Hubungan Intensitas Menonton Film Genre Drama dengan Kemampuan Hubungan Intensitas Membaca Puisi dengan Kemampuan Menulis Teks Hubungan Intensitas Menonton Film Genre Drama dan Membaca Puisi

45

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode ex post facto. Penelitian jenis ini tidak memerlukan perlakuan pada objek penelitiannya. Hanya perlu melihat efek yang akan terjadi pada variabel terikat. Sejalan dengan yang diungkapkan Sugiyono bahwa penelitian ex post facto adalah penelitian yang tidak perlu memberikan perlakuan lagi, tinggal melihat efek pada variabel terikat. Penelitian ex post facto bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang variabel yang diteliti dan bersifat korelasi. Seperti yang diungkapkan Arikunto 2006: 215 bahwa penelitian ex post facto bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antar variabel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara intensitas menonton film genre drama dan membaca puisi dengan kemampuan menulis teks cerita pendek.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian yang berjudul Hubungan Antara Intensitas Menonton Film Genre Drama dan Membaca Puisi dengan Kemampuan Menulis Teks Cerita Pendek pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Tempel, Sleman ini dilaksanakan di Nama sekolah : SMA Negeri 1 Tempel, Sleman Alamat : Banjarharjo, Pondokrejo, Tempel, Sleman, Sleman Penelitian tersebut dilaksanakan pada bulan April-Mei 2016. 46

C. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2015: 117. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Tempel, Sleman. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Tempel, Sleman. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi Sugiyono, 2015: 118. Kelas X SMA Negeri 1 Tempel, Sleman terdiri dari empat kelas. Kelas A terdiri dari 30, B terdiri dari 28 siswa dan kelas C, D terdiri dari 31 siswa. Karena keterbatasan waktu yang menjelang Ujian Kenaikan Kelas, maka peneliti hanya mengambil sampel dari keempat kelas tersebut. Adapun kelas yang menjadi sampel penelitian adalah kelas X A dan kelas X B. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 58 siswa.

D. Variabel Penelitian

Variabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang atau obyek yang mempunyai “variasi” antara satu orang atau obyek dengan orang atau obyek yang lain Hatch dan Farhady via Sugiyono, 2015: 60. Sugiyono 2015: 61 menyimpulkan bahwa variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian di tarik kesimpulan.