Hubungan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar IPS

48 Litman Spielberger Reio, et al., 2006 membedakan rasa ingin tahu menjadi dua tipe, yaitu: a mencari informasi atau rasa ingin tahu kognitif, yang dapat distimulasi dengan informasi visual dan kegiatan eksplorasi, b rasa ingin tahu sensorik, yaitu rasa ingin tahu yang dapat distimulasi dari kerja indra manusia melalui kegiatan eksplorasi. Selain itu, Dewey Reio, et al., 2006 membedakan rasa ingin tahu dalam tiga tipe, yaitu: a physical curiosity, merupakan sikap ingin tahu karena adanya dorongan dari dalam diri sendiri, b social curiosity, pada sikap ingin tahu tipe sosial adalah rasa ingin tahu ditimbulkan karena stimulus dari lingkungan sosial, dan c intellectual curiosity, adalah sikap ingin tahu yang timbul karena diperolehnya informasi yang dilihat atau didengar. Dari beberapa pendapat ahli di atas, dalam penelitian ini peneliti merujuk pendapat Dewey Reio, et al., 2006 yang menggambarkan tiga jenis rasa ingin tahu, yaitu fisik, sosial, dan intelektual.

D. Hubungan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar IPS

Motivasi belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu dorongan pada diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar sehingga siswa akan merasa senang dan semangat untuk belajar serta menghasilkan perubahan pengetahuan, sikap, dan keterampilan sehingga siswa dapat meraih prestasi belajar IPS yang sebaik mungkin. Hal ini diperkuat oleh Sardiman 2007: 75 yang mengatakan bahwa motivasi belajar merupakan keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan 49 belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai. Menurut Sukmadinata 2004: 61 motivasi merupakan kekuatan yang menjadi pendorong kegiatan individu, yang menunjukkan suatu kondisi dalam diri individu yang mendorong atau menggerakkan individu tersebut melakukan kegiatan mencapai sesuatu tujuan. Lebih lanjut Santrock 2010: 510 menjelaskan bahwa motivasi adalah proses yang memberi semangat, arah, dan kegigihan perilaku. Artinya perilaku yang termotivasi adalah perilaku yang penuh energi, terarah, dan bertahan lama. Sardiman 2007: 90, siswa yang memiliki motivasi instrinsik akan memiiki tujuan menjadi orang yang terdidik, yang berpengetahuan, yang ahli dalam bidang studi tertentu. Oleh karena itu siswa yang benar-benar ingin mencapai tujuan tersebut maka harus belajar, karena tanpa pengetahuan maka tujuan belajar tidak akan tercapai. Jadi, dorongan itu muncul dari dalam dirinya sendiri yang bersumber dari kebutuhan untuk menjadi orang yang terdidik. Motivasi berfungsi sebagai tenaga penggerak untuk mendorong dan mengarahkan siswa dalam usaha pencapaian prestasi belajar IPS yang optimal. Hal ini senada dengan Sardiman 2007: 85 yang mengemukakan bahwa motivasi dapat berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaian prestasi. Motivasi memiliki fungsi penting di dalam belajar. Siswa akan melakukan sesuatu karena adanya motivasi di dalam dirinya. Dengan kata lain, dengan adanya usaha yang tekun dan terutama didasari oleh adanya motivasi yang baik dalam belajar, maka siswa akan melahirkan prestasi belajar IPS yang baik. 50 Apabila seseorang memiliki indikator motivasi belajar, berarti orang itu selalu memiliki motivasi yang cukup kuat Sardiman, 2007: 84. Indikator motivasi belajar akan sangat penting dalam pembelajaran. Prestasi belajar IPS yang baik akan tercapai apabila siswa tekun mengerjakan tugas, ulet dalam memecahkan berbagai masalah dan hambatan secara mandiri, siswa yang belajar dengan baik tidak akan terjebak pada suatu rutinitas yang sama dan statis serta siswa harus mampu mempertahankan pendapatnya apabila ia sudah yakin dan dipandangnya cukup rasional. Hal-hal itu semua harus benar-benar dipahami oleh guru dan diterapkan dalam pembelajaran. Dengan demikian dalam interaksi dengan siswanya dapat memberikan motivasi yang tepat dan optimal sehingga dapat menghasilkan prestasi belajar IPS yang baik. Keterkaitan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar dikemukakan oleh Dalyono yang menyatakan bahwa kuat lemahnya motivasi belajar seseorang turut mempengaruhi keberhasilan belajar Djamarah, 2011. Motivasi merupakan alat yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motivasi diperlukan siswa untuk bersemangat dalam belajar. Prestasi belajar IPS pun akan optimal apabila motivasi telah tertanam dalam diri siswa. Makin tepat motivasi yang diberikan, akan makin berhasil pula pelajaran yang diberikan oleh guru. Jadi motivasi akan senantiasa menentukan intensitas usaha belajar bagi para siswa dalam pencapaian prestasi belajar IPS yang optimal.

E. Hubungan Rasa Ingin Tahu dengan Prestasi Belajar IPS

Dokumen yang terkait

Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) Siswa Kelas V SD Al-Irsyad Al-Islamiyyah Bekasi

0 5 91

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 085115 SIBOLGA.

0 2 25

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP SOSIAL DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD Se-GUGUS II DEPOK SLEMAN.

0 0 131

HUBUNGAN MINAT BACA DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD SE GUGUS III SEYEGAN SLEMAN TAHUN AJARAN 2014/ 2015.

0 0 128

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD SE-GUGUS WONOKERTO TURI SLEMAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

1 1 109

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) MATERI TOKOH-TOKOH KEMERDEKAAN MELALUI METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI SENDANGADI 1 MLATI SLEMAN.

0 4 191

HUBUNGAN INTENSITAS PERGAULAN TEMAN SEBAYA DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PKN PADA SISWA KELAS III SD NEGERI SE-GUGUS 3 KECAMATAN PRAMBANAN KABUPATEN SLEMAN.

0 0 178

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR SE-GUGUS 2 KECAMATAN PENGASIH.

0 1 178

HUBUnGAn AnTARA MOTIVASI BeRPReSTASI SISWA dAn POlA ASUH ORAnG TUA denGAn PReSTASI BelAJAR IlMU PenGeTAHUAn SOSIAl kelAS III Sd neGeRI Se-GUGUS 3 keCAMATAn PRAMBAnAn

0 0 5

UPAYA MENINGKATKAN SIKAP RASA INGIN TAHU DAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) MELALUI MODEL PEMBELAJARAN VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE (VCT) TIPE PERCONTOHAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI MARGASANA - repository perpustakaan

0 0 15