65
Gambar vii: Diagram Bar distribusi frekuensi variabel kemampuan menulis teks cerita pendek
Tahap selanjutnya adalah mengidentifikasi kecenderungan atau tinggi rendahnya variabel kemampuan menulis teks cerita pendek dengan
menggunakan mean dan standar deviasi. Nilai mean dari variabel menulis teks cerita pendek sebesar 79,56 dan standar deviasi sebesar 9,04.
Kecenderungan skor variabel kemampuan menulis teks cerita pendek dibagi menjadi tiga, yakni tinggi, sedang, dan rendah, dengan ketentuan sebagai
berikut. a. Tinggi = XM+SD, sehingga X88,60
b. Sedang = M- SD≤X≤M+SD, sehingga 70,52≤X≤88,60
c. Rendah = X M-SD, sehingga X70,52
66
Tabel 12: Distribusi Kecenderungan Frekuensi Variabel Kemampuan Menulis Teks Cerita Pendek
No. Interval
Kelas Frekuensi
Frekuensi Relatif
Keterangan 1.
88,60 12
20,7 Tinggi
2. 70,52-88,60
37 63,8
Sedang 3.
70,52 9
15,5 Rendah
Total 58
100 Tabel distribusi kemampuan menulis teks cerita pendek tersebut
menunjukan bahwa sebanyak 12 siswa 20,7 berada pada kategori tinggi, 37 siswa 63,8 berada pada kategori sedang, dan 9 siswa 15,5 berada pada
kategori rendah.
Gambar viii: Diagram Pie kecenderungan tingkat menulis teks cerita pendek
20,7 15,5
67,3
67
2. Pengujian Prasyarat Analisis
Uji prasyarat dilakukan sebelum uji hipotesis. Uji persyarat dalam analisis ini meliputi uji normalitas, uji linearitas, dan uji multikolinier.
Berikut penjelasannya.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui kepastian sebaran data yang diperoleh. Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui distribusi masing-
masing variabel. Normalitas data menentukan tahap pengolahan data selanjutnya. Hasil uji normalitas dapat dilihat selengkapnya di lampiran 4.
Berikut adalah data uji normalitas dari variabel-variabel yang diteliti.
Tabel 13: Uji Normalitas Variabel yang Diuji
Variabel Signifikan
p-value Kondisi
Keterangan Intensitas
Menonton Film
Genre Drama 0,160
p0,05 Distribusi
Normal
Intensitas Membaca Puisi
0,365 p0,05
Distribusi Normal
Kemampuan Menulis
Teks cerita Pendek
0,823 p0,05
Distribusi Normal
Berdasarkan tabel uji normalitas di atas, ketiga variabel penelitian berdistribusi normal. Hal tersebut terlihat dari nilai value masing-masing
variabel 0,05 pada taraf kesalahan 5, sehingga semua variabel, baik variabel bebas maupun variabel terikat, berdistribusi secara normal.
68
b. Uji Linearitas
Uji linearitas dimaksudkan untuk menguji masing-masing variabel bebas dengan variabel terikat. Dikatakan linear apabila garis korelasi antara variabel
bebas dan variabel terikat mengikuti garis linier. Hasil uji linieritas dapat dilihat selengkapnya pada lampiran 4.
Tabel 14: Uji Linearitas Variabel yang Diuji
Model Sig Linearity
Keterangan X1-Y
0,000 Linear
X2-Y 0,000
Linear Karena nilai Sig Linearity antara intensitas menonton film genre drama
dengan kemampuan menulis teks cerita pendek sebesar 0,000 0,05, maka antara variabel intensitas menonton film genre drama dengan kemampuan
menulis teks cerita pendek memiliki hubungan linearitas. Sama halnya dengan Sig Linearity antara intensitas membaca puisi dengan kemampuan
menulis teks cerita pendek sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05, maka antara variabel intensitas membaca puisi dengan kemampuan menulis teks cerita
pendek juga memiliki hubungan linearitas.
c. Uji Multikolinieritas
Uji Multikolinieritas dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya multikolinieritas antarvariabel bebas. Dalam penelitian ini untuk mengetahui
ada tidaknya hubungan antara intensitas menonton film genre drama dan intensitas
membaca puisi.
Berdasarkan hasil
uji multikolinieritas
antarvariabel, diperoleh nilai Tolerance sebesar 0,16 dan nilai VIF Variance Inflation Factor sebesar 6,19 perhitungan lengkap dapat dilihat di lampiran