51
diajak untuk dapat mengemukan pendapat tentang sesuatu dengan membicarakan topik-topik penting, mengembangkan nilai-nilai dan mengembangkan langkah-
langkah bersama untuk menangani masalah yang akan dibahas dalam kelompok. Dengan demikian selain dapat menciptakan hubungan baik di antara anggota
kelompok, kemampuan berkomunikasi antar anggota dan untuk mengembangkan sikap.
Fungsi utama dari layanan bimbingan kelompok adalah: 1
Fungsi pemahaman adalah pemahaman tentang anggota kelompok beserta permasalahannya oleh anggota kelompok itu sendiri maupun dengan
lingkungan. Pemahaman tersebut tidak hanya saling mengenal antara anggota, melainkan pemahaman menyangkut latar belakang kepribadian,
kekuatan dan kelemahannya serta kondisi lingkungannya. 2
Fungsi pengembangan adalah pengembangan tentang inteligensi, bakat dan minat anggota kelompok yang menonjol. Individu mengembangkan segenap
aspek sangkut-paut yang bervariasi dan komplek sehingga tidak dapat berdiri sendiri dengan kegiatan bimbingan kelompok tiap anggota dapat saling bantu
membantu.
2.3.6 Asas-asas Bimbingan Kelompok
Kegiatan bimbingan kelompok tidak terlepas dari asas-asas yang harus dipatuhi agar tujuan bimbingan kelompok dapat tercapai. Dalam bimbingan
kelompok harus ada asas kesukarelaan antara pemimpin kelompok maupun anggota kelompok. Berikut penjelasan asas-asas bimbingan kelompok :
52
2.3.6.1 Asas keterbukaan Keterbukaan diharapkan dari pihak klien mampu membuka diri dan mau
menerima saran-saran dari anggota lain. Dari pihak konselor, keterbukaan terwujud dengan kesediaan konselor menjawab pertanyaan klien dan
mengungkapkan diri konselor sendiri jika hal itu memang dikehendaki oleh klien. 2.3.6.2
Asas kekinian Masalah yang dibahas dalam bimbingan kelompok hendaknya masalah
yang masih baru dan sedang hangat. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa yang menjadi asas dalam
bimbingan kelompok antara lain asas kesukarelaan, asas keterbukaan, dan asas kekinian.
2.3.7 Pembentukan Kelompok
2.3.7.1 Memilih Anggota Kelompok
Pada pelaksanaan bimbingan kelompok yang peneliti laksanakan pemilihan anggota dilakukan setelah memperoleh hasil analisis skala
pengungkapan diri pada tahap pengumpulan data. Bimbingan kelompok akan dilaksanakan dengan menggunakan topik tugas. Topik yang akan dibahas
disesuaikan dengan kebutuhan narapidana berdasarkan hasil analisis skala psikologi.
2.3.7.2 Jumlah Peserta
Keanggotaan merupakan salah satu unsur pokok dalam proses kehidupan kelompok, dapat dikatakan bahwa tidak ada anggota kelompok tidak mungkin ada
53
sebuah kelompok. Untuk keanggotaan bimbingan kelompok yang ideal 6 tetapi umumnya anggota berjumlah 4 - 8 orang.
Dalam penelitian ini, peneliti menentukan besarnya anggota kelompok adalah 10 orang dalam satu kelompok eksperimen dengan alasan lebih mudah
dalam memfokuskan kegiatan bimbingan kelompok tanpa mempertimbangkan intelegensi, jenis kelamin, pola asuh dan budaya.
2.3.7.3 Frekuensi dan Lamanya Pertemuan
Kegiatan bimbingan kelompok dilakukan sesuai dengan jadwal yang
diberikan dari pihak lembaga. Selama delapan kali pertemuan.
2.3.7.4 Jangka Waktu
Dalam penelitian ini, peneliti melaksanakan kegiatan bimbingan kelompok selama 60 menit untuk mengembangkan self dislosure narapidana
wanita. 2.3.7.5
Tempat Pertemuan Kegiatan bimbingan kelompok akan diselenggarakan di ruang Bimbingan
Konseling yang terdapat di Lembaga Pemasyarakatan atau menyesuaikan dari pihak Lembaga Pemasyarakatan. Tempat duduknya tidak dibedakan antara
pemimpin kelompok dengan anggota kelompok.
54
Skema Letak Posisi Duduk Kegiatan Bimbingan Kelompok
Pemimpin Kelompok
Gambar 2.1
2.3.8 Tahap-tahap Bimbingan Kelompok