Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

11 bertemakan budaya ini berupaya untuk mengenalkan kebudayaan dari satu daerah agar diketahui secara nasional. Contoh film yang mengangkat tema tersebut adalah film Sang Penari yang diangkat dari novel berjudul Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari. Tema lain yang kerap diangkat dalam dunia perfilman Indonesia adalah tema keagamaan. Namun kebanyakan tema agama itu juga dibalut dengan tema percintaan agar ceritanya bertambah hidup. Film-film dengan tema tersebut antara lain 99 Cahaya di Langit Eropa, Ayat-Ayat Cinta, Surga yang Tak Dirindukan, Ketika Cinta Bertasbih, dan masih banyak lagi. Selain tema film yang sudah disebutkan sebelumnya, kini seiring perkembangan zaman, tema pun semakin berkembang. Tema yang semakin berkembang itu turut mempengaruhi jumlah film yang diproduksi terutama dalam negeri. Perkembangan tema ini juga turut menyemarakan dunia perfilman. Tema yang semakin beragam dengan sasaran penonton yang juga semakin beragam, mulai dari kalangan anak-anak hingga dewasa. Perkembangan film tidak hanya ditunjukan oleh negara asal film itu sendiri, yakni Hollywood, tetapi perkembangan film di Indonesia juga mengalami perkembangan yang pesat. Seperti yang dikemukakan Sumarno 1996: 9, film mengalami perkembangan seiring dengan perkembangan teknologi yang mendukung. Hal yang serupa juga disampaikan oleh Effendy 2002: 1, perkembangan film Indonesia mulai menunjukan peningkatannya untuk kurun waktu tahun 2000 sampai 2004. Perkembangan film ini dibarengi dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat. 12 Perkembangan teknologi yang dimaksud baik perkembangan teknologi dalam pembuatan film maupun teknologi dalam menikmati film. Dalam teknologi pembuatan film, pada awal perkembangannya hanya dikenal film hitam putih tanpa suara, kemudian disusul dengan film bersuara, dan film bergambar. Kini, film sudah menjadi tontonan khalayak ramai dan memiliki tempat sendiri di hati masyarakat. Film yang pada mulanya hanya bisa dinikmati di bioskop, kini bisa dinikmati di mana pun, seiring berkembangnya teknologi. Orang tidak perlu pergi menonton film di gedung bioskop dengan biaya yang mahal atau di layar tancap. Mereka bisa menikmati film dari berbagai alternatif, misalnya melalui televisi, komputer atau laptop, internet, youtube, kaset DVD VCD, maupun dari sumber yang lain. Dewasa ini, film berkembang dengan berbagai ragam. Sumarno 1996: 10 membagi ragam film menjadi dua kelompok besar, yakni film cerita fiksi dan noncerita nonfiksi. Pada dasarnya kedua jenis film itu bertujuan untuk menarik perhatian orang terhadap masalah-masalah yang diangkat dalam ceritanya. Film cerita merupakan film yang diangkat berdasarkan cerita rekaan. Film cerita memiliki berbagai jenis atau genre. Berkembangnya teknologi turut mempengaruhi perkembangan genre film. Kini banyak dikenal genre film di kalangan masyarakat. Genre film cerita itu terbagi menjadi beberapa jenis, tergantung karakter dan isi yang ditampilkan dalam film.