53
BAB III METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMK PIRI 1 Yogyakarta yang beralamat di Jl. Kemuning No. 14 Baciro Yogyakarta 55255. Kelas yang dijadikan subjek
penelitian adalah kelas XII Program Keahlian Otomotif tahun pelajaran 20132014. Pelaksanaan penelitian ini disesuaikan dengan jadwal kegiatan
pembelajaran di SMK PIRI 1 Yogyakarta, karena penelitian ini membutuhkan kelas yang sedang melaksanakan pembelajaran.
B. Jenis Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan model penelitian tindakan kelas, Suharsimi Arikunto 2010: 129 menyatakan bahwa penelitian tindakan memiliki
ciri atau karakteristik utama adanya partisipasi dan kolaborasi antara peneliti dengan anggota kelompok sasaran. Penelitian tindakan kelas dilakukan dengan
mengkombinasikan prosedur penelitian dengan tindakan substantif, yaitu suatu tindakan yang dilakukan dalam disiplin inkuiri, atau suatu usaha seseorang untuk
memahami apa yang terjadi sambil terlibat dalam sebuah proses perbaikan dan perubahan. Penelitian tindakan kelas merupakan suatu bentuk kajian yang bersifat
reflektif oleh pelaku tindakan, yang dilakukan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan-tindakan dalam melaksanakan tugas, memperdalam
pemahaman terhadap tindakan-tindakan yang dilakukan, serta memperbaiki kondisi di mana pembelajaran tersebut dilakukan.
C. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII SMK PIRI 1 Yogyakarta tahun pelajaran 20132014. Berdasarkan pertimbangan dari guru mata
diklat sistem transmisi SMK PIRI 1 Yogyakarta maka peneliti memilih kelas dengan nilai rata-rata kelas yang cukup rendah pada mata diklat sistem transmisi.
Kelas tersebut adalah kelas XII TKR 5, Program keahlian Teknik Otomotif Kendaraan Ringan. Adapun objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah
pelaksanaan pembelajaran, respon siswa terhadap pembelajaran, dan prestasi belajar siswa pada mata diklat sistem transmisi.
D. Prosedur Operasional Variabel Penelitian
Penelitian ini ditujukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menimplementasikan pembelajaran kooperatif tipe SDM. Metode pembelajaran
tipe SDM sendiri merupakan sebuah metode pembelajaran dimana dilakukan secara kelompok, dimana dalam kelompok tersebut terdiri dari dua siswa. Dalam
metode ini, satu siswa bertindak sebagai guru dan siswa lain berperan sebagai siswa. Jika jawaban siswa benar maka siswa tersebut mendapat poin, jika jawaban
siswa salah, guru memberikan jawaban dan siswa menuliskan jawaban tiga kali dan membacanya kembali secara benar. Setiap sepuluh menit, masing-masing
siswa berganti peran. Oleh karena itu, variabel dalam penelitian ini adalah prestasi belajar mata diklat sistem transmisi pada siswa kelas XII SMK PIRI 1
Yogyakarta. Prestasi belajar dapat dipahami sebagai hasil evaluasi pendidikan yang dicapai oleh siswa setelah menjalani proses pendidikan secara formal dalam
jangka waktu tertentu dan hasil tersebut berwujud angka-angka. Prestasi siswa