I. Kerangka Pemikiran
Kerangka berfikir merupakan alur berfikir yang digunakan dalam sebuah penelitian yang digambarkan secara keseluruhan dan sistematis. Dalam
penelitian ini digunakan kerangka berpikir yang diperoleh dari teori yang sudah dijabarkan sebelumnya. Penelitian ini menilai kinerja dari Credit Union
Padat Asih terhadap perspektif finansial dan non-finansial yakni perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, serta
perspektif pembelajaran dan pertumbuhan dengan menggunakan metode Balanced Scorecard.
Gambar 2.4 : Kerangka Pemikiran
Analisis Kinerja Credit Union Menggunakan
Metode Balance Scorecard Pada Credit Union
Padat Asih
Perspektif Keuangan
Perspektif Pelanggan
Perspektif Proses Bisnis
Internal
Perspektif Pembelajaran dan
Pertumbuhan
Rasio Profitabilitas
a. Net
Profit Margin
b. Return
on Assets
c. Return
on Equity
Rasio Likuiditas
a. Current Ratio b. Quick Ratio
a. Kepuasan Anggota
b. Retensi Anggota
c. Akuisisi Anggota
a. Proses Inovasi
b. Proses Operasi
c. Proses Purna Jual
a. Kepuasan Karyawan
b. Kapabilitas Sistem
Informasi c. Motivasi,
Pemberdayaa n,
dan Keselarasan
Analisis dan Pembahasan
HASIL KESIMPULAN
J. Penelitian Terdahulu
Kholifaturrohmah 2010 dari Universitas Sebelas Maret pernah melakukan penelitian yang berjudul
, “Pengukuran Kinerja Dengan Balance Scorecard Pada Unit Simpan Pinjam Koperasi Serba Usaha KSU Mekar
Surya Karanganyar Tahun 2010”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja Unit Simpan Pinjam Koperasi Serba Usaha KSU Mekar
Surya Karanganyar apabila diukur dengan menggunakan konsep balance scorecard melalui empat perspektif sehingga dapat dijadikan sebagai
informasi bagi manajemen dalam menilai kinerja perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan analisis
kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode interaktif melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini,
untuk perspektif keuangan dinilai cukup dengan melihat dari pendapatan, SHU, efisiensi biaya, rasio modal terhadap total aktiva yang mengalami
penurunan. Namun tetap terdapat beberapa aspek dalam keuangan yang mengalami peningkatan yaitu cash ratio dan rasio rentabilitas modal. Dari
perspektif pelanggan dan perspektif proses bisnis internal secara umum dinilai sudah baik dilihat dari akuisisi pelanggan dan peningkatan proses inovasi,
operasi, maupun layanan purna jual yang sudah mengalami peningkatan. Sedangkan untuk perspektif pembelajaran dan pertumbuhan dinilai cukup
dengan melihat rasio retensi karyawan yang mengalami peningkatan namun tidak signifikan.
Penelitian dengan karakteristik yang hampir sama juga pernah dilakukan
oleh Astuti 2015 dari Universitas Sanata Dharma dengan judul,
“Penilaian Kinerja Perusahaan Dengan Menggunakan Metode Balanced Scorecard. Studi
Kasus pada Credit Union Bererod Gratia Yogyakarta”. Tujuan penelitian ini
dimaksudkan untuk mengetahui kinerja Credit Union Bererod Gratia apabila diukur dengan metode Balance Scorecard. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah wawancara, observasi, serta pendokumentasian. Dari pengujian terhadap empat perspektif yang ada, diperoleh hasil yang baik
untuk semua perspektif yang diteliti. Perspektif keuangan yang dinilai dari rasio profitabilitas mengalami peningkatan pada tahun 2011 sampai dengan
2013. Penilaian pada perspektif pelanggan dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan dilakukan dengan menggunakan Multialtribute Attitude Model
MAM untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan, karyawan, dan manajer. Pada kuisioner para anggota yang menunjukkan kondisi yang baik,
Credit Union Bererod Gratia mampu memberikan kepuasan pelayanan kepada anggota dan dilihat dari retensi anggota dan akuisisi anggota CU mampu
mempertahankan anggota lamanya dan menambah anggota baru. Dari perspektif proses bisnis internal juga dinilai baik dilihat dari kemampuan CU
melakukan proses inovasi, operasi, dan pelayanan purna jual. Dari perspektif pertumbuhan dan pembelajaran, Credit Union dinilai baik dengan melihat
kuisioner yang diberikan kepada para karyawan dan kemampuan sistem PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
informasi dan penilaian terhadap motivasi, pemberian, dan pembatasan wewenang menunjukan kondisi yang baik.
Penelitian mengenai penilaian kinerja dengan metode Balanced Scorecard juga pernah dilakukan oleh Rahmadani 2008 dari Universitas Islam Negeri
Malang dengan judul , “Penerapan Model Pengukuran Kinerja Balanced
Scorecard pada Unit Usaha Sapronak Koperasi Agro Niaga KAN Jabung Malang”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis
kinerja unit usaha sapi perah dengan menggunakan pengukuran metode Balance Scorecard. Jenis penelitian yang akan dilakukan ini adalah kualitatif
dengan pendekatan deskriptif dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui observasi, interview, dan dokumentasi. Hasil dari
penelitian ini, diketahuai bahwa tiga perspektif yakni perspektif keuangan, proses bisnis internal, dan pertumbuhan dan pembelajaran memperoleh nilai
cukup sehat. Perspektif keuangan dinilai melalui rasio likuiditas, Return On Investment, profit margin on sales, dan growth rate in sales yang
menunjukkan penurunan tetapi juga ada yang mengalami kenaikan. Perspektif proses bisnis internal dinilai dari indikator cycle time yang tidak ada kendala
berarti dan indikator yield rate yang mengalami kenaikan pada tahun 2005 dan 2006 walaupun pada tahun 2007 mengalami penurunan yang menandakan
bahwa masih kurang optimalnya Koperasi Agro Niaga KAN memanfaatkan kapasitas yang ada. Perspektif pelanggan menunjukkan hasil yang sehat
dimana dari penelitian ini menunjukkan peningkatan pada pelanggaran baru PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI