Uji Normalitas Pengujian Prasyarat Analisis
71
membaca puisi X
2
dengan kemampuan menulis teks cerita pendek Y sebesar 0,00 lebih kecil dari taraf kesalahan 0,05 0,00 0,05.
Selain itu, pengujian dapat juga dilakukan menggunakan perbandingan antara r
hitung
dengan r
tabel
pada taraf kesalahan 5. Apabila nilai r
hitung
lebih besar dari nilai r
tabel
, maka korelasi tersebut signifikan. Jika nilai r
hitung
lebih kecil dari r
tabel
, maka korelasi tersebut tidak signifikan. Pengolahan data korelasi ini menggunakan program SPSS seri 16.00 menunjukan bahwa
koefisien hubungan intensitas membaca puisi dengan kemampuan menulis teks cerita pendek siswa kelas X SMA Negeri 1 Tempel, Sleman sebesar
0,864. Nilai r
tabel
pada taraf kesalahan 5 dan n = 58 sebesar 0,254. Hasil perhitungan korelasi menunjukan r
hitung
lebih besar dari r
tabel
0,864 0,254, maka terdapat hubungan yang signifikan antara intensitas membaca puisi
dengan kemampuan menulis teks cerita pendek. Jadi hipotesis yang diajukan diterima. Oleh karena itu, hasil penelitian ini adalah terdapat hubungan yang
positif dan signifikan antara intensitas membaca puisi dengan kemampuan menulis teks cerita pendek pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Tempel,
Sleman. Hasil analisis product moment dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 16: Rangkuman Hasil Analisis Korelasi Produk Moment X
2
Variabel Pearson
Correlation N
P Keterangann
Intensitas Membaca puisi dengan
kemampuan menulis teks cerita pendek
0,864 58
0,000 Hipotesis
diterima, signifikan.