Evaluasi prosedur pemberian kredit Bagian terkait Sistem otorisasi prosedur pemberian kredit

C. Evaluasi Sistem Pengendalian Internal.

2. Evaluasi prosedur pemberian kredit

Dalam usaha memperkecil terjadinya penyimpangan- penyimpangan atas kondisi yang ada pada unit pinjaman Koperasi Wijaya Kusuma Sukoharjo, maka diperlukan perbaikan sistem yang telah ada yaitu dengan merancang sistem pengendalian yang baru yang lebih efisien dan efektif. Dengan memperbaiki sistem pengendalian, diharapkan dapat memperkecil penyimpangan-penyimpangan yang dapat merugikan semua pihak sehingga dapat memberikan pengamanan terhadap harta koperasi. Berdasarkan data diatas, sistem yang diterapkan pada Koperasi Wijaya Kusuma Sukoharjo telah berjalan dengan baik dan terprogram dengan baik walaupun ada beberapa kekurangan didalamnya.

3. Bagian terkait

Menurut teori, bagian-bagian yang terkait dalam suatu organisasi harus dipisahkan fungsi-fungsinya dan tidak satupun bagian yang diberi tanggung jawab rangkap. Berdasarkan data diatas, maka dapat dievaluasi bahwa sistem pengendalian internal belum dapat berjalan dengan baik. Hal tersebut dapat diketahui pada Koperasi Wijaya Kusuma Sukoharjo, bagian teller bertugas merangkap sebagai kasir sekaligus pencatatan akuntansinya dan juga bagian penagihan yang juga merangkap sebagai surveyor yang seharusnya dipisahkan karena dapat terjadi penyimpangan. Hal tesebut sangat menyimpang dari teori dan sangat berpotensi terjadi penyimpangan wewenang yang dapat dilakukan oleh bagian tersebut.

4. Sistem otorisasi prosedur pemberian kredit

Menurut teori, setiap transaksi hanya terjadi atas dasar otorisasi dari yang memiliki wewenang untuk menyetujui transaksi tersebut dan pembagian wewenang untuk otorisasi atas terlaksananya transaksi perlu dibuat. Pada Koperasi Wijaya Kusuma Sukoharjo, dalam pelaksanaan proses pemberian kredit dalam hal otorisasinya, tidak hanya bagian pinjaman saja yang dapat mengotorisasi terhadap transaksi pengajuan kredit, tetapi ada bagian lain yaitu manager dan pengurus koperasi. Berdasarkan data diatas, maka dapat dievaluasi bahwa dalam sistem otorisasi prosedur pemberian kredit telah berjalan dengan baik karena persetujuan kredit sendiri telah diotorisasi oleh pihak-pihak yang benar-benar berwenang sehingga sesuai dengan sistem pengendalian internal yang baik.

5. Praktek yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap