6. Fungsi Kredit
Fungsi kredit perbankan dalam kehidupan perekonomian dan perdagangan Suyatno dkk, 2003: 16, antara lain sebagai berikut:
a. Kredit pada hakikatnya dapat meningkatkan daya guna uang.
b. Kredit dapat meningkatkan peredaran dan lalu-lintas uang.
c. Kredit dapat pula meningkatkan daya guna dan peredaran
barang. d.
Kredit sebagai salah satu alat stabilitas ekonomi. e.
Kredit dapat meningkatkan kegairahan berusaha. f.
Kredit sebagai
alat untuk
meningkatkan hubungan
internasional.
7. Jaminan Kredit
Jaminan kredit adalah penyerahan kekayaan dari debitur kepada kreditur sebagai pernyataan kesanggupan seseorang untuk menanggung
pembayaran kembali suatu hutang Suyatno dkk, 2003: 81. Berdasarkan pengertian di atas, para analisis kredit harus jeli dan
teliti dalam penilaian barang-barang yang dijaminkan kepada bank, baik dari nilai ekonomis maupun nilai yuridis, sehingga dapat memperkirakan
kemampuan debitur membayar pinjamannya pada bank. Adapun fungsi jaminan kredit menurut Suyatno dkk 2003: 12,
adalah sebagai berikut:
a. Memberikan hak dan kekuasaan kepada bank untuk
mendapatkan pelunasan dari hasil penjualan barang-barang jaminan tersebut, apabila nasabah melakukan cidera janji,
yaitu tidak membayar kembali hutangnya pada waktu yang telah ditetapkan dalam perjanjian.
b. Menjamin agar nasabah berperan serta di dalam transaksi
untuk membiayai usahanya, sehingga kemungkinan untuk meninggalkan usaha atau proyeknya dengan merugikan diri
sendiri atau perusahaan dapat dicegah atau sekurang- kurangnya kemungkinan untuk dapat berbuat demikian dapat
diperkecil. c.
Memberi dorongan kepada debitur untuk memenuhi perjanjian kredit, khususnya mengenai pembayaran kembali sesuai
dengan syarat-syarat yang telah disetujui agar ia tidak kehilangan kekayaan yang dijaminkan kepada bank.
8. Pengertian Sistem Pengendalian Internal SPI
a. Menurut Baridwan 1985:7
“Pengendalian internal itu meliputi struktur organisasi dan semua cara-cara serta alat-alat yang dikoordinasikan yang digunakan
di dalam perusahaan dengan tujuan untuk menjaga keamanan harta perusahaan, memeriksa ketelitian dan krbrnaran data akuntansi,
memajukan efisiensi di dalam operasi, dan membantu menjaga
dipatuhinya kebijaksanaan managemen yang telah ditetapkan lebih dahulu. Seberapa jauh data akuntansi dapat dipercaya, menggalakkan
efisiensi usaha dan mendorong ditaatinnya kebijaksanaan pimpinan yang telah digariskan”.
b. Menurut Mulyadi 2001:163
“Sistem pengendalian internal meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga
kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan dapat dipercaya tidaknya data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong
dipatuhinya kebijakan manajemen”. Dari beberapa definisi yang telah dikemukakan oleh para ahli
diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa tujuan pokok dari sistem pengandalian internal antara lain:
1 Menjaga keamanan harta perusahaan.
2 Memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi.
3 Meningkatkan efektivitas dan efisiansi perusahaan.
4 Menjaga supaya tidak terjadi penyimpangan kebijaksanaan
manajemen yang ditetapkan.
9. Unsur- Unsur Sistem Pengendalian Internal Mulyadi, 2001: 163