Pengertian Pengungkapan diri Pengungkapan diri

15

2.2.2 Pengertian Pengungkapan diri

Dalam melakukan interaksi antara individu dengan orang lain apakah orang lain akan menerima atau menolak, bagaimana seseorang ingin orang lain mengetahui tentang dirinya itu semua ditentukan oleh bagaimana individu dalam mengungkapkan dirinya. Menurut Dayakisni dalam Setyaningsih, 2007:13 bahwa “kedalaman dalam pengungkapan diri tergantung pada situasi dan orang yang diajak untuk berinteraksi”. Situasi yang menyenangkan dan perasaan yang aman dapat membangkitkan seseorang untuk lebih mudah membuka diri. Selain itu adanya rasa percaya diri dan timbal balik dari lawan bicara menjadikan seseorang cenderung memberikan reaksi yang sepadan. Menurut Tracy dan Randolph dalam journal of self disclosure. Pengungkapan diri is an important part of communication. It adds excitement and develops intimacy within our relationships because we are communicating information about ourselves. Artinya adalah bahwa pengungkapan diri merupakan bagian penting dari komunikasi. Pengungkapan diri menambah kesenangan dan mengembangkan keintiman dalam hubungan individu karena individu mengkomunikasikan tentang diri individu. Menurut Devito dalam Setyaningsih 2007:14 berpendapat bahwa ‘pengungkapan diri adalah membagikan informasi pribadi meliputi pikiran, perasaan, pendapat pribadi dan juga informasi yang disembunyikan pada orang lain’. Sementara menurut Johnson dalam Supratiknya, 2009:14 menyatakan bahwa “pembukaan diri adalah mengungkapkan reaksi atau tanggapan kita terhadap situasi yang sedang kita hadapi serta memberikan informasi tentang 16 masa lalu yang relevan atau yang berguna untuk memahami tanggapan kita di masa kini tersebut”. Tujuan hidup seseorang salah satunya adalah mendapatkan pengakuan dari orang lain atau mendapat pengakuan di masyarakat. Komunikasi yang sehat adalah komunikasi di mana di dalamnya terdapat keterbukaan. Keterbukaan dari hal yang bersifat umum sampai pada hal yang bersifat pribadi. Keterbukaan yang bersifat pribadi sangat sulit dilakukan oleh sebagian orang karena keterbukaan dalam hal pribadi akan rawan terhadap munculnya masalah baru karena lawan bicara individu belum tentu dapat menjaga rahasia. Keterbukaan yang diutamakan dalam komunikasi antarpribadi adalah keterbukaan berupa informasi-informasi yang bersifat umum serta pengalaman hidup yang dapat memberikan inspirasi bagi orang lain. Apabila keterbukaan yang bersifat umum sering dilakukan maka akan memunculkan peningkatan kualitas hubungan sehingga akan muncul kepercayaan untuk mengungkapkan hal yang pribadi. Dari penjelasan tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa pengungkapan diri dapat diartikan sebagai pemberian informasi tentang diri sendiri kepada orang lain. Informasi yang diberikan mencakup berbagai hal seperti pengalaman hidup, perasaan, emosi, pendapat , cita-cita dan sebagainya. Pengungkapan diri haruslah dengan kejujuran dan keterbukaan bukan hanya menampilkan kebaikan-kebaikan saja seperti tuntutan norma yang ada. Pengungkapan diri dapat berupa informasi seperti perasaan, sikap, perilaku, keinginan, motivasi, dan ide. 17

2.2.3 Manfaat Pengungkapan diri