adalah yang berusia antara 20 - 50 tahun, jenis kelamin laki – laki dan perempuan. Jumlah sukarelawan adalah 29 orang Garg et al, 2002. Hasil
dari subjective assesment digunakan sebagai pertimbangan untuk menentukan batasan fisik sediaan emulgel.
7. Uji Iritasi Primer
Sejumlah 0,5 gram emulgel dioleskan pada kulit punggung kelinci dengan luasan tertentu yang telah dicukur, kemudian diberi tempelan dan ditutup
dengan plester. Tempelan dibiarkan di kulit selama 4 jam, kemudian diambil dan diamati terjadinya eritema dan edema pada interval waktu 1
jam, 24 jam, 48 jam, 72 jam dan 1 minggu Lu, 1995.
F. ANALISIS DATA
Data yang diperoleh dari uji sifat fisik emulgel meliputi daya sebar, viskositas dan perubahan viskositas dianalisis menggunakan metode desain
faktorial. Dari pengolahan data, dapat dihitung efek tween 80, span 80 dan efek interaksi sehingga dapat diketahui efek yang dominan dalam menentukan setiap
sifat fisik dan stabilitas emulgel. Dari persamaan desain faktorial dapat dibuat contour plot
dari setiap sifat fisik emulgel, kemudian digabungkan dalam superimposed contour plot
sehingga dapat dicari area komposisi optimum emulsifying agent
yang diprediksi sebagai formula emulgel yang optimum. Analisis statistik Yate’s treatment untuk mengetahui signifikansi dari
setiap faktor dan interaksi dalam mempengaruhi respon. Berdasarkan analisis
37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
statistik ini maka dapat ditentukan ada atau tidaknya hubungan dari setiap faktor dan interaksi terhadap respon. Hal tersebut dapat dilihat dari harga F hitung dan F
tabel. Sebelumnya ditentukan hipotesis terlebih dahulu, hipotesis alternatif H
1
menyatakan adanya regresi hubungan antara faktor dengan respon, sedangkan H
merupakan negasi dari H
1
yang menyatakan tidak adanya regresi hubungan antara faktor dengan respon. H
1
diterima dan H ditolak apabila harga F hitung
lebih besar daripada harga F tabel, yang berarti bahwa faktor berpengaruh signifikan terhadap respon. F tabel diperoleh dari nilai F
α
numerator, denominator dengan taraf kepercayaan 95 . Derajat bebas faktor dan interaksi
experiment sebagai numerator, yaitu 1, dan derajat bebas experimental error sebagai denominator, yaitu 15, sehingga diperoleh harga F tabel untuk faktor dan
interaksi pada semua respon adalah F
0,05 1,15
= 4,5431.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Identifikasi Ekstrak Teh Hijau
1. Identifikasi secara Kromatografi Lapis Tipis KLT Identifikasi ekstrak teh hijau secara KLT menggunakan fase diam
silika gel GF 254 dan fase gerak campuran etil asetat-metiletilketon-asam format-air 50:30:10:10 dengan jarak rambat 15 cm. Hal ini bertujuan untuk
melihat apakah ekstrak teh hijau yang digunakan memiliki kandungan senyawa yang sama dengan ekstrak buatan. Identifikasi dilakukan dengan
melihat harga Rf yang dihasilkan sampel. Harga Rf didefinisikan sebagai perbandingan antara jarak titik pusat bercak dari awal dengan jarak garis
depan pelarut dari titik awal Stahl, 1973.
a b c a b c
Sinar biasa, 254 nm Sinar UV, 366 nm
Gambar 3. Lempeng KLT diamati dengan sinar biasa dan sinar UV
Keterangan : a = ekstrak buatan
b = ekstrak sampel
39
c = zat warna II LP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI