10
B. Mind Mapping
1. Konsep Mind Mapping
Mind mapping menurut Buzan dalam DePorter 2010:225 merupakan cara untuk menempatkan informasi kedalam otak dan
mengambilnya kembali keluar otak. Bentuk mind mapping seperti peta, sebuah jalan di kota yang punya banyak cabang. Seperti halnya peta jalan,
kita bisa membuat pandangan secara menyeluruh tentang pokok permasalahan dalam suatu area yang sangat luas. Dengan peta kita bisa
merencanakan sebuah rute yang tercepat dan tepat dan mengetahui kemana kita akan pergi dan dimana kita berada.
Mind mapping bisa disebut sebuah peta rute yang digunakan oleh otak untuk mengingat lebih mudah, membuat kita bisa menyusun fakta
dan pikiran sedemikian rupa, sehingga cara kerja otak kita yang alami akan dilibatkan sejak awal sehingga lebih efektif dari teknik mencatat
biasa. Konsep mind mapping asal mulanya diperkenalkan oleh Tony
Buzan pada tahun 1970-an. Teknik ini dikenal juga dengan nama Radiant Thinking. Sebuah mind map memiliki sebuah ide atau kata sentral, dan
ada lima sampai sepuluh ide yang keluar dari ide sentral tersebut. Mind mapping efektif bila digunakan untuk memunculkan ide terpendam yang
kita miliki yang membuat assosiasi diantara ide tersebut. Mind mapping juga berguna untuk mengorganisasikan informasi yang dimiliki. Bentuk
11 diagramnya yang seperti diagram pohon dan cabang memudahkan untuk
mereferensikan suatu informasi kepada informasi lain. De Porter dan Hernacki 2013: 152 mengungkapkan bahwa peta
pikiran menggunakan pengingat visual dan sensorik dalam suatu pola dari ide-ide yang berkaitan, seperti peta jalan yang digunakan untuk belajar,
mengorganisasikan dan
merencanakan. Peta
pikiran ini
dapat membangkitkan ide-ide orisinal dan memicu ingatan yang mudah.
Hernarcki 2013:227 berpendapat bahwa mind mapping adalah cara mudah menggali informasi dari dalam dan dari luar otak. Dalam peta
pikiran, sistem bekerja otak diatur secara alami. Otomatis kerjanya pun sesuai dengan kealamian cara berpikir manusia. Peta pikiran membuat
otak manusia tereksplor dengan baik, dan bekerja sesuai fungsinya. Seperti kita ketahui, otak manusia terdiri dari otak kanan dan otak kiri.
Dalam peta pikiran, kedua otak diaktifkan sesuai dengan porsinya masing- masing. Kemampuan otak akan pengenalan visual untuk mendapatkan
hasil yang sebesar-besarnya. Windura 2008:16 Mind mapping merupakan teknik penyusunan
catatan demi membantu siswa menggunakan seluruh potensi otak agar optimum. Caranya, menggabungkan kerja otak kiri dengan otak
kanan.Metode mind mapping ini membantu siswa agar dapat meningkatkan daya ingatnya hingga 78.
DePorter dan Hernacki 2013:227 mengungkapkan bahwa peta pikiran menggunakan pengingat visual dan sensorik dalam suatu pola dari
12 ide-ide yang berkaitan, seperti peta jalan yang digunakan untuk belajar,
mengorganisasikan, dan merencanakan. Peta pikiran ini dapat membangkitkan ide-ide orisinil dan memicu ingatan yang mudah. Sejalan
dengan hal tersebut, Wycoff dalam DePorter 2013:225 berpendapat bahwa pemetaan pikiran atau peta pikiran adalah alat pembuka pikiran
yang ajaib. Buzan 2007:5 berpendapat bahwa mind mapping adalah cara
mudah menggali informasi dari dalam dan dari luar otak. Dalam peta pikiran, sistem bekerja di otak diatur secara alami. Otomatis kerjanya pun
sesuai dengan kealamian cara berfikir manusia. Peta pikiran membuat otak manusia tereksplor dengan baik, dan bekerja sesuai fungsinya. Otak
manusia terdiri dari otak kiri dan otak kanan. Dalam peta pikiran, kedua sistem otak diaktifkan sesuai porsinya masing-masing. Kemampuan otak
akan pengenalan visual untuk mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya. Dengan kombinasi warna, gambar dan cabang-cabang melengkung akan
merangsang ingatan secara visual, sehingga informasi dari mind mapping mudah untuk diingat.
2. Manfaat mind mapping
Nancy 2008:15 mengatakan bahwa mind mapping membantu siswa dalam menggali gagasan, mengorganisasikan, mengembangkan, dan
mengkomunikasikan gagasan mereka. Mind mapping memudahkan siswa dalam melihat koneksi, pola, dan hubungan suatu kumpulan informasi.
13 Mind mapping membantu siswa dalam mengembangkan kosakata dan
menonjolkan gagasan penting dari suatu topik. Mind mapping meningkatkan interaksi sosial anak dan memudahkan anak bekerja dalam
kelompok besar maupun kelompok kecil. Mind map memudahkan siswa dalam mengingat, mengkaji ulang, mempertahankan dan memanggil
kembali memori atau ingatan anak terkait suatu materi
3. Langkah-langkah membuat mind mapping
Buzan 2006: 15 mengatakan ada tujuh langkah dalam membuat mind mapping, yaitu:
a. Mulailah dari bagian tengah kertas yang kosong yang sisi panjangnya
diletakkan mendatar, karena memulai dari tengah memberikan kebebasan pada otak untuk menyebar kesegala arah dan untuk
mengungkapkan dirinya dengan lebih bebas dan alami. b.
Gunakan gambar atau foto untuk ide sentral anda, karena sebuah gambar bermakna seribu kata dan membantu kita menggunakan
imajinasi. Sebuah gambar sentral akan lebih menarik, membantu kita tetap terfokus, dan membantu kita berkonsentrasi dan mengaktifkan
otak kita. c.
Gunakan warna, karena bagi otak warna sama menariknya dengan gambar, warna membuat mind map lebih hidup, menambah energi
kepada pemikiran kreatif dan menyenangkan.
14 d.
Hubungkan cabang-cabang utama ke gambar pusat dan hubungkan cabang-cabang tingkat dua dan tiga ke cabang tingkat satu dan
seterusnya, karena otak bekerja menurut asosiasi. Otak senang mengkaitkan beberapa hal sekaligus. Hal tersebut memudahkan otak
untuk lebih mengingat informasi. e.
Buatlah garis hubung untuk menghubungkan setiap butir-butir informasi yang saling terkait.
f. Gunakan satu kata kunci untuk setiap garis, karena satu kata kunci
memberikan lebih banyak data dan fleksibilitas terhadap mind map. g.
Gunakan gambar, karena setiap gambar sentral setiap gambar dalam mind map memiliki makna penting.
C. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar