Unsur-unsur yang terkandung dari makna koperasi antara lain: a.
Sukarela untuk menjadi anggota, netral terhadap aliran dan agama. b.
Tujuannya meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan anggotanya. c.
Perkumpulan koperasi bukan merupakan perkumpulan modal bukan oknum modal akan tetapi persekutuan sosial.
12. Tujuan Koperasi
Menurut Ninik Widiyanti 1988: 3, koperasi dibentuk dengan mempunyai tujuan-tujuan yang hendak dicapai. Tujuan utama
koperasi adalah meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan anggotanya.
B. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
1. Jaringan yang membentuk prosedur pemberian kredit Koperasi
Wijaya Kusuma Sukoharjo
a. Prosedur permohonan kredit :
Calon nasabah mengajukan berkas permohonan pengajuan kredit yang diterima oleh teller. Berkas permohonan lengkap antara
lain: 1
Fotokopi KTP nasabah sebanyak 2 lembar. 2
Fotokopi Kartu Keluarga sebanyak 2 lembar. 3
Fotokopi surat nikah sebanyak 2 lembar.
4 Slip gaji bagi karyawan pegawai dan untuk wiraswasta
menujukkan omset yang di dapatnya setiap bulan dari usahanya tersebut SIUP, NPWP, TDP.
5 Fotokopi dokumen sebagai jaminan BPKP, surat tanah, dan
lain- lain. 6
Fotokopi sertifikat yang menjadi jaminan sebanyak 2 lembar jika yang hendak menjadi jaminan adalah barang yang
bersertifikat 7
Berkas permohonan pengajuan kredit diserahkan oleh teller kepada bagian kredit.
b. Prosedur pemeriksaan dan penganalisisan kredit.
1 Bagian kredit mengecek kelengkapan berkas permohonan
kredit dari calon nasabah. 2
Setelah sudah lengkap, kemudian bagian kredit menyiapkan formulir permohonan kredit untuk diisi oleh calon nasabah.
3 Bagian kredit meminta persetujuan formulir permohonan kredit
pada ketua pengurus guna dilakukannya survei. 4
Berkas dokumen permohonan pengajuan kredit diserahkan kepada bagian survei.
5 Bagian survei melakukan survei ke tempat calon nasabah.
Bagian survei wajib mengambil gambar dari barang yang menjadi jaminan. Jika pengajuan kredit diatas Rp 50 juta, maka
manager dan bagian kredit ikut dalam proses survei.
6 Bagian survei membuat formulir data survei tentang hasil
survei untuk diserahkan ke bagian kredit. 7
Bagian kredit bersama manager menganalisis layak atau tidakkah kredit diberikan. Jika diterima, maka berkas akan
diajukan kepada manager. Jika ditolak, bagian kredit membuat surat penolakan kredit kepada nasabah.
8 Manager mengotorisasi formulir data survei.
9 Jika diterima dan dinyatakan diterima oleh manager, maka
bagian kredit akan mengkonfirmasikan untuk mengundang nasabah ke kantor guna realisasi pinjaman dan penyerahan
jaminan. 10
Mengisi ke dalam daftar peminjam. 11
Membuat bukti potong. c.
Prosedur pencairan kredit. 1
Bagian kredit menyiapkan berkas-berkas pelengkap, antara lain:
a Surat perjanjian pinjaman.
Surat perjanjian ini nantinya akan diotorisasi oleh pihak koperasi yaitu bagian kredit, dan manager. Kemudian, surat
perjanjian tersebut nantinya akan dimintakan tenda tangan persetujuan kepada nasabah.
b Surat kuasa
Surat kuasa ini berisi tentang pemberian kuasa dari pemberi kuasa nasabah kepada pihak penerima kuasa bagian
kredit Koperasi Wijaya Kusuma Sukoharjo untuk menarik kembali dan menjual yang menjadi jaminan.
c Formulir Penyerahan Milik Atas Barang-Barang
Fiducia
Formulir ini berisi tentang penyerahan hak milik secara kepercayaan atas barang-barang yang menjadi jaminan atas
pinjaman. Dalam hal ini pihak nasabah menyerahkan hak milik atas barangnya kepada Koperasi Wijaya Kusuma
Sukoharjo. d
Bukti Potong Bukti potong berisi rincian kredit yang disetujui dan juga
berisi rincian potongan sebagai biaya administrasi. 2
Setelah semua berkas telah disetujui oleh semua pihak, kemudian teller akan membuat kuitansi pencairan kredit untuk
mengeluarkan dana pinjaman 3
Teller memberi cap pada kuitansi pencairan kredit dan bukti potong saat penyerahan dana pinjaman.
4 Teller menyerahkan dana pinjaman dan kuitansi rangkap 1
kepada nasabah.
d. Prosedur pencatatan
1 Menyiapkan kuitansi pencairan kredit.
2 Teller mancatat dalam catatan akuntasi.
2. Bagian-bagian yang terkait beserta peran sertanya dalam sistem