Subjek Penelitian Setting Penelitian Desain Penelitian

26 bersifat kuantitatif, dimana uraiannya bersifat deskriptif dalam bentuk kata- kata, peneliti merupakan instrument utama dalam pengumpulan data, proses sama pentingnya dengan produk. Suharsimi Arikunto 2008: 17 menyebutkan bahwa dalam penelitian kolaborasi, pihak yang melakukan tindakan adalah guru kelas sedang yang melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya tindakan adalah peneliti. Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas adalah suatu penelitian kolaborasi antara peneliti dan guru yang dilakukan berdasarkan suatu masalah di kelas dengan tujuan memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajaran.

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV A SD Negeri Sinduadi 1 Sleman tahun ajaran 20162017 yang berjumlah 34 siswa yang terdiri dari 13 siswi perempuan dan 21 siswa laki-laki.

C. Setting Penelitian

Penelitian ini berupa penelitian tindakan kelas yang direncanakan di kelas IV A SD Negeri Sinduadi 1 Sleman tahun ajaran 20162017 pada bulan Agustus sampai September 2016. Berdasarkan pertimbangan masalah yang dihadapi di kelas IV A SD Negeri Sinduadi 1 Sleman. Peneliti 27 menggunakan metode mind mapping “pohon waktu” pada mata pelajaran IPS Sejarah.

D. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah desain Kemmis dan Mc Taggart, yaitu kajian yang bersifat reflektif. Kajian tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan-tindakan yang dilakukan serta memperbaiki kondisi-kondisi praktis pembelajaran sebelumnya. Desain Kemmis dan Mc Taggart dapat dilihat melalui gambar 1 sebagai berikut Gambar 1. Penelitian Tindakan Model Spiral Kemmis dan Mc Taggart Suharsimi Arikunto, 2006:93 28 Keterangan: Siklus I dan II terdiri dari tiga langkah, yaitu: a. Perencanaan planning b. Pelaksanaan action dan pengamatan observation c. Refleksi reflecting Rancangan penelitian yang akan ditempuh dalam penelitian tindakan kelas secara lebih rinci akan dijelaskan sebagai berikut: 1. Siklus I a. Tahap perencanaan planning 1 Peneliti menemukan masalah yang ada dilapangan dengan melakukan observasi dan wawancara guru siswa di dalam kelas. 2 Peneliti dan guru merancang materi ajar dengan menggunakan metodemind mapping “pohon waktu” sebagai pedoman guru dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas. 3 Peneliti dan guru merancang langkah-langkah pembelajaran menyusun RPP. 4 Peneliti dan guru mempersiapkan metode pembelajaran mind mapping “pohon waktu” yang akan digunakan peneliti dan guru pada saat pembelajaran di kelas. 5 Peneliti dan guru merancang instrumen sebagai pedoman pelaksanaan pembelajaran dan penilaian terhadap peningkatan prestasi belajar siswa dengan menggunakan metode mind mapping “pohon waktu”. 29 b. Tahap pelaksanaan tindakan action dan pengamatan observation Tahap kedua penelitian ini adalah implementasi dan observasi yang sudah dibuat.Kegiatan guru pada tahap ini yaitu melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah direncanakan dalam beberapa siklus dimana setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Sedangkan pada tahap observasi, pelaksanaan pengamatan oleh peneliti. Peneliti melakukan pengamatan ketika tindakan pembelajaran berlangsung, untuk mengetahui kurangnya tindakan atau pelaksanaan di siklus pertama sebagai dasar untuk perbaikan di siklus selanjutnya. c. Tahap refleksi reflection Tahap terakhir dalam penelitian tindakan adalah refleksi, dikenal sebagai perenungan untuk mengingat kembali kegiatan yang sudah lampau yang dilakukan oleh guru maupun siswa. Kegiatan yang dilakukan pada tahapan ini adalah melakukan analisis dan evaluasi data yang didapatkan selama proses pelaksanaan. Jika belum sesuai dengan indikator dan hasil yang diinginkan, maka peneliti melanjutkan penelitian di siklus selanjutnya hingga mencapai hasil akhir yang sesuai dengan indikator tujuan yang ingin dicapai. 30

E. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE MIND MAPPING PADA MATA PELAJARAN SAINS DI KELAS V SDN 107400 BANDAR KHALIPAH TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 3 26

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI PENGGUNAANMETODE INQUIRY PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Penggunaan Metode Inquiry Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Siswa Kelas IV SDN 1 Bowan, Delanggu, Klaten Tah

0 0 13

IMPLEMENTASI METODE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DI KELAS IV SDN DRANGONG I.

0 3 29

STRATEGI PEMBELAJARAN INTERAKSI SOSIAL SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN Strategi Pembelajaran Interaksi Sosial sebagai Upaya untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada siswa Kelas V

0 0 13

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODEMIND MAPPING PADA MATA PELAJARAN IPS MATERI KOPERASI DI KELAS IV A SDN BUAHBATU LEMBANG.

0 0 112

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN PETA KONSEP (MIND MAPPING) PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V SDN 2 BLUNYAHAN SEWON BANTUL.

1 2 103

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS IV SD N KRATON YOGYAKARTA.

0 0 195

PENGGUNAAN MODEL QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IV SD NEGERI SINDUADI 1 KECAMATAN MLATI KABUPATEN SLEMAN.

0 1 192

UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR IPS (MATERI PERMASALAHAN SOSIAL DI DAERAHNYA) SISWA KELAS IV DENGAN MEDIA GAMBAR PUZZLE DI SDN SINDUADI 1 SLEMAN YOGYAKARTA.

0 1 149

IMPLEMENTASI METODE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA PADA SISWA KELAS IV SDN SUMURGUNG

0 0 18