b. Mikroskop
Formula 1
Formula a
Formula b
Formula ab
Gambar 9. Gambar emulgel dibawah mikroskop setelah ditambah
dengan zat warna methylene blue
Dengan penambahan methylene blue yang merupakan zat warna larut dalam air maka bila diamati dibawah mikroskop akan terlihat globul-globul
emulsi yang tidak berwarna dan fase luar berwarna biru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tipe emulsi yang terbentuk adalah tipe MA.
E. Sifat Fisik dan Stabilitas
Emulgel
Emulgel yang baik harus memenuhi sifat fisik dan stabilitas emulgel yang baik sehingga dapat diterima masyarakat. Parameter sifat fisik emulgel dilihat dari
daya sebar dan viskositas emulgel setelah pembuatan sedangkan parameter stabilitas emulgel dapat dilihat dari perubahan viskositas dan stabilitas fase
emulgel setelah disimpan selama satu bulan. Uji daya sebar dilakukan pada penelitian ini untuk mengetahui mudah
tidaknya emulgel menyebar saat diaplikasikan ke kulit. Pengukuran daya sebar
50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
dilakukan dengan menggunakan 1 gram emulgel yang diletakkan ditengah kaca bulat kemudian ditimpa dengan kaca bulat lain dan diberi beban hingga 125 gram.
Setelah didiamkan selama 1 menit diukur diameter dari berbagai sisi Garg et al, 2002. Rata-rata diameter yang dihasilkan diasumsikan sebagai daya sebar
emulgel yang dibuat. Pemberian beban pada uji daya sebar dapat dianalogkan sebagai tekanan yang diberikan pada saat emulgel diaplikasikan ke kulit.
Viskositas merupakan tahanan untuk mengalir. Semakin besar viskositas berarti semakin kental sediaan yang dihasilkan, demikian juga sebaliknya semakin
kecil viskositas maka semakin encer sediaan yang dihasilkan. Viskositas emulgel diukur dengan menggunakan viscometer RION seri VT 04 dan kemudian
viskositas dilihat dari skala yang tertera pada alat dengan satuan d Pa s. Pengukuran viskositas dengan tujuan untuk melihat profil kekentalan emulgel ini
dilakukan dua kali yaitu 48 jam setelah dibuat dan satu bulan setelah pembuatan. Pengukuran viskositas setelah penyimpanan selama satu bulan dilakukan untuk
mengetahui besarnya perubahan viskositas emugel. Parameter stabilitas emulgel juga dapat dilihat dari kestabilan fase emulgel yang terjadi selama penyimpanan
1 bulan. Pengujian ini dilakukan agar dapat mengetahui berapa besar perubahan viskositas dan stabilitas fase emulsi yang terjadi sehingga masih bisa ditoleransi
dan dapat diterima konsumen. Berikut ini merupakan data hasil pengukuran sifat fisik dan stabilitas
emulgel dalam penelitian :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Tabel VIII. Hasil Pengukuran Sifat Fisik dan Stabilitas Emulgel
Formula Daya sebar
cm Viskositas
d Pa.s Perubahan viskositas
Stabilitas fase emulgel
1 5,55 ± 0,05 173,33 ± 5,16
27,88 ± 4,34 100 ± 0,00
a 5,80 ± 0,06 165,00 ± 5,27
26,26 ± 4,56 100 ± 0,00
b 5,35 ± 0,17
193,33 ± 5,16 28,44 ± 2,11
100 ± 0,00 ab
5,36 ± 0,07 181,66 ± 4,08
22,02 ± 4,14 88,73 ± 1,96
Dari data tabel VIII dapat dilihat bahwa tiap formula menghasilkan respon yang berbeda terhadap uji sifat fisik dan stabilitas emulgel. Dari data dapat dilihat
juga bahwa semakin besar perubahan viskositas yang dihasilkan maka akan semakin stabil fase emulgel. Dalam penelitian ini dihasilkan viskositas yang
semakin kental setelah penyimpanan selama satu bulan daripada setelah pembuatan. Hal ini dikarenakan sifat dari gel yang pseudoplastik, dimana dengan
semakin meningkat viskositas ikatan antara gel dengan sistem emulsi akan semakin kuat sehingga dapat meminimalkan terjadinya ketidakstabilan fase
emulgel. Pada tabel VIII juga menunjukkan dengan peningkatan level tween 80
maka perubahan viskositas yang dihasilkan akan semakin kecil. Dari data juga dapat dilihat respon daya sebar dan viskositas, dimana penggunaan span 80 level
rendah dihasilkan daya sebar yang lebih besar dengan viskositas yang rendah. Pada penggunaan span 80 level tinggi, daya sebar yang dihasilkan lebih rendah
dan viskositas yang dihasilkan tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa daya sebar dan viskositas mempunyai hubungan yang berbanding terbalik, semakin besar
viskositas suatu sediaan maka semakin kecil daya sebar sediaan tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Data yang diperoleh dari uji sifat fisik kemudian diolah menggunakan desain faktorial untuk mengetahui faktor yang paling dominan dalam menentukan
sifat fisik dan stabilitas emulgel. Hasil perhitungan desain faktorial sifat fisik dan stabilitas emulgel sebagai
berikut :
Tabel IX. Efek Tween 80, Span 80, dan Interaksi dalam Menentukan Sifat Fisik dan Stabilitas
Emulgel
Efek Daya sebar