Peranan Harga Persepsi Harga

Harga merupakan komponen yang berpengaruh langsung terhadap perusahaan, karena laba didapat dari hasil pendapatan total perusahaan dikurangi dengan seluruh biaya Tjiptono, 2008:151. Agar dapat sukses dalam memasarkan suatu produk, setiap perusahaan harus menetapkan harga yang tepat. Perusahaan harus melakukan riset terhadap persepsi pelanggan dan menganalisis bagaimana pelanggan memahami nilai sebuah produk, maka perusahaan dapat menggunakan penetapan biaya berdasarkan sasaran untuk mendapatkan keuntungan terbaik Marian, Burk, Wood, 2009:145.

b. Peranan Harga

Tjiptono 2008:151 menjelaskaan dari sudut pandang konsumen, harga seringkali digunakan sebagai indikator nilai bilamana harga tersebut dihubungkan dengan manfaat yang dirasakan atas satu barang atau jasa. Nilai value dapat didefinisikan sebagai rasio antara manfaat yang dirasakan terhadap harga. Dengan kata lain, pada tingkat harga tertentu yang telah dikeluarkan, konsumen dapat merasakan manfaat dari produk yang telah dibelinya. Konsumen akan merasa puas apabila manfaat yang mereka dapatkan sebanding atau bahkan lebih tinggi dari nominal uang yang mereka keluarkan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada tingkat harga tertentu, bila manfaat yang dirasakan konsumen meningkat, maka nilainya akan meningkat pula. Demikian pula, sebaliknya pada tingkat harga tertentu. Nilai suatu barang atau jasa akan meningkat seiring dengan meningkatnya manfaat yang dirasakan. Apabila manfaat tersebut dirasakan oleh konsumen maka akan terjadi kepuasan yang akan mengakibatkan pembelian ulang terhadap suatu produk. Dengan demikian, adanya harga dapat membantu para konsumen untuk memutuskan cara mengalokasikan daya belinya pada berbagai jenis produk.

c. Persepsi Harga

Marian, Burk, Wood 2009:143 menjelaskan mengenai persepsi pelanggan terhadap harga, manfaat dan keputusan pada pembelian. Bila pelanggan bertindak berdasarkan persepsi mereka tentang harga dan manfaat, pembelian, mereka menciptakan permintaan akan sebuah produk. Jika pelanggan merasa harga terlalu tinggi dalam kaitan dengan manfaat, mereka sesungguhnya tidak ingin membeli, maka permintaan akan turun. Jika mereka merasa harga terlalu rendah untuk mendapatkan manfaat atau mutu yang diharapkan, permintaan juga akan turun. Di pihak lain, jika keseluruhan manfaat yang dirasakan itu melebihi total harga yang dirasakan, pelanggan kemungkinan membeli permintaan naik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pelanggan rela mengeluarkan biaya tinggi untuk mendapatkan produk yang diinginkan sesuai manfaat yang akan dirasakan sebagai wujud kepuasannya tentunya dengan mempertimbangkan kualitas, inovasi, dan kemampuan produk dalam memuaskan kebutuhannya. Jika harga suatu produk dinaikkan, maka sedikit pembeli yang akan memutuskan untuk membeli produk. Sementara pembeli yang masih membelinya cenderung untuk mengurangi jumlah unit yang dibelinya. Karena itu, diasumsikan bahwa harga yang berlaku sebagai ukuran biaya pembelian pengorbanan bagi pembeli. Persepsi lain mengatakan bahwa harga yang mahal mencerminkan kualitas yang tinggi Tjiptono, 2002. Penyesuaian khusus terhadap harga dapat dilakukan dengan penetapan harga berdasarkan nilai, yaitu haraga menawarkan kombinasi yang tepat dari mutu dan jasa yang baik dengan harga yang pantas. Berdasarkan dari bahasan tersebut dapat dikatakan bahwa harga yang dipatok secara rasional, sepadan dengan manfaat produk yang diberikan serta dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen terhadap suatu produk

8. Tempat Place