan berasal dari sekretariat PEMDA, Biro, sekretariat DPRD Kabupaten Klaten,
2. Gelombang Kedua: Perserta pertemuan berasal dari SKPD Teknis.
5.2 Penerapan reformasi birokrasi
Penerapan reformasi birokrasi diarahkan pada pelayanan masyarakat yang berorientasi pada efisiensi dan efektifitas prosedur. Kegiatan dalam penerapan reformasi birokrasi adalah sebagai
berikut: 1. Workshop dan Bimbingan Teknis Mekanisme Reformasi Birokrasi di SKPD
2. SKPD melaksanakan reformasi birokrasi 3. Pemda melalui unit KPDE melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaaan reformasi
birokrasi di masing-masing SKPD.
Penyusunan Master Plan e-Government Pemerintah Kabupaten Klaten
Bab 5 Pentahapan Pengembangan
Pilar Cipta Solusi - Information Technology and Communication 69
Tabel 5.2. Pentahapan Penerapan Reformasi Birokrasi
Kebutuhan Penerapan reformasi birokrasi
Tahun 2016
2017 2018
2019 2020
1. Workshop Reformasi Birokrasi 2 kali
2 kali 2. Workshop Reformasi Birokrasi
2 kali 2 kali
3. Monev Reformasi Birokrasi 1 kali
1 kali 1 kali
1 kali 1 kali
4. Pembentukan Tim
Reformasi Birokrasi
1 tim 1 tim
1 tim 1 tim
1 tim
5.3 Pembentukan unit organisasi pengelola IT
Pembentukan unit organisasi pengelola IT sudah harus terpenuhi 100 diawal tahun untuk menjamin keterlaksanaan pentahapan pengembangan e-Government. Struktur organisasi
pengelola IT seperti tercantum pada Gambar 4.1. Jumlah SDM disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan e-Government.
5.3.1 Pengembangan Sistem 5.3.1.1 Pengembangan dan Standar Sistem
Tabel 5.3 Kebutuhan SDM bagian Pengembangan dan Standar Sistem
Tugas Fungsi SDM Minimal untuk staf
Memastikan bahwa sistem informasi dikembangkan sesuai dengan kebutuhan
Memastikan bahwa sistem informasi yang dikembangkan sesuai dengan peraturan perundangan
yang berlaku. Memastikan bahwa sistem yang dikembangkan
memenuhi standar teknologi, keamanan, dan hukum yang berlaku.
Menyusun standar
pengembangan teknologi
termasuk database, kemanan sistem Menyusun rencana kerja pengembangan sistem.
Melakukan bimbingan teknis.. Melakukan monitoring dan evaluasi.
1 orang lulusan S2 ilmu komputer 1 orang lulusan S1 teknologi informasi
1 orang lulusan D3 informatika