13
2.2.1 Pentingnya Pengungkapan diri
Setiap manusia pasti memerlukan komunikasi dengan orang lain. Banyak sekali hal positif yang didapatkan dari berkomunikasi. Untuk meningkatkan
kemampuan komunikasi, seseorang harus memiliki kemampuan pengungkapan diri atau keterbukaan yang baik. Mengapa manusia melakukan pengungkapan
diri? Menurut Tubbs dan Moss dalam Setyaningsih, 2007:13, ‘pengungkapan diri itu dilakukan guna membiarkan otentisitas masuk ke dalam hubungan sosial
individu. Selain itu, pengungkapan diri juga terkait dengan kesehatan mental dan pengembangan konsep diri’. Artinya, pengungkapan diri itu memang memiliki
banyak manfaat untuk mengembangkan pribadi yang sehat sehingga individu mengemukakan diri individu sendiri terhadap orang lain. Melalui pengungkapan
diri ini manusia berusaha menjaga atau mencari keseimbangan homeostasis dalam dirinya.
Keterbukaan individu akan diimbangi juga oleh keterbukaan lawan komunikasi individu atau sebaliknya. Hal seperti ini berlangsung terutama pada
awal relasi di antara dua manusia. Berdasarkan pandangan ini maka pengungkapan diri tidak akan terjadi apabila salah satu pihak yang terlibat dalam
komunikasi menunjukkan ketertutupan dirinya. Dengan demikian, apabila individu ingin melangsungkan komunikasi antarpribadi yang mengembangkan
relasi pribadi yang baik maka diperlukan pengungkapan diri dari kedua belah pihak. Pengungkapan diri merupakan bagian integral dari komunikasi di antara
dua orang sekaligus menjadi ciri dari komunikasi antarpribadi.
14
Melalui pengungkapan diri narapidana wanita bisa mengembangkan dirinya secara sehat. Pada manusia modern, pengungkapan diri yang dibangun
melalui komunikasi antarpribadi merupakan salah satu permasalahan yang perlu dipecahkan. Mengingat lunturnya komunikasi antarpribadi di antara manusia.
Renggangnya hubungan antarmanusia menjadi kendala terbangunnya komunikasi antarpribadi yang memungkinkan terjadinya pengungkapan diri. Termasuk adanya
banyak pembatas dalam kehidupan komunikasi di Lembaga Pemasyarakatan membuat hubungan antarnarapidana menjadi kurang sehat. Setiap individu selalu
merasa bahwa dirinya paling benar, sehingga sebagian narapidana memiliki watak yang keras, sulit menerima kekurangan orang lain, dan merasa bahwa dirinya
selalu benar. Padahal komunikasi antarpribadi itu diperlukan untuk mewujudkan watak kemanusiaan seseorang.
Maka dapat disimpulkan bahwa dengan pengungkapan diri yang baik maka individu sendiri yang membuat orang lain mengetahui siapa individu.
Begitu juga dalam kehidupan narapidana, hal tersebut akan membuat narapidana tidak hanya membuka diri bagi dirinya sendiri melainkan mengijinkan orang lain
untuk berbagi dengannya. Orang lain akan tahu kelebihan dan kekurangan individu. Dengan demikian maka individu akan siap menerima kritik dan
masukan orang lain. Sehingga individu akan tahu, bagian dari diri individu yang mana yang disukai dan tidak disukai orang lain. Kritikan dan masukan tersebut
tentu akan membangun diri individu menjadi lebih baik serta dapat meningkatkan hubungan antarpribadi.
15
2.2.2 Pengertian Pengungkapan diri