C. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek  dalam  penelitian  ini  adalah  siswa  kelas  XII  SMK  PIRI  1 Yogyakarta tahun pelajaran 20132014. Berdasarkan pertimbangan dari guru mata
diklat  sistem  transmisi  SMK  PIRI  1  Yogyakarta  maka  peneliti  memilih  kelas dengan nilai rata-rata kelas yang cukup rendah pada mata diklat sistem transmisi.
Kelas  tersebut  adalah  kelas  XII  TKR  5,  Program  keahlian  Teknik  Otomotif Kendaraan  Ringan.  Adapun  objek  yang  diteliti  dalam  penelitian  ini  adalah
pelaksanaan  pembelajaran,  respon  siswa  terhadap  pembelajaran,  dan  prestasi belajar siswa pada mata diklat sistem transmisi.
D. Prosedur Operasional Variabel Penelitian
Penelitian  ini  ditujukan  untuk  meningkatkan  hasil  belajar  siswa  dengan menimplementasikan  pembelajaran  kooperatif  tipe  SDM.  Metode  pembelajaran
tipe  SDM  sendiri  merupakan  sebuah  metode  pembelajaran  dimana  dilakukan secara kelompok, dimana dalam kelompok tersebut terdiri dari dua siswa. Dalam
metode  ini,  satu  siswa  bertindak  sebagai  guru  dan  siswa  lain  berperan  sebagai siswa. Jika jawaban siswa benar maka siswa tersebut mendapat poin, jika jawaban
siswa  salah,  guru  memberikan  jawaban  dan  siswa  menuliskan  jawaban  tiga  kali dan  membacanya  kembali  secara  benar.  Setiap  sepuluh  menit,  masing-masing
siswa  berganti  peran.  Oleh  karena  itu,  variabel  dalam  penelitian  ini  adalah prestasi  belajar  mata  diklat  sistem  transmisi  pada  siswa  kelas  XII  SMK  PIRI  1
Yogyakarta.  Prestasi  belajar  dapat  dipahami  sebagai  hasil  evaluasi  pendidikan yang dicapai oleh siswa setelah menjalani proses pendidikan secara formal dalam
jangka  waktu  tertentu  dan  hasil  tersebut  berwujud  angka-angka.  Prestasi  siswa
pada  pembelajaran  Sistem  transmisi  diukur  melalui  pemberian  tes.  Dengan demikian,  prestasi  belajar  dalam  penelitian  ini  adalah  nilai  tes  evaluasi
pembelajaran  Sistem  transmisi  dicapai  siswa  setelah  menjalani  proses pembelajaran.
E. Rancangan Penelitian
Penelitian ini direncanakan sebanyak dua siklus dikarenakan sudah dapat untuk  meningkatkan  prestasi  belajar  siswa  seperti  yang  diharapkan,  dimana  tiap
siklus  terdiri  dari  dua  kali  pertemuan.  Masing-masing  pertemuan  berdurasi sebanyak  2x45  menit.  Secara  garis  besar,  setiap  siklus  dalam  PTK  terdiri  dari
empat tahap kegiatan, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi.  Penelitian  tindakan  kelas  ini  dilaksanakan  sebagai  upaya  meningkatkan
prestasi belajar siswa pada mata diklat sistem transmisi di kelas XII SMK PIRI 1 Yogyakarta. Setiap siklus  yang dilaksanakan dalam  penelitian diupayakan untuk
meningkatkan prestasi belajar siswa melalui kegiatan pembelajaran dengan model koopratif  tipe  SDM.  Rangkaian  prosedur  pelaksanaan  penelitian  dapat  dilihat
pada gambar berikut.
Gambar 1. Siklus PTK Model Kemmis dan McTaggart Sumber: Pardjono 2007: 22