pengendalian internal yang akan memastikan pelayanan kepada anggota berkelanjutan.
3 Pelayanan kepada anggota Pelayanan
Credit Union
diarahkan untuk
meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi semua anggota.
c Tujuan Sosial
1 Pendidikan yang terus menerus
Credit Union secara aktif melaksanakan pendidikan kepada para anggota, pengurus, pengawas, komite, dan staf, serta kepada
masyarakat umum berdasarkan prinsip-prinsip menolong diri sendiri dalam kebersamaan, demokrasi, sosial, dan ekonomi.
2 Kerja sama antarkoperasi Credit Union
Credit Union dalam kapasitasnya secara aktif bekerja sama dengan Credit Union yang lain, koperasi, dan berbagai lembaga pada
tingkat lokal, nasional, maupun internasional agar mampu memberikan pelayanan terbaik kepada anggota dan masyarakat.
3 Tanggung jawab sosial
Melanjutkan cita-cita dan keyakinan para pionir koperasi dengan mewujudkan pembangunan manusia dan pembangunan sosial. Cita-
cita Credit Union adalah memperluas pelayanan kepada semua orang yang membutuhkan dan dapat mempergunakannya.
H. Hukum yang Melandasi Koperasi
Koperasi merupakan salah satu komponen penting dalam penggerak ekonomi di Indonesia sebagai usaha bersama dan berdasarkan asas
kekeluargaan dan semangat gotong royong sebagaimana tercantum dalam Pasal 33 ayat 1 Undang-Undang Dasar 1945. Peraturan mengenai
Perkoperasian semakin jelas dengan dibuatnya Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992. Undang-Undang ini sebelumnya sudah pernah diperbaharui
dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012. Namun, karena ada beberapa pihak yang mengajukan permohonan kepada Mahkamah Konstitusi untuk
membatalkan Undang-Undang No. 172012, maka Undang-Undang tentang Perkoperasian dikembalikan kepada UU No. 251992.
Pihak-pihak pemohon tersebut menilai Undang-Undang No. 172012 telah mengebiri asas kekeluargaan serta filosofi gotong royong, yang menjadi jiwa
dan roh koperasi, seperti diatur dalam konstitusi Undang-Undang Dasar 1945. Akibatnya, Koperasi tidak berbeda dengan entitas perseroan dengan
pembatasan jenis usaha. Maka dari itu, berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi dengan No. 28PUU-XI2013, Undang-Undang No. 172012
dibatalkan dan digantikan kembali dengan Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 hingga terbitnya peraturan yang baru.
I. Kerangka Pemikiran
Kerangka berfikir merupakan alur berfikir yang digunakan dalam sebuah penelitian yang digambarkan secara keseluruhan dan sistematis. Dalam
penelitian ini digunakan kerangka berpikir yang diperoleh dari teori yang sudah dijabarkan sebelumnya. Penelitian ini menilai kinerja dari Credit Union
Padat Asih terhadap perspektif finansial dan non-finansial yakni perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, serta
perspektif pembelajaran dan pertumbuhan dengan menggunakan metode Balanced Scorecard.