Indikator Keberhasilan Hasil Teknik Analisis Data

masing-masing siswa. Ketuntasan belajar ditentukan sendiri oleh masing- masing sekolah yang dikenal dengan istilah Kriteria Ketuntasan Minimal KKM dengan berpedoman pada 3 pertimbangan, yaitu: kemampuan setiap peserta didik yang berbeda-beda, fasilitas sarana setiap sekolah yang berbeda, dan daya dukung setiap sekolah yang berbeda. Berdasarkan kondisi tersebut maka peneliti menetapkan indikator konkrit bagi keberhasilan kelas secara klasikal dari pelaksanaan penelitian adalah sebesar 85 dengan nilai KKM sebesar 75, sesuai dengan nilai KKM pada mata diklat sistem transmisi pada SMK PIRI 1 Yogyakarta.

2. Indikator Keberhasilan Proses

Indikator keberhasilan proses dilihat dari perkembangan proses perubahan respon siswa terhadap pembelajaran sistem transmisi. Selain itu, keberhasilan proses pembelajaran juga dapat dilihat dari meningkatnya sikap positif, konsentrasi peserta didik, serta adanya respon yang baik dalam proses pembelajaran. Analisis dilakukan dengan mendeskripsikan hal-hal yang terjadi selama tindakan dilakukan. Proses dikatan berhasil apabila siswa memiliki respon yang tergolong dalam kategori baik ketika mengikuti pembelajaran. 70 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada pembelajaran Sistem Transmisi di kelas XII Teknik Kendaraan Ringan SMK PIRI 1 Yogyakarta yang mengikuti pembelajaran kooperatif tipe Structured Dyadic Methods SDM. Dengan demikian, hasil-hasil penelitian ini diarahkan untuk dianalisis agar memenuhi tujuan tersebut. Proses pemecahan masalah untuk mencapai tujuan penelitian dan menjawab pertanyaan penelitian dilakukan melalui analisis data. Data yang diperoleh melalui tes dan observasi tersebut kemudian dianalisis dan diinterpretasikan untuk memecahkan masalah penelitian. Berikut uraian dari hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian.

A. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus dan tiap siklus terdiri dari 2 pertemuan dimana 1 pertemuan berdurasi sebesar 2 x 45 menit. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada SMK PIRI 1 Yogyakarta. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas XII Program keahlian Teknik Kendaraan Ringan. Subjek penelitian adalah siswa kelas XII TKR 5. Dalam pelaksanaan penelitian, siswa diberi tindakan berupa pembelajaran kooperatif tipe SDM pada mata diklat Sistem Transmisi. Sebelum, setelah, dan selama pelaksanaan tindakan berupa pembelajaran kooperatif tipe SDM pada mata diklat Sistem Transmisi, dilakukan pengumpulan data mengenai prestasi belajar siswa. Pengumpulan data prestasi belajar pada mata diklat Sistem