BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Kredit
Istilah kredit berasal dari bahasa Yunani yaitu
“ credere”
yang berarti kepercayaan akan kebenaran. Suyatno dkk, 2003: 12.
Menurut Simorangkir yang dikutip Untung 2000: 1, kredit merupakan pemberian prestasi misalnya: uang, barang dengan balas
prestasi kontraprestasi yang akan terjadi pada waktu yang akan datang. Dalam prakteknya, pengertian kredit berkembang secara luas,
antara lain : a.
Kredit merupakan hak untuk menerima pembayaran atau kewajiban untuk melakukan pembayaran pada waktu yang
diminta, atau pada waktu yang akan datang, karena penyerahan barang- barang sekarang. Raymond P. Kent
b. Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat
dipersamakan dengan itu, berdasar persetujuan atau kesepakatan pinjaman antara bank dan pihak lain yang mewajibkan pihak
peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga, imbalan, atau pembagian hasil
keuntungan. UU No. 7 tahun 1992 sebagaimana telah diubah menjadi UU No. 10 tahun 1998 tentang Perbankan.
15
2. Tujuan Kredit
Menurut Suyatno dkk 2003: 15. Keamanan merupakan tujuan dari pemberian kredit yang terjelma dalam bentuk bunga yang diterima.
Pancasila merupakan dasar dan falsafah Negara Kesatuan Republik Indonesia, maka tujuan kredit tidak semata-mata mencari keuntungan,
melainkan disesuaikan dengan tujuan negara yaitu untuk mencapai masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila. Dengan demikian,
maka tujuan kredit antara lain sebagai berikut: a.
Turut menyukseskan program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan.
b. Meningkatkan aktivitas perusahaan agar dapat menjalankan
fungsinya guna menjamin terpenuhinya kebutuhan masyarakat. c.
Memperolah laba agar kelangsungan hidup perusahaan terjamin dan dapat memperluas usahanya.
3. Unsur-Unsur Kredit
Menurut Suyatno dkk 2003: 14 unsur-unsur yang terdapat dalam kredit, antara lain:
a. Kepercayaan, yaitu keyakinan dari si pemberi kredit bahwa
prestasi yang diberikannya baik dalam bentuk uang, barang, atau jasa, akan benar-benar diterimanya kembali dalam jangka waktu
tertentu di masa yang akan datang.
b. Waktu, yaitu suatu masa yang memisahkan antara pemberian
prestasi dengan kontraprestasi yang akan yang akan diterima pada masa yang akan datang.
c.
Degree of risk
, yaitu suatu tingkat resiko yang akan dihadapi sebagai akibat dari adanya jangka waktu yang memisahkan antara
pemberian prestasi dengan dengan kontraprestasi yang akan diterima kemudian hari.
d. Prestasi, atau obyek kredit itu tidak saja diberikan dalam bentuk
uang, tetapi juga dapat bentuk barang atau jasa.
4. Prinsip Pemberian Kredit.