c. Pengelompokkan Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat
Pendidikan. Pengelompokkan responden berdasarkan pendidikan, dibagi menjadi
lima kelompok yaitu kelompok yang telah lulus S1S2, D2D3, SMAD1, SMP dan SD. Pengelompokkan pendidikan dapat dilihat dalam tabel
berikut ini:
Tabel 5.2 Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Pendidikan Jumlah Responden
Persentase Lulus S1S2
Lulus D2D3 Lulus SMAD1
Lulus SMP Lulus SD
10 9
70 7
4 10
9 70
7 3
Jumlah 100 100
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa responden yang berpendidikan lulus SMA D1 paling banyak dibandingkan responden
lain.
2. Deskripsi Persepsi Konsumen
Variabel dalam penelitian ini adalah persepsi konsumen terhadap produk dan tarif jasa Bus Trans Jogja ditinjau dari jenis kelamin, tingkat
pendapatan dan tingkat pendidikan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Secara lengkap persepsi konsumen terhadap atribut produk dan tarif Jasa Bus Trans Jogja di sajikan dalam tabel berikut ini:
a. Variabel Persepsi Konsumen Terhadap Atribut Produk dan Tarif Jasa Bus Trans Jogja.
Variabel persepsi konsumen terhadap atribut produk dan tarif jasa Bus Trans Jogja diukur dengan 22 item soal yang terdiri atas 14 item atribut
produk dan 8 item atribut tarif. Berikut ini disajikan hasil perhitungan interpretasi persepsi konsumen terhadap atribut produk dan tarif jasa Bus
Trans Jogja:
Tabel 5.3 Interpretasi Persepsi Konsumen Terhadap Produk dan Tarif Bus
Trans Jogja Interval Kategori Frekuensi
Persentase
76 - 88 Sangat baik
3 3
66 - 75 Baik
40 40
59 - 65 Cukup
46 53
52 - 58 Buruk
10 3
22 - 51 Sangat Buruk
1 1
Jumlah 100 100
Tabel 5.3 di atas menunjukkan bahwa persepsi konsumen terhadap produk dan tarif jasa Bus Trans Jogja yang dikategorikan sangat baik
sebanyak 3 orang 3, dikategorikan baik sebanyak 40 orang 40, dikategorikan cukup baik sebanyak 46 orang 46, dikategorikan buruk
sebanyak 10 orang 10 dan dikategorikan sangat buruk sebanyak 1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
orang 1. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar konsumen memiliki persepsi terhadap produk dan tarif jasa Bus Trans
Jogja dengan kategori cukup baik. Hal ini didukung hasil perhitungan mean
sebesar 64,73 dan standar deviasi sebesar 5,335. 1. Persepsi Konsumen Terhadap Produk dan Tarif Jasa Bus Trans Jogja
Ditinjau dari Jenis Kelamin.
Tabel 5.4 Persepsi Konsumen Terhadap Produk dan Tarif Jasa Bus Trans
Jogja Ditinjau dari Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Kategori
Jumlah Sangat
baik Baik Cukup
Buruk Sangat
Buruk
Laki-laki Jml
1 15 29 8 1 54 1,9
27,7 53,7
14,8 1,9
100 Perempuan
Jml 2 26 17 2 0 46
4,3 56,5 36,9 4,3 0 100
Tabel 5.4 di atas menunjukkan bahwa persepsi konsumen
terhadap produk dan tarif jasa Bus Trans Jogja ditinjau dari jenis kelamin dapat diuraikan sebagai berikut: konsumen yang berjenis
kelamin laki-laki sebanyak 1 orang 1,9 memiliki persepsi dengan kategori sangat baik, 15 orang 27,7 memiliki persepsi dengan
kategori baik, 29 orang 53,7 memiliki persepsi dengan kategori cukup baik, 8 orang 14,8 memiliki persepsi dengan kategori buruk
dan 1 orang 1,9 memiliki persepsi dengan kategori sangat buruk. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sedangkan konsumen yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 2 orang 4,3 memiliki persepsi dengan kategori sangat baik, 26 orang
56,5 memiliki persepsi dengan kategori baik, 17 orang 36,9 memiliki persepsi dengan kategori cukup baik dan 2 orang 4,3
memiliki persepsi dengan kategori buruk. 2. Persepsi Konsumen Terhadap Produk dan Tarif Jasa Bus Trans Jogja
Ditinjau dari Tingkat Pendapatan.
