Kemampuan Hasil Analisis Deskriptif Kuantitatif

92

4.1.1.1 Kemampuan

Pengungkapan Diri pada Narapidana Wanita Sebelum Mendapatkan Bimbingan Kelompok Pretest Sesuai dengan tujuan penelitian, yaitu pengembangan pengungkapan diri melalui layanan bimbingan kelompok pada narapidana wanita di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Wanita Semarang, maka akan diuraikan terlebih dahulu tingkat kemampuan pengungkapan diri pada narapidana sebelum mendapatkan layanan bimbingan kelompok pretest. Sebelum pemberian layanan bimbingan kelompok, terdapat 3 responden memiliki kriteria sangat rendah dan 2 responden memiliki kriteria sangat tinggi. Sementara responden yang lain rata-rata memiliki kriteria rendah dan tinggi. Hal tersebut terbukti dengan hasil presentase rata-rata kemampuan pengungkapan diri yaitu 59,96 tergolong ke dalam kriteria rendah. Berdasarkan bukti tersebut maka 10 narapidana wanita tersebut diberikan perlakuan berupa layanan bimbingan kelompok dengan harapan agar terjadi perkembangan pengungkapan diri. Berikut ini tabel pengungkapan diri pada narapidana wanita sebelum mendapat bimbingan kelompok. Tabel 4.1 Pengungkapan diri pada narapidana wanita sebelum mendapatkan bimbingan kelompok No. Pengungkapan diri Kriteria Kode Responden Skor 1. R-01 272 88,31 Sangat Tinggi 2. R-02 207 67,21 Tinggi 3. R-03 142 46,10 Rendah 4. R-04 151 49,02 Rendah 5. R-05 122 39,61 Sangat Rendah 6. R-06 120 38,96 Sangat Rendah 7. R-07 203 65,91 Tinggi 8. R-08 257 83,44 Sangat Tinggi 9. R-09 127 41,23 Sangat Rendah 10. R-10 246 79,87 Tinggi Rata-rata 184,7 59,96 Rendah 93 Dari tabel 4.1 di atas berjumlah 10 responden yang diteliti memiliki kemampuan pengungkapan diri dengan kriteria sangat rendah 38,96 sampai sangat tinggi 88,31 . Ada dua tujuan mengapa anggota kelompok memiliki kriteria pengungkapan diri yang berbeda-beda sangat rendah sampai sangat tinggi, di antaranya yaitu: 1 agar heterogenitas dan homogenitas kelompok terpenuhi, sehingga dinamika kelompok dapat tercipta dan tujuan layanan bimbingan kelompok yaitu untuk mengembangkan pengungkapan diri pada 10 narapidana wanita dapat tercapai sampai delapan kali pertemuan, 2 agar terjadi pengembangan ilmu pengetahuan dan wawasan serta pengetahuan dari anggota yang terkategori sangat tinggi kepada anggota yang kategorinnya sangat rendah sampai sedang sehingga dapat terjadi perkembangan pengungkapan diri pada narapidana wanita. Berikut ini akan disajikan tabel pengungkapan diri pada narapidana wanita dalam tiap aspek. Tabel 4.2 Pengungkapan diri pada narapidana wanita pada tiap aspek sebelum pelaksanaan bimbingan kelompok No. Aspek Total rata-rata Kriteria 1. Penyesuaian Diri 61,11 56,6 Rendah 2. Percaya Diri 43,7 60,7 Rendah 3. Kompeten 20 62,5 Rendah 4. Ekstrovert 17,6 73,4 Tinggi 5. Positif dan percaya 21,7 60,3 Rendah 6. Obyektif dan terbuka 21,1 58,6 Rendah 94 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa rata-rata pengungkapan diri pada narapidana dari setiap aspek memiliki kriteria yang rendah. Aspek ekstrovert memiliki kriteria yang tinggi yaitu 73,4 . Sementara aspek lain termasuk dalam kategori rendah, dengan kriteria paling rendah yaitu 56,66 pada aspek penyesuaian diri.

4.1.1.2 Kemampuan Pengungkapan diri Narapidana Wanita Sesudah