44
Apabila narapidana belajar untuk terbuka terhadap hal yang bersifat umum dalam suasana kelompok, maka akan melatih individu untuk menghargai dan
menanamkan rasa percaya terhadap orang lain. Sehingga dapat dikatakan bahwa bimbingan kelompok merupakan langkah awal narapidana untuk melatih diri
terbuka terhadap lingkungan. Terbuka tidak hanya pada informasi atau hal yang bersifat umum, akan tetapi akan berlanjut terbuka dalam hal yang bersifat pribadi.
Sehingga narapidana mengetahui bahwa dengan terbuka akan memberikan banyak manfaat bagi kehidupannya baik selama di dalam lembaga pemasyarakatan
maupun setelah mereka bebas dan kembali ke masyarakat.
2.3 Bimbingan Kelompok
Bimbingan kelompok merupakan kegiatan untuk memberikan pemahaman-pemahaman dan mencegah timbulnya masalah perkembangan.
Penjelasan teori bimbingan kelompok dimulai dari 1 pengertian, 2 tujuan, 3 komponen-komponen, 4 jenis-jenis, 5 fungsi-fungsi, 6 asas-asas bimbingan
kelompok, 7 pembentukan kelompok dan 8 tahap-tahap dan 9 operasionalisasi, yang akan diuraikan di bawah ini:
2.3.1 Pengertian Bimbingan Kelompok
Menurut Romlah 2001: 3 menjelaskan “bimbingan kelompok adalah proses pemberian bantuan yang diberikan oleh individu dalam situasi kelompok”.
Prayitno 1995: 61 menjelaskan “bimbingan kelompok sebagai upaya untuk
45
membimbing kelompok-kelompok individu agar kelompok itu menjadi besar, kuat dan mandiri”.
Sedangkan menurut Sukardi 2002: 48 menjelaskan bimbingan kelompok adalah :
Layanan yang memungkinkan sejumlah peserta didik secara bersama-sama memperoleh bahan dari nara sumber tertentu terutama guru pembimbing
atau konselor yang berguna untuk menunjang kehidupan sehari-hari baik individu sebagai pelajar, anggota keluarga dan masyarakat serta untuk
mempertimbangkan dalam pengambilan keputusan.
Sehingga dapat diperoleh penjelasan bahwa bimbingan kelompok
merupakan layanan kelompok yang dapat membantu individu untuk memperoleh informasi terbaru melalui kegiatan kelompok. Kegiatan kelompok tersebut dapat
mendorong individu untuk berbagi dengan anggota yang lain, sehingga tujuan kelompok dapat tercapai.
Dapat disimpulkan bahwa bimbingan kelompok adalah upaya pemberian bantuan kepada individu secara kelompok untuk mengambil keputusan yang tepat
dan mandiri dalam dinamika kelompok untuk mendapatkan informasi, dan pengetahuan.
2.3.2 Tujuan Bimbingan Kelompok
Menurut Prayitno 2004: 2 ada dua tujuan bimbingan kelompok yaitu: Tujuan umum bimbingan kelompok adalah berkembangnya
kemamapuan bersosialisasi individu, khususnya kemampuan komunikasi peserta layanan.
Tujuan khusus bimbingan kelompok membahas topik-topik tertentu mengandung permasalahan aktual dan menjadi perhatian peserta.
Melalui dinamika kelompok yang intensif pembahasan topik-topik mendorong pengembangan perasaan, pikiran, persepsi, tingkah laku,
yang lebih efektif.
46
Setiap kegiatan pasti ada tujuan yang akan dicapai, begitu juga dalam kegiatan bimbingan kelompok. Tujuan yang dicapai dari bimbingan kelompok
bersifat umum yaitu untuk semua anggota kelompok dan bersifat khusus yaitu untuk pribadi setiap anggota kelompok.
Dari tujuan umum dan khusus di atas dapat disimpulkan tujuan umum bimbingan kelompok yaitu membahas topik-topik tertentu mengandung
permasalahan aktual dan menjadi perhatian peserta dengan topik-topik itu mendorong pengembangan perasaan, pikiran, persepsi, tingkah laku, yang lebih
efektif, serta tujuan khusus yaitu berkembangnya kemampuan bersosialisasi individu, khususnya kemampuan komunikasi anggota layanan bimbingan
kelompok.
2.3.3 Komponen Bimbingan Kelompok