Kebijakan Pendidikan Kajian Kebijakan 1. Pengertian Kebijakan

2. Kebijakan Pendidikan

Kebijakan pendidikan adalah suatu hasil dari kajian mengenai berbagai permasalahan dalam pendidikan, dalam upaya untuk mendapatkan suatu solusi dalam mengatasi pemasalahan pendidikan. Kebijakan pendidikan juga merupakan landasan dalam melaksanakan praktek pendidikan. Berbagai macam kebijakan pendidikan telah dihasilkan oleh pemerintah dan lembaga pendidikan untuk menjadi pedoman dan peraturan dalam dunia pendidikan. Dengan adanya kebijakan yang mengatur pendidikan diharapkan permasalahan- permasalahan pendidikan dapat diminimalisir seminimal mungkin. Berikut adalah pengertian definisi dari kebijakan pendidikan menurut para ahli: Kebijakan pendidikan merupakan keseluruhan dari proses dan hasil perumusan langkah-langkah strategis pendidikan yang dijabarkan dari visi-misi pendidikan dalam rangka untuk mewujudkan tercapainya tujuan pendidikan dalam suatu masyarakat untuk kurun waktu tertentu H.A.R Tilaar dan Riant Nugroho 2008: 140. Arif Rohman dalam bukunya Memahami Pendidikan dan Ilmu Pendidikan, mengungkapkan: Kebijakan pendidikan sering dikonotasikan dengan istilah perencanaan pendidikan educational planning, rencana induk tentang pendidikan master plan of education, pengaturan pendidikan educational regulation, kebijakan tentang pendidikan policy of education, serta istilah lain yang senada dengan istilah tersebut. Kebijakan pendidikan educational policy merupakan keputusan berupa pedoman bertindak baik yang bersifat sederhana maupun kompleks, baik umum maupun khusus, baik terperinci maupun longgar yang dirumuskan melalui proses politik untuk suatu arah tindakan, program serta rencana tertentu dalam menyelenggarakan pendidikan Arif Rohman 2009:107. Suatu kebijakan mempunyai makna intensional, oleh karena itu kebijakan mengatur tingkah laku seseorang atau organisasi dan kebijakan meliputi pelaksanaan serta evaluasi akan menentukan bobot serta validitas dari kebijakan tersebut. Aspek-aspek yang tercakup dalam kebijakan pendidikan dalam H.A.R Tilaar dan Riant Nugroho 2008:141-154 antara lain: 1 Kebijakan pendidikan merupakan suatu keseluruhan deliberasi mengenai hakikat manusia sebagai makhluk yang menjadi manusia dalam lingkungan kemanusiaan; 2 Kebijakan pendidikan dilahirkan dari ilmu pendidikan sebagai ilmu praktis yaitu kesatuan antara teori dan praktik pendidikan; 3 Kebijakan pendidikan haruslah mempunyai validitas dalam dalam mengembangkan pribadi serta masyarakat yang memiliki pendidikan bagi perkembangan individu; 4 Kebijakan pendidikan didukung oleh riset dan pengembangan. Suatu kebijakan pendidikan merupakan pilihan dari berbagai alternatif kebijakan sehingga perlu output dari kebijakan tersebut dalam praktek; 5 Kebijakan pendidikan berkaitan dengan penjabaran misi pendidikan dalam pencapaian tujuan tertentu. Setiap kebijakan pendidikan haruslah ditopang oleh riset dan pengembangan agar dalam kesamaan arah yang ditentukan oleh stretch goals; 6 Kebijakan pendidikan bukan berdasarkan pada kekuasaan tetapi kepada kebutuhan peserta didik. Menyadari hal itu, sebaiknya kekuasaan itu diarahkan bukan untuk menguasai peserta didik tetapi kekuasaan untuk memfasilitasi dalam pengembangan peserta didik; 7 Kejelasan tujuan akan melahirkan kebijakan pendidikan yang tepat. Kebijakan yang kurang jelas arahnya akan mengorbankan kepentingan peserta didik; 8 Kebijakan pendidikan diarahkan bagi pemenuhan kebutuhan peserta didik. Titik tolak dari segala kebijakan pendidikan adalah untuk kepentingan peserta didik. Seperti yang telah dikatakan diatas bahwa, kebijakan pendidikan merupakan suatu upaya dalam memfasilitasi suatu penyelesaian permasalahan dalam pendidikan. Kebijakan pendidikan merupakan suatu landasan dan pedoman yang mengatur pelaksanaan pendidikan agar pendidikan yang dilaksanakan dapat berjalan sesuai dengan target. Dalam perumusan suatu kebijakan pendidikan dibutuhkan suatu riset untuk mengetahui keefektifan dari kebijakan yang akan dirumuskan. Kebijakan pendidikan yang akan dirumsukan harus berdasarkan fakta dan bukti empirik di lapangan untuk mengetahui input dari kebutuhan masyarakat, hasil riset yang benar dan berdasarkan kebutuhan di lapangan akan menghasilkan suatu kebijakan pendidikan yang bisa menjawab kebutuhan masyarakat, dengan kata lain kebijakan pendidikan yang diterapkan tersebut efektif. Untuk selanjutnya kebijakan pendidikan yang telah dirumuskan ditest keefektifannya dengan diterapkan di lapangan dan selanjutnya kebijakan pendidikan yang telah diterapkan dievaluasi untuk mengetahui tingkat keberhasilannya maupun kekurangannya. Penelitian kebijakan pendidikan yang berdasarkan riset yang benar inilah yang sangat dibutuhkan oleh lembaga pendidikan maupun instansi pemerintahan yang bertanggung jawab dalam pendidikan, agar dapat menghasilkan suatu kebijakan pendidikan yang efektif dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat.

3. Kebijakan Pendidikan Keaksaraan Dasar