tentang tugas dan tanggung jawabnya dalam melayani masyarakat.
Dari beberapa fungsi yang telah dipaparkan diatas dapat disimpulkan bahwa fungsi PKBM adalah sebagai tempat
pembelajaran dan pengembangan potensi masyarakat, sumber informasi dan sebagai penghubung masyarakat dengan lembaga
pemerintah atau swasta yang memiliki tugas dan tanggung jawab dalam melayani pendidikan masyarakat.
F. Penelitian Yang Relevan
Penelitian relevan yang berkaitan dengan pembelajaran keaksaraan dilakukan oleh Ani Irmawati 2015 dengan judul
“Pembelajaran Keaksaraan Fungsional Pekerja Buruh Gendong di Pasar Giwangan”, dari hasil penelitian yang dilakukan, hasil program
pembelajaran keaksaraan fungsional yang didapat oleh warga belajar yang dulunya belum pernah mengenyam pendidikan memberikan
manfaat yang positif bagi buruh gendong yang mengikuti pembelajaran, setelah mengikuti pembelajaran tersebut mereka dapat membaca dan
menulis serta dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari mereka. Salah satu contoh manfaat positif dari program pembelajaran keaksaraan
fungsional adalah setelah mereka bisa membaca dan menulis, mereka sudah tidak kesulitan lagi untuk menulis namanya sendiri dan alamat
rumah mereka. Adapun faktor pendukung program pembelajaran
keaksaraan fungsional antara lain semangat dan motivasi diri warga belajar, sarana dan prasarana yang memadai, faktor dari orang-orang
terdekat warga belajar, adanya tutor dan relawan yang mau mengajar, adanya lembaga yang menaungi program keaksaraan fungsional dipasar
giwangan. Selain faktor pendukung terdapat juga faktor penghambat antara lain, dana yang minim, kuriulum yang belum sesuai dengan
standar program keaksaraan fungsional pada umumnya, faktor usia yang sudah tidak muda lagi, kurangnya tenagajumlah tutor, terbenturnya
waktu belajar dengan waktu bekerja buruh gendong, dan adanya pekerjaan lain yang mendadak yang menghambat para warga didik untuk
mengikuti pembelajaran keaksaraan fungsional. a. Persamaan
Persamaan dengan penelitian ini adalah sama-sama membahas mengenai pendidikan keaksaraan yang dilaksanakan di masyarakat,
sebagai upaya untuk menuntaskan buta huruf. b. Perbedaan
Perbedaannya adalah penelitian ini lebih menekankan proses pembelajaran keaksaraan daripada proses implementasi kebijakan
secara keeluruhan, dan perbedaan lainnya adalah pendidikan keaksaraan dalam penelitian di atas lebih menspesifikasikan target
warga belajar pendidikan keaksaraan kepada buruh gendong di pasar Giwangan.
Penelitian yang relevan yang kedua yang berkaitan dengan keaksaraan dasar dilakukan oleh Riski Yuliani 2016 dengan judul
“Implementasi Akselerasi Pendidikan Keaksaraan Dasar di PKBM Ngundi Makmur Pengasih Kulon Progo Tahun 2015”, dari hasil
penelitian yang dilakukan adalah bertambahnya lulusan sejumlah 40 peserta yang bertambah kemampuannya dalam membaca, menulis,
berhitung, mendengar, dan berbicara. Hal ini didukung dengan nilai yang diperoleh yaitu kisaran 70-95 dan rata-rata keseluruhan 79,99. Sedangkan
rata-rata perkemampuan yaitu mendengar 82,87; berbicara 77,3; menulis 78,45; dan berhitung 82,22. Faktor pendukung program terdiri dari faktor
eksternal dan fisik berupa fasilitas yang lengkap dan memadai, faktor internal non fisik berupa semangat peserta didik mengikuti KBM, dan
faktor eksternal nonfisik berupa kemampuan dan tanggungjawab tutor dalam mengajar dan mengelola program. Faktor-faktor penghambatnya
meliputi faktor internal nonfisik berupa motivasi belajar yang rendah dari beberapa peserta, faktor eksternal fisik berupa keadaan cuaca yang tidak
stabil dan tutor yang kaang terlambat hadir membaca. Faktor internal fisik berupa keadaan penglihatan dan pendengaran peserta menurun, dan
faktor eksternal nonfisik berupa kesibukan lain seperti pekerjaan dan keluarga peserta didik.
a. Persamaan Persamaan dengan penelitian ini adalah membahas mengenai
Implementasi dan Keaksaraan Dasar sebagai objek yang diteliti.
b. Perbedaan Perbedaannya adalah penelitian ini lebih membahas akselerasi
pendidikan keaksaraan dasar, daripada membahas implementasi kebijakan pendidikan keaksaraan dasar secara keseluruhan.
G. Kerangka Pikir