Bauran Pemasaran Marketing Mix

7 Sikap dan Kepercayaan Dua kepribadian ini saling mempengaruhi, yang paling menonjol adalah perasaan emosional seseorang terhadap suatu barang, jasa atau merk produk. 8 Konsep Diri Konsep diri merupakan pandangan untuk melihat kemampuan dirinya dalam hal melakukan suatu pembelian. Dengan begitu seseorang akan mengetahui sejauh mana dirinya bisa menjadi konsumen yang bisa dengan tepat memanfaatkan produk yang ditawarkan oleh perusahaan.

7. Bauran Pemasaran Marketing Mix

Marketing mix adalah istilah yang dikembangkan dan digunakan secara gabungan dalam menentukan empat masalah yang terpisah yaitu produk, lokasi, promosi dan harga. Marketing mix merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yang secara definitif dapat dinyatakan sebagai kombinasi dari empat variabel yang merupakan inti sistem pemasaran perusahaan yakni produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi Catur dan Bondan, 2001: 63. Menurut Kotler 1997: 48 Marketing Mix adalah perangkat alat pemasaran taktis yang dapat dikendalikan, yang dipadukan oleh perusahaan untuk meghasilkan respon yang diinginkan pasar sasaran. Tujuan dari diciptakan dan dilaksanakannya marketing mix adalah untuk memuaskan konsumen. Berikut ini uraian dari strategi Marketing mix, yaitu: a. Produk Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, untuk dimiliki, digunakan atau dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan, meliputi barang fisik, jasa, kegiatan, orang, tempat, organisasi dan ide-ide Kotler, 1997: 48. Dalam situasi persaingan, perusahan harus saling merebut pangsa pasar yang ada konsumen karena konsumen akan memilih produk yang ada di pasar disesuaikan dengan keinginan dan kemampuannya. Dalam jasa transportasi darat produk utamanya adalah penyediaan fasilitas alat angkut atau kendaraan. b. Harga Menurut Basu Swastha, Harga dapat didefinisikan sebagai sejumlah uang ditambah beberapa barang kalau mungkin yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya Catur dan Bondan, 2001: 215. Harga merupakan jumlah uang yang harus dibayar oleh konsumen untuk mendapatkan suatu produkjasa. Dalam perekonomian, untuk mengadakan pertukaran atau mengukur nilai suatu barang digunakan uang dan istilah yang dipakai adalah harga. Jumlah uang yang digunakan dalam pertukaran mencerminkan tingkat harga diri suatu barang. Apabila harga suatu produk yang dibeli konsumen mampu memuaskan konsumen, maka dikatakan bahwa penjualan perusahaan berada pada tingkat yang memuaskan bila diukur ke dalam nilai rupiah. c. Lokasi Usaha jasa transprotasi adalah jasa memindahkan orang atau barang dari suatu tempat tertentu ke tempat yang lain. Penentuan lokasi yang tepat berarti telah mengatasi setidaknya satu masalah yaitu pendistribusian produk. d. Promosi Promosi dan publikasi secara sederhana bertujuan untuk memberitahu kepada orang lain bahwa ada produk yang ditawarkan untuk dijual. Suksesnya kegiatan promosi tergantung kepada produk yang akan dijual, apakah produk yang dipropagandakan itu benar-benar memenuhi keinginan masyarakat sehingga dapat memenuhi harapan-harapannya. Promosi meliputi setiap bentuk yang dibayar dari presentasi non-personal dan promosi gagasan, barang-barang atau jasa-jasa oleh suatu sponsor yang diketahui jelaslah bahwa promosi dapat diklasifikasikan menjadi dua tipe utama yaitu iklan produk dan iklan institusional yang dibuat untuk menciptakan sikap yang baik terhadap suatu lembaga. Oleh karena itu, perhatian utama kita adalah terhadap suatu pemakaian iklan sebagai alat penjualan. Oleh karena itu perlu menilai kesempatan untuk memanfaatkan iklan konsumen, untuk dapat memanfaatkan kesempatan dan merangsang permintaan yang selektif melalui iklan yang ditujukan kepada konsumen, maka faktor-faktor penting yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut: Kondisi Pertama, iklan akan lebih efektif jika perusahaan mengikuti tren permintaan primer. Produk yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan agar para konsumen segera memakai dan mempercayainya sebagai pelanggan setia perusahaan dan bukan sebaliknya. Kondisi kedua yang menentukan kesempatan perusahaan untuk dapat mempengaruhi permintaaan ialah adanya kesempatan luas untuk diferensiasi produk. Jika produk cukup dapat didiferensiasi, maka besar kemungkinan iklan itu akan efektif. Sebaliknya, iklan tidak banyak manfaatnya jika terdapat kecenderungan berbagai produsen menghasilkan produk yang sama. Kondisi yang ketiga adalah peranan relatif dari kualitas yang tersembunyi dari produk tersebut dari konsumen. Kualitas yang tersembunyi ini adalah lawan dari kualitas yang dapat dilihat dan dinilai. Jika kualitas yang tersembunyi itu ada, maka konsumen akan cenderung mempercayai merek itu, dan iklan dapat digunakan untuk mengasosiasikan adanya kualitas tersebut dengan mereknya. Sebaliknya, jika ciri-ciri suatu produk yang penting bagi konsumen dapat dinilai pada waktu pembelian, maka merek itu cenderung kehilangan sebagian maknanya, dan iklan tidak dibutuhkan untuk membangkitkan asosiasi mental mengenai ciri-ciri ini. Kondisi yang keempat adalah motif pembelian emosional yang kuat yang dapat dipakai dalam himbauan iklan kepada konsumen. Sebaliknya, jika daya-tarik yang kuat itu tidak dapat dipakai secara efektif, maka kesempatan iklan itu tidak begitu bermanfaat. Kondisi kelima yang penting adalah apakah operasi perusahaan memberikan banyak iklan dan promosi produk untuk mencapai pasar yang hendak dijangkau. Iklan haruslah dilaksanakan dalam skala cukup besar untuk membuat kesan efektif terhadap pasarnya. Setelah menilai kesempatan untuk memanfaatkan iklan konsumen, maka sekarang eksekutif dapat menentukan peranannya dalam perpaduan penjualan. Walaupun iklan konsumen mungkin merupakan satu-satunya metode promosi yang dipakai dalam kasus-kasus tertentu yang luar biasa, namun lebih lazim unsur-unsur penjualan lain seperti kewiraniagaan dan usaha-usaha promosi stand, juga dimasukkan ke dalam promosi tersebut. Proses penentuan metode yang akan dipakai ini dimulai dengan penaksiran yang seksama terhadap kesempatan yang dapat memberikan sumbangan berguna bagi tercapainya tujuan yang dikehendaki. Iklan konsumen sebaiknya diutamakan dalam keadaan berikut: Pertama, jika penilaian menunjukkan bahwa kondisi sangat baik untuk mempengaruhi penilaian konsumen dan untuk menciptakan tindakan pembelian yang cepat melalui iklan konsumen itu. Kedua, jika analisa membawa kepada kesimpulan kewiraniagaan tidak penting dalam pemasaran yang menguntungkan produk ini. Ketiga, jika usaha promosi stand dan metode-metode penjualan lainnya, jika dipakai sendirian, ternyata kurang memberikan harapan dalam meningkatkan penjualan daripada iklan konsumen.

8. Kepuasan dan Loyalitas Konsumen