Perencanaan, dalam perencanaan pendidikan keaksaraan dasar, Langkah, dalam pembelajaran pendidikan keaksaraan dasar

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian skripsi yang berjudul “Implementasi Kebijakan Pendidikan Pendidikan Keaksaraan Dasar di PKBM Persada Bantul” dan mengacu kepada pertanyaan penelitian dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Implementasi Kebijakan Pendidikan Pendidikan Keaksaraan Dasar di PKBM Persada

Kebijakan pendidikan keaksaraan dasar adalah suatu kebijakan yang menjadi landasan bagi PKBM Persada untuk mengadakan pendidikan keaksaraan dasar. Pendidikan keaksaraan dasar merupakan layanan pendidikan nonformal yang diperuntukan bagi masyarakat yang berusia 15-59 tahun yang masih buta aksara. Pendidikan keaksaraan dasar diselenggarakan selain untuk mengajarkan keaksaraan kepada masyarakat seperti membaca, menulis dan berhitung, diharapkan dengan adanya kebijakan tersebut peningkatkan taraf hidup dan kualitas SDM masyarakat dapat tercapai. Untuk mengetahui implementasi kebijakan pendidikan keaksaraan dasar, adapun hal-hal yang perlu diketahui antara lain:

a. Perencanaan, dalam perencanaan pendidikan keaksaraan dasar,

terdapat hal-hal yang perlu dipersiapkan yaitu: rekruitmen tenaga pendidik dan kependidikan, tenaga pendidik di PKBM Persada sesuai dengan Pedoman Penyelenggaraan dan Pembelajaran Pendidikan Keaksaraan Dasar Tahun 2015, memiliki tenaga pendidik yang berdomisili di sekitar tempat pembelajaran dan berpendidikan minimal SMA dan sederajat. Namun untuk sertifikat pelatihanorientasi yang berkaitan dengan pendidikan keaksaraan dasar, tutor di PKBM Persada hanya dua orang yang memiliki sertifikat, sedangkan tutor yang lainnya belum memiliki sertifikat pelatihan yang berkaitan dengan keaksaraan dasar. Untuk rekruitmen peserta didik PKBM Persada, memiliki warga belajar yang rata-rata berusia 50 tahun, yang paling muda 45 tahun dan yang paling tua berusia 60 tahun. Kemudian dalam hal sarana dan prasarana terdapat sarana dan prasarana yang belum mendukung pendidikan keaksaraan dasar antara lain: 1 tempat duduk dan meja belajar tidak ada sehingga warga belajar harus melantai dalam pembelajaran, 2 kalender pendidikan dan jadwal belajar masih belum ada, 3 cahaya dan sirkulasi udara tidak cukup, karena satu-satunya saluran udara untuk tempat pembelajaran hanya berasal dari pintu dan tidak ada jendela, 4 tidak memberikan keleluasan gerak bagi peserta didik, karena tempat pembelajaran masih terbilang sempit, dan 5 tidak ada papan nama kelompok belajar.

b. Langkah, dalam pembelajaran pendidikan keaksaraan dasar

PKBM Persada menggunakan prinsip pembelajaran berdasarkan panduan penyelenggaraan dan pembelajaran pendidikan keaksaraan dasar, adapun prinsip pembelajaran yang digunakan adalah: 1 partisipatif; 2 kontekstual; 3 konteks lokal; 4 kooperatif dan kolaboratif; 5 tematik; 6 desain lokal; 7 fungsional; 8 fleksibel.

c. Evaluasi, dalam evaluasi pembelajaran pendidikan keaksaraan