Tabel 5.5 Persepsi Konsumen Terhadap Produk dan Tarif Jasa Bus Trans
Jogja Ditinjau dari Tingkat Pendapatan
Tingkat Pendapatan
Kategori Jumlah
Sangat baik Baik
Cukup Buruk
Sangat Buruk
1.500.000 Jml 2
4 1
7 28,6
57,1 14,3
100 1.000.000-
1.500.000 Jml 0 9
5 1
15 60
33,3 6,7
100 750.000-
1.000.000 Jml 1 14
12 1
28 3,6
50 42,8
3,6 100
500.000- 750.000 Jml 2
12 10 3 27
7,4 44,4
37,0 11,1
100 500.000
Jml 5
17 1
23 21,7
73,9 4,4
100
Tabel 5.5 di atas menunjukkan bahwa persepsi konsumen
terhadap produk dan tarif jasa Bus Trans Jogja ditinjau dari tingkat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pendapatan dapat diuraikan sebagai berikut: a konsumen dengan pendapatanuang saku per bulan lebih dari Rp 1.500.000,00 sebanyak
2 orang 28,6 memiliki persepsi dengan kategori cukup baik, 4 orang 57,1 memiliki persepsi dengan kategori buruk, 1 orang
14,3 memiliki persepsi dengan kategori sangat buruk; b konsumen dengan pendapatanuang saku per bulan Rp 1.000.000,00-
Rp 1.500.000,00 sebanyak 9 orang 60,0 memiliki persepsi dengan kategori baik, 5 orang 33,3 memiliki persepsi dengan kategori
cukup baik, 1 orang 6,7 memiliki persepsi dengan kategori buruk; c konsumen dengan pendapatanuang saku per bulan Rp 750.000,00-
Rp 1.000.000,00 sebanyak 1 orang 3,6 memiliki persepsi dengan kategori sangat baik, 14 orang 50 memiliki persepsi dengan
kategori baik, 12 orang 42,8 memiliki persepsi dengan kategori cukup baik, 1 orang 3,6 memiliki persepsi dengan kategori buruk;
d konsumen dengan pendapatanuang saku per bulan Rp 500.000,00- Rp 750.000,00 sebanyak 2 orang 7,4 memiliki persepsi dengan
kategori sangat baik, 12 orang 44,4 memiliki persepsi dengan kategori baik, 10 orang 37,0 memiliki persepsi dengan kategori
cukup baik, 3 orang 11,1 memiliki persepsi dengan kategori buruk; e konsumen dengan pendapatanuang saku per bulan kurang
Rp 500.000,00 sebanyak 5 orang 21,7 memiliki persepsi dengan kategori baik, 17 orang 73,9 memiliki persepsi dengan kategori
cukup baik dan 1 orang 4,4 memiliki persepsi dengan kategori buruk.
3 Persepsi Konsumen Terhadap Produk dan Tarif Jasa Bus Trans Jogja
Ditinjau dari Tingkat Pendidikan.
Tabel 5.6 Persepsi Konsumen Terhadap Produk dan Tarif Jasa Bus Trans
Jogja Ditinjau dari Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan
Kategori Jumlah
Sangat baik Baik
Cukup Buruk
Sangat Buruk
S1 S2 Jml 5
1 4
10 50
10 40
100 D2 D3
Jml 2
5 2
9 22,2
55,6 22,2
100 SMA
D1 Jml 1 25 39 4
1 70
1,4 35,7
55,7 5,7
1,4 100
SMP Jml 0 3
2 2
7 42,8
28,6 28,6
100 SD Jml 0
2 2
4 50
50 100
Tabel 5.6 di atas menunjukkan bahwa persepsi konsumen
terhadap produk dan tarif jasa Bus Trans Jogja ditinjau dari tingkat pendidikan dapat diuraikan sebagai berikut: a konsumen dengan
tingkat pendidikan SIS2 sebanyak 5 orang 50 memiliki persepsi dengan kategori baik, 1 orang 10 memiliki persepsi dengan
kategori cukup baik dan 4 orang 40 memiliki persepsi dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kategori buruk; b konsumen dengan tingkat pendidikan D2D3 sebanyak 2 orang 22,2 memiliki persepsi dengan kategori sangat
baik dan 5 orang 55,6 memiliki persepsi dengan kategori baik dan 2 orang 22,2 memiliki persepsi dengan kategori cukup baik; c
konsumen dengan tingkat pendidikan SMADI sebanyak 1 orang 1,4 memiliki persepsi dengan kategori sangat baik, 25 orang
35,7 memiliki persepsi dengan kategori baik, 39 orang 55,7 memiliki persepsi dengan kategori cukup baik, 4 orang 5,7
memiliki persepsi dengan kategori buruk dan 1 orang 1,4 memiliki persepsi dengan kategori sangat buruk; d konsumen dengan tingkat
pendidikan SMP sebanyak 3 orang 42,8 memiliki persepsi dengan kategori sangat baik, 2 orang 28,6 memiliki persepsi dengan
kategori baik, 2 orang 28,6 memiliki persepsi dengan kategori cukup baik dan 2 orang 28,6 memiliki persepsi dengan kategori
buruk; e konsumen dengan tingkat pendidikan SD sebanyak 2 orang 50 memiliki persepsi dengan kategori baik dan 2 orang 50
memiliki persepsi dengan kategori cukup baik.
B. Uji prasyarat Analisis 1. Uji Normalitas