Konsep Balanced Scorecard LANDASAN TEORI

1 Current Ratio CR Mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka pendek. Semakin tinggi nilai dari CR menunjukan bahwa kinerja perusahaan semakin baik. Current Ratio dapat dihitung dengan cara membagi aktiva lancar dengan hutang lancar. Dalam laporan keuangan Credit Union, aktiva lancar dan hutang atau kewajiban lancar dapat diperoleh dalam neraca komparatif. 2 Quick Ratio QR Mengukur kemampuan perusahaan untuk membandingkan hutang lancar perusahaan dengan aktivaaset cepatnya. Semakin tinggi nilai dari QR menunjukkan bahwa kinerja perusahaan semakin baik. Quick Ratio dapat dihitung dengan cara mengurangi aktiva lancar dengan persediaan lancar kemudian dibagi dengan hutang lancar. Seperti penjelasan pada Current Ratio, aktiva lancar dan hutang lancar dapat diperoleh dalam neraca komparatif, sedangkan untuk persediaan, bisa dianggap nol karena Credit Union merupakan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI perusahaan jasa yang di dalam laporan keuangannya tidak memiliki akun persediaan.

2. Perspektif Pelanggan

Dalam perspektif pelanggan Balanced Scorecard, perusahaan melakukan identifikasi terhadap pelanggan dan segmentasi pasar yang akan dimasuki. Penjelasan mengenai perspektif pelanggan menurut Kaplan dan Norton 2000 adalah sebagai berikut: Selain keinginan untuk memuaskan dan menyenangkan pelanggan, para manajer unit bisnis juga harus menterjemahkan pernyataan misi dan strategi ke dalam tujuan yang disesuaikan dengan pasar dan pelanggan yang spesifik. Perusahaan harus mengidentifikasi berbagai segmen pasar, baik dalam populasi pelanggan yang ada saat ini maupun pelanggan potensial dan kemudian memilih segmen mana yang akan mereka masuki. Kelompok ukuran pelanggan utama pada umumnya sama untuk semua jenis perusahaan menurut Kaplan dan Norton. Kelompok pengukuran ini terdiri dari ukuran Yuwono dkk., 2002: 33 : a. Pangsa Pasar Market Share Pengukuran ini mencerminkan bagian yang dikuasai perusahaan atas keseluruhan pangsa pasar yang ada, yang meliputi antara lain: jumlah pelanggan, jumlah penjualan, dan volume unit penjualan. b. Retensi Pelanggan Customer Retention Mengukur tingkat dimana perusahaan dapat mempertahankan hubungan dengan konsumen.