Penelitian yang Relevan Kajian Teori

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation berorientasi kontekstual yang dilaksanakan di kelas X-C SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta pada materi pokok Eubacteria dan Archaebacteria dapat meningkatkan prestasi belajar Biologi siswa. Hazhira Qudsy, dkk. 2011 melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Metode Pembelajaran Kooperatif Cooperative Learning Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa SMA ”. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah ada pengaruh metode pembelajaran kooperatif cooperative learning dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa SMA. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan prestasi belajar Bahasa Indonesia pada siswa antara kelompok siswa yang diberikan pembelajaran kooperatif dengan kelompok siswa yang diberikan pembelajaran tradisional. Astri Kumarawati 2012 melakukan penelitian dengan judul “Peningkatan Keaktifan dan Prestasi Belajar Siswa pada Pembelajaran Kewirausahaan Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Numbered Heads Together di SMK Negeri 8 Purworejo ”. Penelitian ini bertujuan untuk: mengetahui proses pembelajaran pada pembelajaran kewirausahaan di SMK Negeri 8 Purworejo dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT, mengetahui peningkatan keaktifan siswa pada pembelajaran kewirausahaan di SMK Negeri 8 Purworejo dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT; dan mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa pada pembelajaran kewirausahaan di SMK Negeri 8 Purworejo dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada pembelajaran kewirausahaan pada kelas XI busana butik di SMK Negeri 8 Purworejo. Dari uraian di atas diketahui bahwa terdapat perbedaan antara penelitian yang akan dilakukan peneliti dengan penelitian relevan yang telah ada sebelumnya. Perbedaan tersebut antara lain terletak pada subjek penelitian. Adapun siswa yang menjadi subjek penelitian pada penelitian ini adalah siswa kelas XII Otomotif di SMK PIRI 1 Yogyakarta tahun ajaran 20132014. Adapun model pembelajaran kooperatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah pembelajaran Kooperatif dengan tipe Structured Dyadic Method SDM. Selain itu, pembelajaran tipe SDM pada penelitian ini akan digunakan pada pembelajaran sistem transmisi.

B. Kerangka Berpikir dan Hipotesis

1. Kerangka Berpikir

Pemahaman terhadap sistem transmisi pada siswa SMK jurusan Otomotif sekarang ini tergolong masih rendah. Sistem transmisi merupakan bagian dari sistem yang berada di sebuah kendaraan. Diantara kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa, sistem transmisi merupakan salah satu kompetensi dasar dengan materi yang dirasa sulit dipahami siswa. Kesulitan dalam memahami tersebut menyebabkan munculnya persepsi negatif siswa pada mata diklat sistem transmisi yang akhirnya berpengaruh pula terhadap pencapaian prestasi belajar. Prestasi belajar siswa dalam pembelajaran sistem transmisi masih terbilang rendah. Rendahnya prestasi belajar ini dapat terjadi disebabkan kurangnya pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran sistem transmisi. Salah satu upaya untuk meningkatkan pemahaman siswa adalah dengan meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Dalam upaya peningkatan tersebut perlu adanya model pembelajaran yang bervariasi dan menarik adar siswa aktif dalam proses pembelajaran. Pembelajaran pada hakekatnya adalah proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya, sehingga terjadi perubahan perilaku kearah yang lebih baik. Dalam interaksi tersebut banyak sekali faktor yang mempangaruhinya, baik faktor internal yang datang dari dalam diri individu, maupun faktor eksternal yang datang dari lingkungan. Dalam proses pembelajaran ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi hasil belajar, salah satunya yaitu faktor pendekatan pembelajaran approach to learning. Ini berkaitan dengan upaya belajar yang dilakukan siswa yang meliputi strategi dan metode pembelajaran. Metode mengajar erat hubungannya dengan proses pendekatan pembelajaran. Penggunaan metode mengajar yang berbeda dapat menunjukkan hasil belajar yang berbeda. Setiap metode mengajar mempunyai karakteristik masing-masing baik kelebihan maupun kekurangan. Setiap metode mengajar tidak dapat saling berdiri sendiri, metode-metode tersebut akan saling bervariasi dengan metode yang lain karena kelemahan metode yang satu dapat ditutupi oleh metode yang lain.