19
c. Tahapan Perkembangan Kognitif
Jean Piagetdalam Rita Izzaty 2013:104 mengatakan bahwa, anak Sekolah Dasar memasuki tahap oprasional konkret. Anak masih
menerapkan logika berpikir pada barang-barang konkret. Anak masih menerapkan logika berpikir pada barang-barang konkret, belum bersifat
abstrak. Pada masa ini anak sudah dapat memecahkan masalah. Ciri kognitif anak usia 7 tahun: suka mengulang pelajaran, butuh
akhir tugas yang jelas dilengkapi tugas, suka bekerja secara bertahap, suka bekerja sendiri, suka dibacakan, suka menghapus agar tulisannya
terlihat sempurna, dan ingin menemukan bagaimana suatu benda dapat bekerja rasa ingin tahu.
Ciri kognitif anak usia 8 tahun: suka kegiatan berkelompok, suka menghasilkan sesuatu, sering bekerja dengan keras dan kuat, mulai mahir
dalam keterampilan dasar, mulai merasakan kemampuan dan keterampilan yang ia miliki, serta bertambahnya kemampuan anak dalam melakukan
operasi kongkret. Ciri-ciri kognitif anak usia 9 tahun: senang menghasilkan sesuatu
dan mengkoreksi diri sendiri, mulai mengenal dunia luas, mulai sedikit berimajinasi, rasa ingin tahu secara intelektual, mampu beradaptasi dengan
lingkungan, serta bermasalah dengan kondisi abstrak angka-angka, periode waktu, dan ruang.
Ciri kognitif anak usia 10 tahun: daya ingat cukup produktif, kemampuan akan hal abstrak meningkat, menyukai aturan-aturan dan hal-
20 hal yang masuk akal, mengklasifikasikan dan mengumpulkan hal-hal yang
disukai, suka menyusun, mampu berkonsentrasi dengan baik, bisa membaca dengan konsentrasi lebih lama, sudah mampu menyelesaikan
masalah dengan baik, serta bangga dengan perolehan hasil akademiknya. Ciri kognitif anak usia 11 tahun: suka tugas baru dan
berpengalaman untuk memperbaiki atau merefleksikan tugas, dapat berpikir abstrak, mahir memberikan alasan, dapat membangun dan
memodifikasi aturan, memusatkan perhatian pada pengembangan, memandang dunia dari berbagai segi serta suka berargumentasi.
Ciri kognitif anak usia 12 tahun: kemampuan memahami hal yang abstrak meningkat, muncul kemampuan pada keterampilan atau area
tertentu, melihat dua sisi dari sebuah argument, tertarik hal baru seperti politik dan keadilan sosial, serta meneliti dan mempelajari keterampilan
sebelumnya dengan meningkatkan disiplin dan pengorganisasian.
d. Tahapan Perkembangan Emosi