Prestasi Belajar KAJIAN TEORI

6

BAB II KAJIAN TEORI

A. Prestasi Belajar

1. Pengertian Belajar

Pengertian belajar menurut Cronbach dalam Sardiman A. M 2005:20 adalah “learning is shown by a changein behavior as a result of experience.” Belajar adalah memperlihatkan perubahan dalam perilaku sebagai hasil dari pengalaman. Pengertian belajar menurut Harold Spears dalam Sardiman A. M 2005:20 adalah “learning is to observe, to read, to initiate, to try something themselves, to listen, to follow direction.” Belajar adalah mengamati, membaca, berinisiasi, mencoba sesuatu sendiri, mengikuti petunjuk atau arahan. Pengertian belajar menurut Geoch dalam Sardiman A. M 2005:20 adalah “learning is a change in performance as a result of practice.”belajar adalah perubahan dalam penampilan sebagai hasil praktek Selaras dengan pendapat di atas, Thursan Hakim 2000:1 mengemukakan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan di dalam kepribadian manusia. Perubahan itu ditampakkan dalam bentukpeningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku, misalnya: peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, keterampilan, dan daya pikir. Peningkatan kuantitas dan kualitas kemampuan seseorang dalam berbagai bidang. Dalam proses belajar, apabila seseorang tidak mendapatkan suatu peningkatan kualitas dan 7 kuantitas kemampuan, maka sebenarnya orang tersebut belum mengalami proses belajar atau dengan kata lain mengalami kegagalan di dalam proses belajar. Belajar yang efektif dapat membantu siswa untuk meningkatkan kemampuan dengan tujuan instruksional yang ingin dicapai.Untuk meningkatkan prestasi belajar yang baik perlu diperhatikan kondisi internal dan eksternal. Kondisi internal adalah kondisi atau situasi yang ada di dalam diri siswa, misalnya: kesehatan, keterampilan, kemampuan dan lain sebagainya. Kondisi eksternal merupakan kondisi yang ada di luar diri siswa, misalnya ruang belajar yang bersih serta sarana dan prasarana belajar yang memadai.

2. Pengertian Prestasi Belajar

Prestasi adalah hasil yang telah dicapai seseorang dalam melakukan kegiatan. Gagne dalam Sardiman A. M 2005:20 menyatakan bahwa prestasi belajar dibedakan menjadi lima aspek, yaitu: kemampuan intelektual, strategi kognitif, informasi verbal, sikap, dan keterampilan. Menurut Bloom dalam Suharsimi Arikunto 1990:110 bahwa hasil belajar dibedakan menjadi tiga aspek yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik. Prestasi merupakan kecakapan atau hasil konkret yang dapat dicapai pada saat atau dalam periode tertentu. Berdasarkan pendapat tersebut, prestasi dalam penelitian ini adalah hasil yang telah dicapai siswa dalam proses pembelajaran. 8 Winkel 1996:226 mengemukakan bahwa prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai oleh seseorang. Maka prestasi belajar merupakan hasil maksimum yang dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha belajar. Arif Gunarso 1993:77 mengemukakan bahwa prestasi belajar adalah usaha maksimal yang dicapai seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar. Maka prestasi belajar di bidang pendidikan adalah hasil dari pengukuran terhadap peserta didik yang meliputi faktor kognitif, afektif dan psikomotorik yang telah dihitung atau diukur dengan menggunakan instrument tes atau instrumen yang relevan. Jadi prestasi belajar adalah hasil pengukuran dari penilaian usaha belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, huruf, maupun kalimat yang menceritakan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak pada periode tertentu. Prestasi belajar merupakan hasil pengukuran terhadap peserta didik yang meliputi faktor kognitif, afektif, dan psikomotor setelah mengikuti proses pembelajaran yang diukur dengan instrument tes yang relevan. Prestasi belajar dapat diukur melalui tes yang sering dikenal dengan tes prestasi belajar. Saifudin Anwar 2005:8-9 mengemukakan tentang tes prestasi belajar bila dilihat dari tujuannya yaitu mengungkap keberhasilan seseorang dalam belajar. Tes pada hakekatnya menggali informasi yang dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan. Tes prestasi belajar berupa tes yang disusun secara terencana untuk 9 mengungkap performa subjek dalam menguasai bahan-bahan atau materi yang telah diajarkan. Dalam kegiatan pendidikan formal, tes prestasi belajar dapat berbentuk ulangan harian, tes formatif, tes sumatif, bahkan Ebtanas dan ujian-ujian masuk perguruan tinggi. Pengertian prestasi belajar adalah sesuatu yang dapat dicapai atau tidak dapat dicapai. Untuk mencapai suatu prestasi belajar siswa harus mengalami proses pembelajaran, yang dalam proses pembelajaran tersebut siswa mendapatkan pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan. Asmara 2009: 11 menyatakan bahwa, prestasi belajar adalah hasil yang dicapai seseorang dalam penguasaan, pengetahuan, dan keterampilan yang dikembangkan dalam pelajaran, lazimnya ditunjukan dengan tes angka nilai yang diberikan oleh guru. Pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan yang diperoleh akan membentuk kepribadian siswa, memperluas kepribadian siswa, memperluas wawasan kehidupan serta meningkatkan kemampuan siswa. Bertolak dari hal tersebut maka siswa yang aktif melaksanakan kegiatan dalam pembelajaran akan memperoleh banyak pengalaman dan prestasi belajarnya meningkat. Sebaliknya siswa yang tidak aktif akan minim atau sedikit pengalaman sehingga dapat dikatakan prestasi belajarnya tidak meningkat atau tidak berhasil Dari berbagai pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah sesuatu yang dapat dicapai yang dinampakkan dalam pengetahuan, sikap, dan keahlian. 10

B. Mind Mapping

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE MIND MAPPING PADA MATA PELAJARAN SAINS DI KELAS V SDN 107400 BANDAR KHALIPAH TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 3 26

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI PENGGUNAANMETODE INQUIRY PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Penggunaan Metode Inquiry Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Siswa Kelas IV SDN 1 Bowan, Delanggu, Klaten Tah

0 0 13

IMPLEMENTASI METODE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DI KELAS IV SDN DRANGONG I.

0 3 29

STRATEGI PEMBELAJARAN INTERAKSI SOSIAL SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN Strategi Pembelajaran Interaksi Sosial sebagai Upaya untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada siswa Kelas V

0 0 13

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODEMIND MAPPING PADA MATA PELAJARAN IPS MATERI KOPERASI DI KELAS IV A SDN BUAHBATU LEMBANG.

0 0 112

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN PETA KONSEP (MIND MAPPING) PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V SDN 2 BLUNYAHAN SEWON BANTUL.

1 2 103

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS IV SD N KRATON YOGYAKARTA.

0 0 195

PENGGUNAAN MODEL QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IV SD NEGERI SINDUADI 1 KECAMATAN MLATI KABUPATEN SLEMAN.

0 1 192

UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR IPS (MATERI PERMASALAHAN SOSIAL DI DAERAHNYA) SISWA KELAS IV DENGAN MEDIA GAMBAR PUZZLE DI SDN SINDUADI 1 SLEMAN YOGYAKARTA.

0 1 149

IMPLEMENTASI METODE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA PADA SISWA KELAS IV SDN SUMURGUNG

0 0 18