Uji Hipotesis 1 Pengujian Hipotesis

73 Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada hubungan yang positif antara intensitas menonton film genre drama X 1 dengan kemampuan menulis teks cerita pendek Y. Analisis pertama menggunakan teknik analisis product moment antara intensitas menonton film genre drama X 1 dengan kemampuan menulis teks cerita pendek Y sebesar 0,00 pada taraf kesalahan 5 dengan harga r hitung sebesar 0,967 dan r tabel 0,254 pada taraf kesalahan 5. Karena p =0,000 0,05 dan r hitungan r tabel 0,967 0,254, dapat disimpulkan bahwa intensitas menonton film genre drama memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kemampuan menulis teks cerita pendek siswa. Dunia perfilman kini mengalami perkembangan yang cukup pesat. Film juga menyita banyak perhatian, baik anak-anak, remaja, maupun orang tua. Selain sebagai media hiburan, film juga memiliki peranan sebagai media pembelajaran. Film yang memiliki unsur pembangun intrinsik yang hampir menyerupai cerita pendek, memungkinkan seorang siswa untuk menuangkan apa yang dia tonton ke dalam sebuah tulisan. Siswa bisa memperoleh ide cerita, latar, tokoh atau penokohan, bahkan amanat yang tersirat dari film yang pernah mereka saksikan. Seorang siswa yang sering menonton film genre drama tentunya akan lebih mudah menuangkan ide dari film itu ke dalam bentuk cerita pendek. Begitu sebaliknya, seorang siswa yang intensitas menonton filmnya rendah, tentu akan mengalami kesulitan dalam mencari ide untuk membuat cerita pendek. 74 Seperti pada responden R7 yang intensitas menonton film genre dramanya berada di kategori tinggi, hasil ini ditunjukan dengan perolehan skor 55 pada angket intensitas menonton film genre drama. R7 telah menonton lebih dari 100 judul film produksi Indonesia maupun luar negeri baik melalui televisi, bioskop, laptop, youtube, kaset DVD maupun VCD, atau dari sumber yang lain dan R7 telah menonoton lebih dari 75 judul film dengan genre drama. Menurut R7, film Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat. R7 lebih menyukai film dengan genre drama daripada film dengan genre yang lain karena jalan ceritanya yang sesuai dengan kehidupan manusia pada umumnya. R7 juga memahami film yang dia tonton, baik alur, tema, amanat, maupun unsur-unsur yang lainnya. Hal tersebut juga berhubungan dengan kemampuan R7 dalam menulis teks cerita pendek. Nilai teks cerita pendek R7 berada pada kategori tinggi, yaitu 90. Dilihat dari keterpaduan unsur atau struktur cerpen, R7 mampu menyusun struktur cerpen dengan memperhatikan kelogisan plot serta tahapannya. Tahapan plot yang digunakan R7 berupa tahap awal, tengah, dan akhir. R7 juga menjelaskan demensi tokoh. Tokoh yang dibuat R7 adalah seorang mahasiswi yang berasal dari Bandung. R7 juga menyebutkan latar dengan sangat baik. Perubahan latar dari satu tempat ke tempat yang lain seperti perpindahan dari kampus ke rumah tokoh utama, toko buku, kemudian ke kantin dan taman. Dilihat dari kelengkapan unsur intrinsik cerpen, cerpen karya R7 memuat fakta cerita berupa alur, tokoh, dan latar. Cerpem karya R7 memuat alur