memerhatikan sumber-sumber bukti lainnya; 2 menciptakan data dasar studi kasus, mengorganisir dan mengoordinasikan data yang telah
terkumpul, biasanya studi kasus memakan waktu yang cukup lama dan data yang diperolehnya pun cukup banyak sehingga perlu dilakukan
pengorganisasian data, upaya datayang terkumpul tidak hilang saat dibutuhkan nanti; dan 3 memelihara ragkaian bukti, tujuannya agar bisa
ditelusuri dari bukti-bukti yang ada, berkenaan dengan studi kasus yang sedang dijaankan, pentingketika menelusuri kekurangan data lapangan
Imam Gunawan 2014:142-143.
1. Observasi
Observasi digunakan untuk memperoleh data tentang seperti apa pelaksanaan program melalui pemantauan pada saat program
dilaksanakan. Observasi juga memiliki manfaat agar peneliti mengetahui tujuan dan indikator yang telah dicapai dalam pelaksanaan
kegiatan program. Observasi adalah kegiatan memperhatikan secara akurat, mencatat fenomena yang munculdan mempertimbangkan
hubungan antar aspek dalam fenomena tersebut. Pada tahap awal observasi dilakukan secara umum, peneliti
mengumpulkan data atau informasi sebanyak mungkin. Tahap selanjutnya peneliti harus melakukan observasi yang terfokus, yaitu
mulai penyempitan data atau informasi yang diperlukan sehingga peneliti dapat menemukan pola-pola perilaku dan hubungan yang
terus-menerus terjadi.
2. Metode Wawancara
Wawancara merupakan suatu kegiatan Tanya jawab dengan tatap muka face to face antara pewawancara interviewer dan yang
diwawancarai interviewee tentang masalah yang diteliti, dimana
pewawancara bermaksud memeperoleh persepsi, sikap dan pola pikir dari yang diwawancarai yang relevan dengan masalah yang diteliti.
Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan
jalan tanya jawab sepihak yang dilakukan secara sistematis dan berlandaskan kepada tujuan penelitian. Wawancara digunakan untuk
mengetahui pendapat peserta didik dari PKBM mengenai program keaksaraan dasar. Selain itu dengan wawancara juga peneliti bisa
menggali lebih dalam untuk mendapatkan informasi dari peserta PKBM sebagai subjek dari penelitian.
3. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi merupakan sarana pembantu peneliti dalam mengumpulkan data atau informasi dengan membaca surat-
surat, pengumuman, iktisiar rapat, pernyaaan tertulis, pernyataan tertulis dan kebijakan tertentu. Metode pencarian data melalui
dokumentasi sangat bermanfaat dalam membantu peneliti karena dapat dilakukan tanpa mengganggu obyek atau suasana penelitian. Dengan
mempelajari dokumen-dokumen yang ada peneliti dapat lebih memahami dan mengenal obyek yang diteliti.
Menurut Bungin 2008: 121 teknik dokumentasi adalah salah satu metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
sosial untuk menelusuri data historis Imam Gunawan 2014:177.
F. Teknik Analisis Data